Sesuai janji aku next lagi malam ini...
Siapa yang nungguin aku up, hayo?Happy Reading.
***
Keadaan (Namakamu) benar-benar membaik sekarang, hanya saja ia harus mendengarkan kabar buruk. Tentang Omanya yang harus kembali di larikan ke rumah sakit.
Keadaan Oma bahkan jauh lebih parah dari sebelumnya. Dengan wajah paniknya (Namakamu) terus menunggu bersama Aldi di depan ruangan UGD.
Kabar malam ini benar-benar mengejutkannya.
Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit (Namakamu) tak pernah henti-hentinya berdoa, semoga Oma baik-baik saja.
"Ini udah hampir tengah malam, Lo pulang aja. Nanti biar gue yang jaga Oma disini."
Dengan cepat (Namakamu) menggelengkan kepalanya. Seharusnya kemarin-kemarin ia sudah bisa menghabiskan waktunya untuk menjaga sang Oma. Namun ia harus merasa bersalah ketika dirinya sendiri juga jatuh sakit.
Kenzo dan Kevin terpaksa harus menunggu di rumah Aldi. Ini perintah dari (Namakamu), ia tak ingin kedua adiknya akan jatuh sakit nantinya.
Biarkan ia dan Aldi lah yang menjaga Oma."Lo tega ya... Katanya Oma membaik, tapi apa? Oma malah kritis Di." Mungkin jika Oma tak dilarikan ke rumah sakit, Aldi tak akan meneleponnya.
Aldi hanya mampu mengusap lembut bahu sepupunya itu. Ya, dia cukup tahu seberapa besarnya rasa khawatir (Namakamu) kepada Oma mereka.
"Oma sama sekali nggak ngeluh apa pun asal lo tau. Bahkan sebelum kejadian ini Oma makan malam seperti biasanya. Apa untungnya gue kalau nggak kasih tau lo tentang ini? Nggak ada..."
Disaat seperti ini seharusnya (Namakamu) bisa lebih tenang, tetapi nyatanya ia tak akan pernah bisa tenang. Dirinya begitu mengkhawatirkan kondisi Oma.
"Lo makan, biar gue yang tunggu Oma."
"Enggak, gue tetap mau disini."
Aldi benar-benar dibuat pusing dengan tingkah sepupunya ini. Di suruh pulang jawabannya enggak, disuruh makan juga enggak.
"Lo sakit nanti gue kena amuk suami lo lagi."
Wajah khawatir, begitu menjadi wajah murung ketika ucapan Aldi mampu mengingatnya pada Iqbaal.
Seharusnya malam ini Iqbaal sudah pulang, dan seharusnya kini ia bisa ditemani oleh Iqbaal. Namun semua itu hanya mampu menambah rasa sedih, karena hampir seharian ini Iqbaal sama sekali tak memberi kabar.(Namakamu) benar-benar tidak tahu suaminya itu akan pulang, dan menepati janjinya. Atau malah ingkar.
"Nggak akan, dia nggak ada disini." Balas (Namakamu) yang jelas-jelas tengah begitu sensitif jika membahas hal-hal yang bersangkutan dengan Iqbaal.
"Ya, tapi nanti kalau o sak---,"
"Nggak akan, asal lo nggak usah bilang dia." Belum sempat Aldi menyelesaikan perkataannya, dengan begitu sewotnya (Namakamu) langsung menyambarnya.
Aldi hanya mampu menatap sengit sepupunya itu. "Bisa aja doang, galak benar."
Disaat sedang tegang-tegangnya mereka berdua malah memperdebatkan yang seharusnya tak perlu mereka bahas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexcepted Wedding (IDR)✔️
FanficCERITA SUDAH LENGKAP! Gimana jadinya kalau pas SMA mereka kaya kucing sama anjing. Si cowok BADBOY, dan si cewek GOODGIRL. Dipertemukan kembali dalam sebuah perjodohan. Mau nolak? ENGGAK BISA! Jadi apa yang harus mereka lakukan? Penasarankan sama k...