33. Good Girl

2.4K 201 8
                                    






"Siang Dr.Jeon, apa kabarmu? Rasanya aku sungguh rindu karna tidak ada dirimu di ruangan ini" ucap momo yang menyambut nayeon begitu masuk keruangan

"Heol! Kau menjadi lebih manis saat aku tidak ada ya?momo-chan?" goda nayeon yang kini mendudukan dirinya di kursi kerjanya

"Apa jadwal ku hanya bertemu seniorku itu?atau ada beberapa pasien hari ini?" tanya nayeon pada momo

Momo sempat mengecek data yang ada di rak buku ruangan nayeon, dan akhirnya duduk di depan nayeon.

"Semua pasienmu sudah di tangani oleh Dr.Park, jadi kau hanya perlu bertemu seniormu Dr." ucap momo
"Ahh benar! Ada operasi pengangkatan rahim hari ini, dan kau akan membantu seniormu yang akan kau temui Dr.I
Jeon" ucap momo melanjutkan

Nayeon membuka tempat bedaknya dan melihat wajahnya , apakah sudah dalam keadaan baik atau tidak. Selesai dengan urusan pribadinya, nayeon langsung memakai  snelling nya dan segera berjalan mendahului momo dibelakangnya.

"Beliau ada dimana sekarang momo-chan?" tanya nayeon

"Ahh diruangannya Dr.Park" jawab momo yang terus mengikuti nayeon dibelakang

Tak lama mereka sampai didepan ruangan Dr.Park, yang tidak lain adalah Park Jinyoung, sahabat nayeon.

Ceklek

"Siang Dr.Park, selamat siang Dr." sapa nayeon yang belum mengetahui nama dokter senior yang ada didepannya saat ini.

"Ahh nayeon! Kau datang, Dr.Kim kenalkan dia nayeon, dokter bantu jika ada operasi berat, dan Nayeon kenalkan dia Dr.Kim Dr senior yang akan membimbingmu" jelas Jinyoung

Nayeon tersenyum ramah pada Dr.Kim yang ada didepannya, dengan senang hati menjulurkan tangannya pada wanita yang terbilang awet muda itu.

"Jeon Nayeon" nayeon

"Kim Haera" jawab Dr.Kim senang hati




*******



"Huaaa ibu aku takut disuntik, huaaaaa" tangisan seorang anak kecil di pangkuan ibunya

"Tidak apa sayang, ini tidak akan sakit" ucap Dr.Kim memberitahu

"Shirreo!! Huaaaa ibu" tangis anak kecil itu

Nayeon yang tidak sengaja lewat kembali terdiam dan memutuskan untuk masuk kedalam ruangan itu.

Tok tok tok

"Maaf dokter menganggu, ada apa? Kenapa dia menangis?" tanya nayeon

Dr.Kim hanya bisa tersenyum dan menunjukan jarum yang kini ada di tangannya , nayeon yang mengerti akan keadaan disinipun langsung berlutut dan mencoba merayu anak kecil itu agar mau di vaksin.

"Sayang, siapa namamu?" tanya nayeon ramah

"Ha Si An" jawabnya terisak

"Sian-a kenapa kau menangis hm?apa kau takut akan semut yang menjelma seperti jarum itu?" tanya nayeon

Sian yang mendengarnya sedikit kebingungan dengan apa yang nayeon katakan? Semut?sian tidak melihat semut sama sekali disini.

"Maksud noona?" tanya sian

Omona! Dia memanggilku noona!apa aku semuda itu?sadarlah nayeon!- Nayeon

Nayeon mengangguk dan meraih tangan sian untuk mendekat kearahnya."kau tau? Benda itu adalah semut yang menyamar, agar sian sakit karna tidak diberi obat. Jika sian sakit nanti, semut itu akan terus menusuk sian, sian mau?"tanya nayeon

Sian menggeleng cepat dengan apa yang dituturkan nayeon,menyeramkan jika ia harus terus di gigit oleh semut yang menyamar itu.

"Makannya, Sian kan pemberani,sian harus di vaksin agar Sian tidak di tusuk oleh semut, bagaimana?" tanya nayeon

"Tapi itu akan sakit bukan noona?" tanya Sian

Nayeon kembali tersenyum den memegang kedua bahu Sian, "dengarkan noona, semut itu tidak akan sakit , sian percaya pada noona bukan? Ahh noona tau! Sian bisa bernyanyi 3beruang?" tanya nayeon  yang mendapatkan anggukan dari Sian

"Ayo kita bernyanyi agar sian tidak merasakan sakit, bagaimana?" tanya nayeon yang lagi-lagi mendapatkan anggukan dari sian.

Nayeon memeluk sian dan menyanyikan lagi anak kecil bersama Sian, dan nayeon juga memberi aba-aba pada Dr.Kim untuk segera memberi vaksin pada Sian.

"Aw!" ringis Sian saat Dr.Kim mengeluarkan jarum dari lengannya

"Cah! Sekarang semut-semut itu tidak bisa menusuk sian, karna sian sudah di suntik, tidak sakit bukan?" tanya nayeon

"Iya! Sedikit, tapi tak apa! Noona! Gomawo" ucap sian yang berlari kecil.menuju gengdongan ibunya, dan ibunya menganggu kan kepalanya tanda terimakasih pada nayeon atas apa yang telah ia lakukan pada anaknya.

******



"Kau gadis yang baik, jika aku boleh tau, apa kamu sudah memiliki suami?nayeon-ah?" Dr.Kim

Nayeon tersenyum malu dan mengangguk,"wahh sungguh beruntung suami mu dapat mempunyai istri seperti dirimu"Dr.Kim

"Terimakasih Dr" jawab nayeon





Gadis yang baik, lagi-lagi aku teringat akan namja baik itu. jeon Jungkook- Dr.Kim






Tbc.

BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang