Chapter 17

4.1K 430 31
                                    

Happy Reading.
***

Setelah mengeluarkan beberapa argumen dan sedikit bumbu-bumbu kebohongan, akhirnya (Namakamu) bisa bernapas lega.

Jika kalian ingat apa pertanyaan yang Kevin lontarkan, sungguh itu benar-benar membuat (Namakamu) harus memutar otaknya.

Apalagi jika diingat seperti apa seorang Kevin, sungguh mengerikan.

Flashback on

'Aduh jawab apa nih?'

"Kak, kenapa sih? Bang Iqbaalnya sakit lagi?"

Kevin benar-benar polos.

"Emmmm... Itu dek bang Iqbaal kan semalam bergadang, jadi ya kecapean."

Sedikit lega karena sudah menjawab pertanyaan Kevin.

"Bergadang ngapain sih? Nonton bol---,"

"NO, bukan dek, jadi ada beberapa berkas yang harus bang Iqbaal cek dan sangat menyita waktu."

(Namakamu) harus pandai-pandai menjawab jangan sampai terperangkap dan Salah berucap. Akan tambah rumit.

"Oh gitu, yaudah ayo sarapan."

Dan pada saat itulah detak jatung (Namakamu) kembali normal.

'Huft... Untung enggak salah ngomong.'

Flashback off

"Kakak..."

Sepertinya (Namakamu) sedikit melamun.

"Iya, kenapa Vin?"

Kevin mengangkat piringnya yang sudah kosong, piring yang semula berisi nasi goreng masakan dari (Namakamu).

"Mau lagi boleh."

Dengan cepat (Namakamu) kembali menuangkan nasi goreng kedalam piring Kevin.

Ini yang sangat ia pikirkan, apa jadinya Kevin yang manja ini, jika tinggal bersama sang oma.

"Udah cukup, atau mau lagi?"

"Udah kak, makasih."

Kevin pun kembali tenang dan dengan lahap menyantap kembali nasi gorengnya.

Dan kini tatapan (Namakamu) beralih pada Kenzo. Adik yang satu ini begitu berbanding terbalik dengan Kevin. Jika Kevin sangat manja, malah Kenzo begitu dewasa.

Senyuman itu pun merekah dibibir mungilnya. Memiliki adik laki-laki membuatnya tak kesepian, bahkan dari dulu Kenzo dan Kevin selalu dekat dengannya. Mereka berdua selayaknya anak kembar.

'Terimakasih tuhan, karena masih nitipin Kenzo sama Kevin.'

"Kak udah."

Sekarang mereka terlihat begitu kekenyangan, dengan wajah yang menampilkan keceriaan.

"Bantu kakak beresin dan nanti tolong cuci piringnya, bisa?"

Kenzo dan Kevin pun sama-sama mengangguk.

"Bisa kak."

"Oke, makasih."

Jika begini (Namakamu) harus segera melihat keadaan Iqbaal, apakah dia sudah bangun atau malah masih setia dialam mimpinya.

(Namakamu) harap hari ini tak ada tingkah Iqbaal yang membuatnya kesal. Semoga saja!

***

Cklek

Dengan perlahan (Namakamu) pun melangkah menuju kesamping tempat tidur.

Sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, ia berusaha bersabar dan harus mulai terbiasa dengan semua kebiasaan Iqbaal.

Unexcepted Wedding (IDR)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang