"Heol! Nay, bisakah kau berhenti bekerja untukku?" jungkook
"Astaga jungkook, ada apa denganmu?kenapa tiba-tiba kau memintaku untuk berhenti?" nayeon
Jungkook menarik istrinya itu untuk duduk di meja makan penthouse mereka ini, entah berapa lama jungkook bungkam saat ini.
"Jeon, ada apa?aku tau kau ingin mengatakan sesuatu padaku, bukan begitu?" nayeon
"A-aku butuh dirimu, Jeon Nayeon" jungkook
Nayeon sedikit bergidik heran juga bingung,"maksudmu?"nayeon
"Aku sangat lelah bekerja di kantor, dan saat aku pulang bahkan hanya ada secarik kertas juga makanan dimeja" jungkook
"Aku tau, kau sudah melaksanakan kewajiban sebagai istriku, dan aku tau aku sedikit egois dalam hal ini. Hanya saja, aku tidak bisa terus berbohong pada diriku sendiri" jungkook
"Aku membutuhkan bahumu saat aku pulang, juga pelukanmu yang menghilangkan penatku nay. Saat aku tertidur kau pulang, dan saat aku bangun kau sudah tidak ada disampingku" jungkook
Nayeon mengerti maksud jungkook menyuruhnya berhenti bekerja, tapi setelah mendengar ungkapan suaminya itu ia merasa sedih.
Selama ini jungkook menyimpan rasa sepinya sendirian?dia bertahan terhadap nayeon?jungkook benar tentang semuanya, benar akan sosok nayeon yang tidak lagi muncul di kehidupannya saat mulai bekerja.
"Kau memendam semua itu?kau menyembunyikannya dariku?Jeon?" nayeon
"Maaf untuk hal ini, aku tau kau dokter yang handal nay. Aku mengenalmu dengan sangat baik, aku tidak mau memaksamu berhenti, hanya saja aku-" jungkook
Nayeon berjalan kearah jungkook dan membiarkan kepala suaminya itu berada di perutnya kini, memeluknya lembut dengan usapan lembut yang ia berikan pada jungkook.
"Aku mengerti maksudmu, aku akan mencoba membuat surat resign. Tapi aku tidak yakin jika dalam waktu dekat" nayeon
Chup
"Gomawo, uri nayeon-ah" jungkook
*******
"Haera?kenapa kau tidak masuk?" tanya taerin pada gadis itu.
Gadis dengan rambut bersurai hitam itu terkejut akan sosok taerin yang tiba-tiba muncul di belakangnya kini.
"Astaga! Yak! Kim! Kau membuatku terkejut, kenapa kau disini?" haera
Taerin memiringkan kepalanya bingung akan pertanyaan haera ini. Ini kan rumahnya, lalu?kenapa harus haera bertanya?kenapa taerin disini?astaga! Mungkin sejak bergaul dengan sian, haera jadi tertular menjadi aneh.
"Kau sakit ya?" tanya taerin memeriksa dahi gadis bermarga Jeon itu.
"Aish! Tentu saja tidak! Kenapa aku harus sakit eoh?" haera
"Hm, maaf Nona Jeon, ini rumahku. Jadi kenapa kau bertanya kenapa aku disini?dan oh ya! Kau belum menjawab pertanyaanku, ada urusan apa kau disini?Jeon?" taerin
Lagi-lagi jantung haera dibuat berpacu tak karuan karna pertanyaan taerin itu.
Andai sana haera bisa jujur pada taerin, dan mengesampingkan egonya."Loh?hae?loh?tae?" jihoon
"A-ah, oppa" lirih haera sedikit malu
"Kau sudah kembali eoh?aku kira kau akan menetap" taerin
"Kau gila?aku harus menjaga adik manisku ini tau" ucapnya mencubit kedua pipi taerin
"Aish, oh ya! Haera, aku duluan jika begitu" taerin
"Jadi kenapa kau ada disini?mencari eommaku?" tanya jihoon ramah pada haera
"Emm, oppa aku datang kesini, emm aku- aku ingin" haera
"Kau tidak sakit bukan?wajahmu sangat merah sekarang" jihoon
"A-aku, ingin memberikan oppa ini!" ucapnya memberanikan diri menyodorkan papper bag abu-abu kecoklatan itu.
"Untukku?" jihoon
"Nde!" haera
"Geurom, na jibek kkalkhae" haera
(Kalo gitu, aku pulang sekarang)Ucapnya menyudahi dan berlari kearah gerbang rumah besar itu, dan menaiki mobil yang menjemputnya, yang sedari tadi menunggunya di depan rumah keluarga Kim.
*****
"Jadi kau menyuruh noonaku berhenti hyung?" youngmin
"Yaa, seperti itulah" jungkook
Youngmin mencoba mengatur kemarahannya pada kaka iparnya kini. Tidakkah jungkook bertanya pada nayeon?dan tidak hanya memintanya untuk berhenti saja?astaga!
"Hyung, menurutku-" youngmin
"Tuan Muda Im, jika kau ingin membujukku untuk mengubah pilihanku maaf saja. Aku tidak akan mengubahnya, keputusanku bulat. Nayeon harus berhenti bekerja" jungkook
"Aku tidak ingin membujukmu tentang noona, hanya saja kau yakin?ini pilihan terbaikmu?" youngmin
"Kau meragukanku?" jungkook
"Ani, bukan begitu-" youngmin
"Aku sudah memikirkan ini matang-matang tuan Im" jungkook
*****
Wanita itu melihat pantulan dirinya di kaca kamar mandi itu, entah ekspresi apa yang diberikannya saat ini.
"Astaga! Bagaimana aku menjelaskannya pada semua orang" ucapnya frustasi
Ditaruhnya testpack yang sedari tadi membuat pikirannya kacau.
"Bagaimana bisa kau hadir disaat seperti ini?hm?kau membuat eommamu kesulitan sekarang" ucapnya berharap sosok yang ia maksud mendengarnya.
Tbc.
Kalian masih nungguin ini kah???
Maaf aku lama updatenyaa, aku masih banyak urusan kemarin. Dan juga aku mau umumin kalo book ini bakal aku update setiap Minggu malam yaaa, ingat! Dan catat! MINGGU MALAM!
Saalam dariku untuk kalian, readers setia ku~
Btw , di part terakhir itu, siapa ya?hayop menurut kalian itu siapa??komen yaaaa
Thank you~
And bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|
Fanfiction[COMPLETED] Dokter muda dan berbakat Im Nayeon yang dijodohkan oleh keluarganya dengan seorang pengusaha besar yang dulunya adalah memberi dari boyband terkenal BTS. Jeon Jungkook, jungkook yang menginginkan kehidupan layaknya suami-istri pada umumn...