56. She's my wife

2.6K 198 9
                                    
















"Bagaimana kehidupanmu selama ini? Apa semua berjalan baik?" tanya jungkook yang memulai pembicaraan mereka.

"Kurasa sampai saat ini semua baik-baik saja" nayeon
"Bagaimana denganmu?" lanjutnya

"Tanpa adanya dirimu dan Sian?hampa, aku tak punya bahu untuk bersandar disaat ku lelah. Juga aku merindukan teh garam buatanmu" jelas jungkook jujur.

Nayeon memegang bahu jungkook dan mengelusnya dan berpindah ke pipi jungkook dan di elusnya juga.
"Kau pasti sangat kesepian" nayeon
"Jika dulu aku mendengarkanmu dan , jika saja dulu aku tidak memihak wanita itu, akankah kau tetap bersamaku saat ini?" lanjutnya

"Eomma!" teriak Sian yang baru saja turun dari panggung yang membuat nayeon reflek melepaskan tangan yang ada di pipi jungkook, suaminya.

"Sian-ah, kau tampil dengan baik! Sangat baik!" seru nayeon memuji putranya itu.

Sian tersenyum bahagia dan memeluk eommanya, juga memberinya kecupan di pipi yang membuat nayeon terbang melayang.  Kecupan itu memang sudah biasa diantara mereka, tapi memikirkan ia yang dicium anaknya di umurnya yang terhitung dewasa itu, membuat nayeon mengingat kembali masa lalunya, masa indahnya bersama jungkook.

"Ahjussi! Kenapa ahjussi duduk disini?bukankah ini tempat appaku?" tanya Sian yang bingung melihat jungkook yang seharusnya duduk di barisan paling depan kini duduk disamping eommanya, nayeon.

Dia appami sayang, dia berhak duduk disini- Nayeon

"Ahjussi hanya ingin mengobrol dengan eommamu untuk mengenalmu lebih dalam lagi, karna kemiripan kita yang bisa ku katakan tidak biasa" jelas jungkook pada Sian

"Oppa!" teriak Haera dari pintu masuk

"Kau? Ada apa?kau sudah tampil?" tanya Sian pada adiknya Haera

"Ani, aku hanya ingin meminjam eomma untuk duduk mewakili orang tua di kelasku, bolehkan?" tanya Haera pada Sian

Sian melirik kearah eommanya, nayeon hanya bisa tersenyum dan memasrahkan semua pada anaknya Sian. Sian berhak memintanya untuk tinggal, juga berhak mengalah pada adik angkat perempuannya itu.

"Kau boleh meminjam eomma, tapi ingat! Hanya setelah kau tampil, eomma harus ada di lapangan sekolah untuk menemuiku" jelas Sian pada Haera

"Arraseo, gomawo" Haera yang langsung menarik tangan nayeon dan meninggalkan jungkook juga Sian disana.

"Dia pergi/eomma pergi" Jungkook/Sian

"Lohh?ahjussi?apa tadi kata ahjussi?" tanya sian

"Ahh ani, geunyang bergumam haha" jawab jungkook





*********













"Bukankah putri kita sangat cantik diatas sana?dia mirip denganmu nayeon-ah" jelas jinyoung pada nayeon

Nayeon menoleh kearah Jinyoung, benarkah bahwa jinyounh sangat gila saat ini? Haera adalah buah cintanya bersama sowon yang kini sedang mengawasi mereka dari atas sana. Dan beraninya jinyoung mengatakan bahwa anak sowon mirip dengan nayeon?keterlaluan!

"Oppa, kau terlalu berlebihan. Haera sangat mirip dengan sowon, dan sama sekali tidak mirip denganku, jadi tolong hargai istrimu yang sebenarnya" ucap nayeon menjawab pertanyaan jinyoung

"Kau akan tetap pindah?" jinyoung

"Ya, pasti" nayeon

"Aku akan menambahkan uang saku putramu jika itu membuatmu tinggal bersamaku, aku tidak akan membiarkan dia memakai barang-barang yang tidak sebanding dengan putriku, dan aku akan menyayangi dirinya lebih daripada-" jinyoung

"Kau tidak usba banyak membuat janji oppa, jika kau tidak bisa menepatinya. Kau sudah buktikan padaku, bahwa kau hanya sayang pada putrimu juga aku, tidak dengan putraku" jelas nayeon
"Biarku perjelas disini, aku hanyalah sahabatmu yang menjadi sosok ibu dari putrimu dan bukanlah istri sah mu, kau paham? Jadi tolong aku harap kau tau batasanmu" lanjutnya








********










Namja itu mengusap wajahnya kasar, ia kandang wajahnya ia cermin toilet yang ada didepannya. Apa yang kurang darinya saat ini?tampan? Sangat! Kekayaan?jangan ditanya, tapi kenapa nayeon masih tidak bisa menyukainya.

"Kenapa dia berubah sekarang?seharusnya aku tau keputusan untuk memberi tahu Sian bahwa dia anak angkatku bukanlah hal yang bagus untukku juga putriku" ucap nama tersebut

"Karna kau egois hyung, kau hanya memikirkan kebahagiaanmu, tapi tidak dengan orang disekitarmu, Park Jinyoung-ssi" jungkook yang datang dari arah luar toilet pun menjawab pertanyaan jinyoung yang sebenarnya ia tunjukkan untuk dirinya sendiri.

"Kau, aku bingung. Bagaimana kau bisa disini?dan kenapa kau bisa datang kesini?" tanya jinyoung pada jungkook

"Jika kukatakan nayeon dan Sian memintaku untuk datang, apakah kau akan terkejut?" jungkook

"Nayeon?tidak mungkin! Mana mungkin istriku mengundangmu" jinyoung

I-istri?- jungkook

"Ani, hyung berpikirlah secara rasional. Sian adalah anakku, mungkin saja jika nayeon memintaku datang untuk anakku, karna appa tirinya bahwa tidak mau mewakilinya" jungkook

"Berhentilah membawa istriku dalam hal ini, jungkook!" jinyoung

"Ani hyung, nayeon bukan istrimu. Nayeon adalah istriku, istri seorang Jeon Jungkook" jungkook









********














"Aku dengar eomma akan pindah bersama Sian oppa, apa itu benar?" tanya haera pada nayeon

"Nde, eomma akan pindah bersama oppamu" nayeon

Haera memeluk nayeon dan memendamkan wajahnya di dada nayeon saat ini. Sungguh! Haera sangat sayang pada nayeon! Nayeon adalah sosok ibu yang sangat penyayang menurut haera, inilah kenapa haera merasa kurang beruntung dan menjadi yeoja yang sangat manja. Karna dia kehilangan ibunya.

"Apakah jika haera berubah untuk eomma juga oppa, eomma akan tetap bersama haera?" tanya yeoja itu

"Mianhae, haera-ya. Eomma tidak ingin membuat sian oppamu merasa lebih sakit lagi, eomma rasa kasih sayang eomma yang sangat lebih padamu selama tujuh belas tahun ini lebih dari cukup untuk mengenang jasa seorang ibu padamu" nayeon

"Apakah eomma  pindah karna haera?" haera

"Ani, eomma pindah karna eomma masih punya kewajiban sebagai ibu dari oppamu, Jeon Sian" nayeon

Yeoja bermarga Park itu kini menunduk dan melepaskan pelukannya, dia menatap sedih lantai yang sangat putih itu. Beginikah rasa yang dirasakan Sian oppanya selama  ini? Haera mengerti bahwa haera keterlaluan, tapi apakah haera harus melepaskan eommanya untuk oppanya? Haera masih ragu.


"Apakah haera masih putri eomma?dan apakah Sian oppa masih bisa haera panggil oppa?" tanya haera dengan nada yang bergetar

Seseorang dari belakangnya membalikkan badannya dan memeluknya dengan erat, kehangatan ini yang haera maksud. Kehangatan yang hanya bisa diberikan oleh oppanya, Jeon Sian.


"Pabbo! Tentu saja nayeon eomma tetap eomma kita berdua, dan aku tetaplah oppamu, dasar gadis nakal! Jangan menangis, kau sangat jelek, kau tau?" Sian













Tbc.

BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang