67. My Patient.

2.1K 191 9
                                    









Deru nafas namja itu kini mulai terdengar tidak teratur. Beberapa peraturan lalu lintas pun ia langgar karna pikirannya yang mulai liar setelah mendengar perkataan yerin.

Dia berlari menyusuri lorong yang ramai itu dengan deru nafasnya yang saat ini sangat tidak teratur. Langkahnya terhenti melihat pintu ruangan itu masih tertutup rapat, di tunggu nya sosok yang ia khawatirkan di depan pintu ruangan itu.

Selang beberapa menit beberapa orang juga perawat keluar dari sana ,dengan sigapnya namja itu menanyakan kondisi istrinya kini.

"Dok bagaimana keadaanya?" tanya jungkook dengan nada yang tidak teratur karna nafasnya.

"Kau adalah keluarganya?" tanya dokter itu pada jungkook

"Nde, bagaimana kondisi istriku?" jungkook

"Ia kritis saat ini, yang hanya kita butuhkan hanyalah doa juga keajaiban agar beliau bisa sadar" ucap dokter itu.

Dokter itu pamit dan jungkook pun terjatuh. Jangankan untuk melihat istrinya, untuk berdiri saja ia tak sanggup.

"Nay kenapa kau meninggalkanku lagi?kau tak tau seberapa besar aku merindukanmu?" jungkook

Satu tetes cairan bening jatuh dari mata namja kelahiran Busan itu, diratapinya nasibnya yang kini tak jelas. Istri yang kritis dan juga hubungannya dengan istrinya yang belum selesai.

"Jungkook?" ucap seseorang

Orang itu mendekati jungkook dan melihat kondisinya kini, ia menangis disana, di lorong rumah sakit.

"Hei ,kenapa kau menangis disini?kau sakit?mari kuperiksa" ucapanya lagi

Jungkook menoleh kearah orang yang memanggil namanya, dan kini tangisannya pecah.





"Nay" jungkook
"Aku takut" jungkook




Jungkook yang hampir saja menjatuhkan dirinya ke lantai itu membuat nayeon mendekatinya dan menahannya, hingga keduanya dalam posisi berlutut saat ini. Nayeon yang masih belum mengerti kenapa jungkook seperti ini akhirnya membawa jungkook pada dekapan hangatnya.

"Tenanglah sayang, kau bisa mengatakannya padaku. Kenapa ?ada apa?" tanya nayeon lembut pada suaminya kini

Jungkook membalas pelukan nayeon dan memeluk nayeon lebih erat lagi. Ia bersyukur saat mengetahui yang sebenarnya.

"Aku kira pasien kritis itu adalah dirimu, nayeon-ah. Sungguh aku takut" jungkook

Nayeon yang baru menyadari apa yang terjadi kini melepaskan pelukannya dsn membantu suaminya itu berdiri. Dipandang nya wajah yang kini sangat terlihat khawatir itu.

"Aku tak apa, kau tenanglah dan berhentilah mengeluarkan air mata. Dia hanya pasienku jungkook. Tugasku mengobatinya" jelas nayeon pada jungkook yang masih setia mengeluarkan cairan bening itu

"Jangan tinggalkan aku lagi nayeon, aku takut" lirih jungkook



Aku tidak bisa berjanji untuk itu, Jeon -Nayeon




******






"Astaga kenapa aku selalu bertemu denganmu sih?" seka taerin yang saat ini melihat sian ada di depannya.

"Yak, kau pikir aku mau melihatmu?tentu saja tidak bodoh!" sian

Taerin yang kesal segera berjalan cepat memasuki gedung yang nampaknya cukup besar itu. Sian yang juga kesal menunggu hingga yeoja itu hilang dari sudut pandangnya.

"Terlalu percaya diri! Jika aku tau dia disini, aku tidak akan mau belajar disini" gumamnya mengambil langkahnya menuju gedung yang besar itu.





Dan disinilah mereka berakhir, sekolah musim panas mereka. Yaa taerin memasuki sekolah musim panas karna dia masih jauh dari kata 'menguasai' pelajaran, lain halnya dengan sian yang ikut karna ingin mendapat ilmu lebih.

"Sudah kukatakan, orang pintar tidak usah ikut jam pelajaran seperti ini" taerin

"Sudahlah tae, jangan membuat masalah kali ini" hana

"Kau membelanya han?" taerin

"Yak! Kim taerin! Tutup mulutmu dan segera kerjakan tugasmu" junkai

"Hei junkai! Sopanlah padaku! Aku lebih tua darimu!" taerin

"Tapi kau lebih bodoh dariku, tae" junkai

"MIN JUNKAI!!" taerin

Astaga mulut yeoja satu ini, benar-benar sangat menganggu- Sian



*****







"Kau benar-benar tak apa kan nayeon?bukannya lebih baik kita pulang sekarang?aku takut kau akan-" jungkook

"apa perlu kau menanyaiku disaat kau melihatku dalam kondisi sebaik ini?astaga, aku penasaran. Siapa yang membuatmu menjadi sangat khawatir padaku hingga kau menangis didepan UGD ,juga-" nayeon

"Berhentilah mengungkit hal yang sudah terjadi" jungkook

Nayeon memiringkan kepalanya dan melipat tangannya di dadanya kini. Jangan lupakan pandangannya yang saat ini memandang jungkook.

"Maka kau juga harus berhenti. Berhentilah membuat pekerjaanku terlihat begitu berbahaya, jungkook-ah" nayeon

"Kau melawanku?" jungkook

"Kau berani padaku?iya?" nayeon

Jungkook kembali tertunduk dan melipat kedua tangannya diatas pahanya.
"A-ani" jungkook









Tbc.

BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang