Chapter 3

6.1K 525 22
                                    

Jadi kalian tim yang mana nih guys

Baru tau?
Udah pernah baca?
Atau tau tapi udah lupa?

Karena kalau ditanya ini itu cerita udah dari abad ke berapa ya? Udah lama banget pokoknya.

Jadi jangan bosen-bosen deh buat tetep stay di lapak Puput ini ya guys.👍

Happy Reading.
***

"Kamu duduk disamping kakaknya ya sayang."

"Iya."

Dengan pelan Ara duduk disamping Kevin dengan bantuan dari Kenzo.

"Udah makan Vin, bentar lagi minum obat."

"Iya, iya."
Terpaksa Kevin harus menurut kepada sang kakak.

"Ken, ambilkan makan buat adek kecil ini ya."

"Iya kak."

Iqbaal hanya bisa melihat saja.

"Jadi kamu gak boong sayang."

"Jangan mulai deh."

Kevin yang awalnya menatap kearah makanannya kini berganti jadi menatap kearah sang kakak dan seorang pria yang diketahui bernama Iqbaal itu.

"Pacar kakak?"

"Iya."

"Bukan."

"Loh kok---,"

"Bukan pacar kakak dek."

Kevin pun hanya megedigkan bahunya dan kembali melanjutkan makannya.

"Ini makanannya adek kecil."

Kenzo pun memberikan makan dihadapan Ara, dengan porsi yang sudah disesuaikan.

"Ala mau sama mienya."

Semua pun menatap Ara.!

"Ini punya kak Kevin, pedes. Anak kecil gak boleh makan."

"Tapi Ala suka makan itu, pas sama bunda."

"Tapi itu mienya pedes."

'Anaknya kak Iqbaal?' Batin Kenzo

"Ara sayang makannya itu aja ya, nanti kalau mau mienya lain kali aja."

"Iya."

Dengan jahilnya Iqbaal malah merangkul (Namakamu). Sambil melihat meja makan yang terdapat Ara dan Kevin, dan juga Kenzo.

'Berasa keluarga bahagia gue. Hehehe.'

"Pinggirkan dulu tangannya, dan gak usah senyum-senyum." Bisik (Namakamu) sambil menatap tajam kearah Iqbaal.

"Gak usah galak gitu, mendingan buatin aku minum."

"Huhhh...udah tunggu aja diruang tamu."

Dengan cepat Iqbaal melangkah keruang tamu, dan menunggu (Namakamu) yang akan membawakan minuman untuknya.

Tak butuh waktu lama, (Namakamu) pun membawa secangkir kopi.

"Ini."

Dengan senang hati Iqbaal menyambut minuman itu.

"Makasih sayang."

(Namakamu) hanya acuh.

"Mau apa kesini?"

"Cuman kangen sih."

"Dari dulu gak pernah berub---,"

"Tetep ganteng kan?"

Unexcepted Wedding (IDR)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang