"Jungkook! Jangan lupa ambil tas kerjamu ya!" nayeon berteriak
Jungkook yang bingung mencari kehadiran tas kerjanya yang tak ada dimana pun akhirnya menyerah.
"Ahahaha dirumah sudah biasa seperti ini setiap hari noona. Hyung selalu lama di kamar mandi, entah apa yang dia lakukan di dalam sana" doyeom
"Anak kecil, jangan ikut campur! Nayeon-ah kau tidak berangkat kerja?" tanya jungkook
Nayeon melirik jam tangannya saat ini, "hm aku masih mempunyai waktu 3 jam lagi untuk berangkat kesana. Ini cepat makanlah dan segera pergilah bekerja" ucap nayeon menyodorkan beberapa hidangan untuk suaminya itu.
"Doyeom, kau tidak berangkat ke sekolahmu?" tanya nayeon pada iparnya itu
Entah bahkan sebelum nayeon bangun dari tidurnya, adik iparnya itu sudah ada di penthousenya, saat ia terbangun adik iparnya sedang asik dengan televisi penthouse.
"Hmm, aku akan berangkat bersama hyung!" seru doyeom semangat
"Mwo?shirreo! Bawalah mobilmu sendiri!" perintah jungkook
"Ahh hyung! Kau tidak akan terlambat jika hanya mengantarku" doyeom
"Tapi aku tidak mau untuk mengantarmu" jawab jungkook cepat
"Haish" doyeom
Doyeom tampak kesal dengan apa yang jungkook biarkan, ia melangkahkan kakinya menuju sofa dimana ia menaruh tas sekolahnya ,dan berjalan menuju rak sepatu untuk memakai sepatunya.
"Biar noona antar" seru nayeon segera melepaskan appron yang ada di tubuhnya saat ini
"Mwo?andwae nayeon-ah, kau harus tetap dirumah, tak perlu mengantarnya" jungkook
Jungkook segera menaruh sumpitnya dan langsung menyambar kunci mobilnya , lalu ia segera berjalan mendahului doyeom dibelakangnya.
"Biar aku yang mengantarnya, cepatlah anak nakal" jungkook
"Ahh jungkook-ah chakkaman" ucap nayeon
Nayeon berlari kecil kearah lift dan memasuki lift itu bersama doyeom.
"Ada apa lagi?" jungkook
Chup
"Untuk suamiku" ucap nayeon setelah mengecup bibir jungkook sekilas
Chup
"Dan untuk iparku" lanjutnya setelah mengecup pipi doyeom
"Hati-hati dijalan" ucap nayeon sambil keluar dari lift dengan melambaikan tangannya
Dan akhirnya pintu liftnya tertutup, sehingga tidak menampakkan kembali kakak beradik Jeon itu.
"Huftt, hari pertamaku, melelahkan rupanya" monolog nayeon
Apa itu tadi?!- Jeon Bersaudara
*******
Bunyi derap langkah yang sangat bising terdengar di rumah sakit ini. Rumah sakit dimana istri seorang Jeon Jungkook bekerja.
Hari pertama nayeon masuk, nayeon langsung disambut dengan tumpukan yang begitu banyaknya di meja kerjanya.
"Huftt, aju bersyukur tidak ada pasien hari ini. Tapi jujur, aku tidak mensyukuri adanya kertas menyebalkan di mejaku ini momo-chan" ucap nayeon menunjuk tumpukan data pasiennya yang harus segera ia periksa.
"Hahahaha dokter! Kau selalu mengucapkan kata-kata itu 'aku tidak suka ada lembaran menyebalkan', tapi? Kau tetap saja menyelesaikan semua pekerjaanmu,bahkan jika kau harus lembur" jawab momo
Momo duduk di bangsal untuk nayeon memeriksa pasien, yaa walau status nayeon adakah atasannya tapi hubungan nayeon juga momo tidak secanggung itu, mereka adalah teman dekat. Cukup dekat.
"Bisa kau kosongkan schedule ku untuk jam 1 sampai jam 3?aku harus menjemput iparku" nayeon
Momo mengangguk mengerti dengan apa yang diminta nayeon, dengan segera ia mengosongkan jadwal temannya itu.
*******
"Bukan proposal seperti ini yang ku maksud Doyoung-ssi" ucap jungkook
Jungkook segera menutup proposal dari Kim Corp, karna dia rasa Kim Corp belum pantas untuk bekerja sama dengannya. Maksudnya perusahaannya.
"Aku sudah menyiapkan persis seperti apa yang kau minta sajjang-nim. Salah ku dimana?" tanya doyoung tidak terima
"Proposal yang kau buat terlihat jelas mengambil keuntungan yang sangat besar doyoung-ssi" jungkook
"Bukankah seperti itu?kita membuat suatu perusahaan untuk merauk untung yang besar sajjang-nim?" doyoung
"Bukan itu maksudku, ahh intinya aku tidak bisa menerima proposalmu, kembalilah 3 bulan lagi dengan proposal yang lebih bagus dari ini" jungkook
"Siapa tahu, aku akan tertarik" lanjutnyaDoyoung mengangguk dan segera keluar dari ruangan jungkook beserta dengan map biru tua yang ia bawa kembali ke perusahaannya.
Yaa itu lah jungkook, dia bukan penganut nepotisme, jadi ika memang itu akan berdampak buruk untuk perusahaannya ia akan menolaknya mentah-mentah.
Ia kembali membuka berkas yang harus ia baca juga ia tanda tangani, belum lama berkas itu ia buka dan saat itu pula berkasnya ia tutup kembali.
"Ahh sial! Aku merindukannya!aku akan ke rumah sakit sekarang!" monolog jungkook dengan cepat berjalan keluar dari ruangannya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|
Fanfiction[COMPLETED] Dokter muda dan berbakat Im Nayeon yang dijodohkan oleh keluarganya dengan seorang pengusaha besar yang dulunya adalah memberi dari boyband terkenal BTS. Jeon Jungkook, jungkook yang menginginkan kehidupan layaknya suami-istri pada umumn...