70. Good Wife

2.2K 207 4
                                    










"Bagaimana bisa istrimu mengantar putriku ?" yerin

"Dia teman sekelas putraku, sian. Aku yakin kau tidak tahu, tapi yang jelas keadaannya cukup kacau saat nayeon menceritakan padaku" jungkook

"Cukup kacau?apa maksudmu?" yerin

Jungkook berjalan menuju meja temannya dan menyenderkan dirinya di salah satu sisi meja kerja yerin. Yerin yang masih setia menunggu jawaban temannya pun hanya bisa diam

"Seorang gadis remaja yang ada di halte dengan wajah sayu. Gadis yang sebenarnya sangatlah ceria, aku rasa kau harus mempercayakan anakmu pada istriku" jungkook

"Maksudmu?mempercayakan?" yerin

"Astaga, kau harus lebih sering banyak berpikir mulai sekarang Kim Yerin." jungkook
"Istriku handal dalam mengubah cara berpikir seseorang" lanjutnya dengan senyuman yang terukir indah diakhir kalimatnya.

Persis seperti membuatku jatuh hati padanya- Jungkook




*********



Dengan langkah ragu gadis itu berjalan menyusuri lobby sebuah gedung mewah. Langkah kaki itu pula yang terhenti didepan sebuah pusat informasi di gedung ini.

"Maaf akseng, ada yang bisa saya bantu?" tanya salah seorang resepsionis itu

"Emm, aku ingin bertanya. Apakah ada salah satu dari apartment ini yang berdasarkan nama Jeon Nayeon?" tanya gadis itu ragu-ragu

"Sebentar ya" resepsionis itu

Saat resepsionis itu sibuk dengan telponnya, gadis itu memilih melihat sekeliling gedung itu. Gedung yang sangat mewah juga luas, dia tidak menyangka , sian adalah anak seorang yang sangat kaya.

"Ada akseng, dia meminta kau langsung naik ke lift. Kau bisa menuju penthouse gedung ini" jelas resepsionis itu

"P-penthouse?" gadis itu menjawab





********



"Kau datang taerin-ah, maaf tidak bisa menjemputmu di bawah. Aku sibuk dengan kue yang sedang ku buat" ucap nayeon senang melihat taerin benar-benar datang ke penthousenya.

"Gwenchana ahjumma" jawab taerin

"Bisakah kau memanggilku eommani saja tae-ah?" tanya nayeon pada taerin

"Eomma akan mengantarmu kali ini tae-ah"


Taerin terdiam, mengingat apa yang diucapkan eommanya pagi tadi. Andai eomma juga appanya mengerti perasaan taerin saat ini.

"Taerin-ah?" nayeon

"Ahh nde ahjumma, ahh bukan! Maksudku eommani" taerin

Nayeon tersenyum melihat reaksi dan persetujuan dari taerin saat ini. Astaga! Ini membuatnya menginginkan seorang putri!

"Bisa kau membantuku?kau bisa menaruh tasmu di sofa dan pakailah celemek di laci dapur" nayeon

"Tentu, aku akan membantu" taerin

Taerin mengikuti aba-aba nayeon dan memulai kegiatannya di dapur bersama nayeon.

"Ada apa tae-ah?" tanya nayeon yang membuat taerjn terbangun dari lamunan kosongnya.

"Eh?kenapa?" taerin

"Kau baik-baik saja?" tanya nayeon dengan senyum ramahnya

Tentu saja, tidak- taerin

"Iya aku baik-baik saja, kenapa eommani tiba-tiba menanyakan keadaanku?" taerin

"Kau seperti mempunyai beban. Jika benar, kau bisa bercerita pada eomma. Eomma akan mendengarnya"nayeon

Taerin tersenyum," aku rindu keluargaku eommani"jelas taerin pada nayeon

"Keluargamu?" nayeon

"Yaa aku rindu eomma juga appaku. Mereka terlalu banyak pekerjaan sehingga aku kurang mendapatkan kasih sayang mereka, ahh bukan! Quality time bersama mereka" jelas taerin

"Kau sudah mencoba berbicara pada orangtuamu?bahwa kau rindu mereka?" nayeon

"Sudah, hanya saja appa mengatakan bahwa mereka tidak bisa terus bersamaku" taerin

Kau sangat baik taerin-ah - Nayeon




Nayeon memeluk taerin , dipeluknya yeoja muda itu. Ia mengelus punggung yeoja muda itu, dan memberikannya penjelasan.

"Menangislah jika itu membuat bebanmu berkurang" nayeon

Akhirnya yeoja muda itu menangis diperlukan nayeon, entah apa yang membuat taerin menerima setiap perlakuan manis nayeon padanya.

Andai eommaku yang memelukku seerat ini, aku pasti akan sangat bahagia- Taerin











Tbc.

BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang