66. Taerin

2.2K 182 6
                                    















Mata indahnya kini bersiap untuk membuka kelopak nya saat ini. Cahaya yang masuk dari jendela ruangan ini sungguh menganggu tidurnya, ia membukanya perlahan dan mencoba menyesuaikan cahaya yang ada saat ini.

Diliriknya jam yang ada di ponselnya. Jam yang menunjukan jam 6 pagi, dan ia bangun dari tidurnya, lalu membangunkan namja yang ada disampingnya, namja yang juga merupakan suaminya.

"Jungkook-ah, bangunlah. Kau harus bekerja" nayeon

"eungh, aku akan berangkat siang hari ini" jungkook

"Bangunlah, dan bantu putramu bersiap, aku jadwal pagi ini" nayeon

Namja itu mulai menuruti permintaan istrinya dan membuka matanya lalu tidur menghadap istrinya kini. Sungguh pemandangan yang indah melihat istrinya dipagi hari.

"kau harus bangun" nayeon

"Arra, geunde, kau harus menciumku agar aku bangun" jungkook

Nayeon terdiam , jungkook terkejut dengan apa yang nayeon lakukan. Nayeon menaikan selimut yang ada diranjang mereka dan berkata.

"Lebih baik kau tidur. Aku akan bersiap sendiri" nayeon

Merasa tak puas dengan apa yang nayeon lontarkan kini namja itu kembali meluncurkan rencana lainnya. Ia menarik tangan nayeon istrinya dan memeluknya erat.

"Kalau begitu kita tidur saja hari ini" jungkook

"Baiklah, baiklah. Lepaskan" nayeon

"Tidak mau nanti kau-" jungkook


Chup

"Lepaskan aku, bangun dan bantu putramu bersiap Tn.Jeon" nayeon

Jungkook tersenyum dan langsung bangun dari tidurnya. Dengan langkah senang ia berjalan menuju kamar Sian.

Pagiku indah, karna dia. Dan juga bibir manisnya- jungkook

Dia benar-benar ahli dalam membuat seseorang terkena serangan jantung- Nayeon


********




"Appa tidak bisa mengantarmu, mian" jelas taehyung pada putrinya yang masih setia memakan sarapannya.

"Tidak perlu meminta maaf, aku tau appa bekerja untukku, alasan yang bosan kudengar" jawab taerin dengan senyuman mirisnya.

"Eomma akan mengantarmu, tak apa" yerin



Taerin hanya bisa tersenyum miris sambil mengangguk dan kembali kepada aktivitas awalnya, ia meminum segelas susu yang ada di depannya. Ia paham betul bahwa eommanya kini hanya berusaha menghiburnya.








"Bagaimana sekolahmu?" tanya yerin pada putrinya kini didalam mobil.

"Biasa saja, tidak ada yang menarik" jelas taerin tanpa ekspresi sama sekali.

Yerin tersenyum melihat tanggapan anaknya, ia kembali menatap jalanan seoul yang ramai akan kendaraan itu.

"Maafkan eomma juga appa akrna terlalu sibuk, nde?" yerin

"Gwenchana, eomma dan appa bekerja untukku. Dan lagi-lagi alasan yang sangat bosan kudengar" jelas taerin yang terus mengulang jawabannya.

Taerin adalah putri tunggal taehyung bersama yerin. Ia besar dengan kasih sayang halmeoninya ,karna eomma juga appanya sibuk dengan pekerjaan mereka. Ia terbiasa dengan keadaan itu, hingga saatnya tuhan memanggil halmeoninya itu.

Sejak saat itu ia sendiri, selalu sendiri. Eomma juga apanya berangkat saat taerin berangkat sekolah, dan pulang saat taerin hendak tidur. Ini juga alasan kenapa ia membenci haera juga sian.

Kasih sayang yang berlimpah walau mereka tidak mempunyai salah satu orang tua mereka. Beda dengan orang tua taerin yang lengkap, yang tidak memperhatikan juga memberi banyak kasih sayang padanya. Ia cemburu pada temannya yang mendapat kasih sayang lebih.

"Sampai, apakah perlu eomma suruh Tn.Park menjemput-" yerin

"Jika itu bukan eomma atau appa. Tolong jangan suruh siapapun menjemputku, aku malu. Aku pergi" taerin



Anak itu mirip appanya-Yerin







*****






"Hei, jangan sendiri ditempat seperti ini" ucap sian pada seorang gadis yang merupakan anak taehyung, taerin.

"Apa pedulimu padaku?" taerin

Sian menggelengkan kepalanya dan duduk disamping taerin saat ini. Sian tau bahwa taerin adalah anak yang baik, hanya saja beberapa hal yang membuatnya berubah.


"Jangan coba-coba bunuh diri dari atap sekolah kita ini taerin-ah" Sian

"Sudah kukatakan apa pedulimu?" taerin

"Kau temanku, jadi wajar bukan?jika aku peduli?" tanya sian

Taerin menatap sian aneh dan kini bersiap untuk pergi dari tepi atap sekolah mereka kini. Taerin berdiri dan merapikan baju sekolahnya lalu berjalan meninggalkan sian disana.

"Apa jalang itu mengajarimu?untuk berpura-pura baik pada orang?cih, menyedihkan" Taerin




Ada apa dengannya?-Sian

Aku menyadari bahwa, aku lebih 'menyedihkan' dari anak itu-Taerin




*********








"Dimana kau sekarang?" tanya jungkook lewat ponselnya pada seseorang.

'Di chongnam, tahanlah mereka sepuluh menit kedepan 'pinta suara yeoja dari sebrang sana.

"Kim yerin, hanya sepuluh menit! Ingat, setelah ini aku akan kembali ke kantorku untuk menyelesaikan pekerjaanku" ucap jungkook membalas yerin

'Nde, dan tolong siapkan beberapa camilan. Aku lapar' yerin

"Yak!"jungkook

'JUNGKOOK! AKU MELIHAT ISTRIMU' seru yerin

" tidak usah berbohong"jungkook

'ITU BENAR DIA! DIA BERLUMURAN DARAH DAN MEASUK KE AMBULAN!'yerin

Jungkook langsung memutuskan telponnya sepihak dan berlari kearah parkiran gedung itu.

Nayeon-ah!!- Jungkook





Tbc

BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang