"Kau sungguh percaya akan perkataannya rupanya."Jungkook yang membaca berkas kerjanya di meja makan sambil menunggu Nayeon selesai dengan sarapan pagi mereka.
"Aku paham kau membencinya Jeon. Ingatlah bahwa semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua tidak terkecuali Jennie"jawab Nayeon yang membawa sarapan pagi mereka ke arah meja makan.
Jungkook menggeleng pelan, entah kebaikan apa yang Jungkook lakukan dikehidupan sebelumnya sehingga mendapatkan gadis seperti Nayeon saat ini.
Perjodohan antar keluarga. Hal itu yang membuat dirinya sekarang dalam keadaan yan sangat teramat baik. Ini kesekian kalinya ia bersyukur menerima perjodohan orang tuanya itu.
"Sudah jam 8 kau akan terus tersenyum seperti itu dan tidak berangkat?Habiskan sarapanmu Jeon"Nayeon
Jungkook menatap heran Nayeon." Hei. Kau selalu memanggilku dengan margaku. Tidak terlintas untuk memberikan panggilan sayang? Sweetheart? Hubby?atau semacamnya?"Jungkook
"Diumur kita yang sekarang ini?kau gila rupanya"Nayeon
"Yak!Jeon Nayeon"Jungkook
Chup
"Aku duluan. Jangan lupa ingatkan Sian untuk datang mengambil bajunya. Dan segeralah berangkat Tuan Jeon Jungkook"Ucap Nayeon pada jungkook yang masih berkutik dengan makanannya itu.
"Terimakasih. Nayeon-ah" ucapnya dalam diam
*****
"Hei kenapa kau menangis?"tanya jihoon pada haera
"Pertanyaan bodoh darimana itu? Tentu karna aku sedih! Baru kemarin oppa menyatakan perasaan oppa. Dan sekarang oppa malah meninggalkanku"jawab Haera tertunduk
Jihoon mengusap kepala Haera lembut, berharap haera dapat merakana perasaan yang Jihoon rasakan saat ini.
Dia juga berat melepas haera. Tapi bagaimanapun ia harus tetap melanjutkan studinya di luar negeri."Sudahlah. Oppa akan berkunjung kembali ke sini. Jaga dirimu baik-baik, jika ada yang berani menggodamu. Katakan pada mereka bahwa kau mempunyai kekasih"ucap Jihoon seraya menarik haera dalam pelukannya lembut
Dalam keadaan seperti ini pun Jihoon masih sempat menggoda Haera rupanya. Menyebalkan!
*****
Nayeon kembali bergegas pergi ke kantor suaminya mendengar bahwa ada beberapa kekeliruan yang ada pada proposal pengajuan saham Jeon Corporation.
"Eomma?"Sian
"Sian? Kenapa bisa ada disini?keperluan dengan appa?"tanya Nayeon
"Aniyo. Hanya mengambil barang yan tertinggal. Eomma?"Tanya anak itu kembali pada nayeon.
"Membenarkan sesuatu"jawab Nayeon singkat.
Tak lama Jeon Jungkook kembali dari rapat singkatnya itu. Dan menemui Nayeon juga Sian tanpa sengaja di ruangannya.
"Nayeon-ah. Sian ada yang perlu appa sampaikan sebentar"ucap Jungkook serius
Nayeon mengikuti arah langkah jungkook yangjuga sian ikuti.
"Aku mengambil keputusan bahwa aku akan benar-benar mangambil waktu pemsiunku. Dan untuk sementara Jihoon akan mengambil alih. Sampai saat dimana sian benar-benar siap untuk ini. Tetapi sebelumnya"ucap jungkook terjeda.
"Bisakah kau menemaniku saja di penthouse nayeon-ah? Membiarkan setiap harinya menjadi quality time untuk kita. Tidakkah kau lelah?"tanya jungkook dengan tatapannya.
"Aku akan menemanimu tentu saja Jeon. Setelah semua masalah perusahaan ini selesai. Karna bagaimanapun kau adalah kewajibanku"Nayeon
"Saranghae"Jungkook
"Nado"Nayeon
-Fin-
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|
Fanfiction[COMPLETED] Dokter muda dan berbakat Im Nayeon yang dijodohkan oleh keluarganya dengan seorang pengusaha besar yang dulunya adalah memberi dari boyband terkenal BTS. Jeon Jungkook, jungkook yang menginginkan kehidupan layaknya suami-istri pada umumn...