50. Everything is wrong.

2.5K 199 11
                                    









Nayeon yang kini lebih berhati-hati dalam melakukan apapun. Dia ingat bahwa nya sekarang ia tidak melakukannya sendiri, melainkan bersama janin yang kini di kandungnya. Satu demi satu anak tangga ia lewati dengan sabarnya itu, akhirnya habis juga. Nayeon berjalan menuju dapur dan berencana untuk memasak sesuatu untuk orang yang ada di tempat yang kini ia tinggali ini.



Nayeon sudah biasa menyiapkan semuanya untuk orang rumah, mulai dari sarapan,makan siang,juga makan malam. Nayeon sama sekali tidak keberatan dengan itu semua, karna menurutnya kebaikan orang yang ada di tempat ini jauh lebih baik dibanding apa yang ia lakukan untuk mereka.




Langkah nayeon terhenti ketika melihat pasangan Park yang sedang bercanda ria di dapurnya. Nayeon tersenyum melihat keromantisan kedua insan itu. Dimana jinyoung memeluk dan menciumi pipi istrinya sowon, dan melakukan beberapa perbincangan yang tidak bisa didengar nayeon itu.




Senyum bahagia nayeon kini berubah menjadi senyum miris dari yeoja yang masih bermarga Jeon itu. Andai jungkook masih bersamanya, ahh bukan! Andai dia tetap bersama jungkook, bukankah hal seperti ini akan menjadi kebahagiaan yang tak ternilai harganya?dan nayeon yakin perlakuan manis suaminya pasti lebih baik dari perlakuan manis namja manapun. Kini rindu yang dalam yang menyerang nayeon.




Kenapa saat tidak bersamamu, aku merindukanmu?bagaimana denganmu, kau merindukanku juga, bukan(?) - Nayeon






"Unnie! Kenapa kau diam disitu?" tanya sowon yang melihat ada nayeon di belakangnya.


"Ahh, aku hanya lelah karna baru saja menuruni tangga, dan berencana beristirahat sebentar disini" ujar nayeon bohong


"Hei, sudah kukatakan untuk tidak banyak bergerak, itu tidak baik untuk-"jinyoung


" aku tau apa yang harus kulakukan oppa, jangan terlalu memperhatikanku. Aku tau kau khawatir karna aku hamil, tapi disisi lain istrimu juga hamil. Bahkan kehamilannya masih rawan, seharusnya itu yang kau katakan pada istrimu, bukan padaku"jawab nayeon dengan senyuman mirisnya, dan meninggalkan kedua pasangan muda itu disana.

















*****













"Kau yakin nayeon tinggal disana?" tanya jungkook yang mulai serius pada sahabatnya sekaligus sepupu dekat dari mantan istrinya itu.



Yaa jungkook dan jennie sudah resmi bercerai, semenjak jungkook tau jennie membohonginya, ia melaporkan jennie ke polisi dan sekarang yeoja bermarga Kim itu ada di penjara, karna tindakannya.




"Kau meragukanku? Oh ayolah! Kau tau aku juga benci yeoja seperti jennie. Kau juga tau aku tidak memiliki dendam pribadi padamu, bagaimana bisa kau membuatku menjadi pembohong disini?" taehyung


"Baiklah aku akan pindah kesana dan tolong siapkan semuanya. " ucap jungkook meninggalkan taehyung di ruangannya.


"Ingat Jeon, aku hanya tau daerah istri cantikmu tinggal. Tidak dengan rumahnya, bisa saja dia sudah pindah, atau mungkin dia bunuh diri karna sikapmu yang begitu egois karna haus akan keturunan itu." jelas taehyung tepat saat jungkook ada di depan pintu ruangannya.


"Aku mengerti, jadi jangan menasehatiku Kim, jika kau sendiri masih mempunyai beban yang jauh lebih berat dariku. " ucapan terakhir yang keluar dari mulut jungkook sekarang.





Tunggulah aku sayang, aku akan menemukanmu dan membawamu kedalam pelukanku.- Jungkook











*********









"Tambahkan dosisnya" ucap seorang yang kelihatan ahli dalam membuat pasiennya tenang.


"DIMANA IM SIALAN ITU?! AKU HARUS MEMBUNUHNYA! DIA HARUS MATI! LEPASKAN!" sarkas jennie di dalam ruangan itu.




Sedangkan eommanya hanya bisa prihatin melihat keadaan putri sulungnya kini. Apakah ini yang dinamakan karma?karna putrinya sudah membuat kebahagiaan orang lain hancur. Eommanya tidak mengelak jika putrinya salah, hanya saja ia dibutakan oleh rasa sayangnya sehingga ia tidak ingin menyalahkan putrinya itu.



"Eomma! Bagaimana keadaan unnie?kenapa harus dirumah sakit jiwa?!bukankah di rumah sakit eomma juga punya obat penenang?eomma, unnieku tidak gila! Jeon itu yang gila-" Jina




Plak





"Jangan berani kau mengatakan namja baik sepertinya itu gila Im Jina! Dan juga,jangan berani kau melakukan hal bodoh kepada nayeon, seperti yang kakakmu lakukan. Kakakmu beruntung karna dia masuk rumah sakit jiwa bukannya penjara, kau dengar eomma?!" Ny.Kim yang termakan emosinya.





Bagaimana bisa kedua putrinya membenci yeoja yang sangat mulia itu?dan bagaimana mungkin kini putri bungsunya yang akan menyerang keluarga Jeon itu? Sungguh memalukan! Ny.Kim siap jika kedua anaknya nanti akan di sidang atau dipenjarakan, jika memang itu kesalahan yang mereka buat, Ny.Kim tidak akan membela mereka sama sekali.




Tenanglah unnie, akan kuhancurkan Jeon Nayeon untukmu, percayalah. Janjiku padamu Jennie Unnie- Jina











******









"Hei pabbo! Dengarkan aku terlebih dahulu!" kesal nayeon pada sahabatnya


"Yak! Jeon Keras Kepala! Sudah kukatakan aku tidak bisa menerimamu! Dan permintaan gilamu itu! Kemana pikiran rasionalmu selama ini huh?kau gila sepertinya" jawab Jihyo yang geram pada sahabat kecilnya itu


"Ada apa ini?" tanya sowon datang saat mereka berkelahi


"Unnie, lihatlah yeoja bodoh ini! Dia menginginkan sesuatu yang sulit untuk didapatkan! Benar-benar membuat frustasi" jelas Jihyo duduk di sofa ruang tamu


"Unnie menginginkan sesuatu?apa itu?" sowon


"Unnie menginginkan sesuatu yang cukup mudah sowon-ah, tapi Jihyo malah menolak memberikannya bukankah sangat menyedihkan?" jawab nayeon dengan wajah memelasnya itu


"Katakan padanya apa yang kau inginkan!agar sowon unnie tau!seberapa gilanya dirimu itu!" Jihyo


"Aku hanya ingin memakan sesuatu yang di masakan oleh sahabat manisku, Park Jihyo. Tapi dia menolak" nayeon




Sowon tertawa saat mendengar permintaan unnienya itu, dia sampai bingung. Disini nayeon yang memang mempunyai selera yang unik, atau Jihyo yang tidak mau merasakan nayeon?




"Kau tinggal memasakan untuknya jihyo-ah, jangan buat sahabatmu kecewa" sowon


"Dengarkan perkataan sowon, pabbo!" nayeon


"Yak! Jeon Nayeon! Kau mengejekku atau bagaimana sih? Kau tau sendiri aku tidak bisa memasak kenapa kau menginginkan masakanku, aku tidak keberatan sama sekali memasakanmu. Jika kau tidak keberatan untuk memakan sampah yang aku masak" jawab Jihyo enteng


"Yak! Park Jihyo!" nayeon




Sowon kembali tertawa melihat pertengkaran kedua sahabat ini, tapi seketika tawa itu hilang karna dia merasakan sesuatu yang menyerang pernapasannya.



Tenanglah sowon! Kuatkanlah dirimu, hingga malaikatku melihat dunia yang indah ini! Bertahanlah, kini belum waktunya- Sowon









Tbc.

BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang