"Shit.. kenapa harus dia ayah?"
"Saint, jaga ucapanmu. Ayah tidak ingin ada bantahan, jika kau tidak ingin keluar dari rumah ini, maka turuti perintah ayah."
"Cih.. dari sekian banyak wanita kenapa Ayah ingin aku menikah dengan seorang pria? Ini benar-benar gila."
"Saint cukup, dia lebih tua darimu, hormati dia. Satu minggu lagi kalian akan bertunangan."
"Tidak, aku tidak mau menikah dengannya, tidak akan pernah. Aku tidak mencintainya ayah tidak bisa memaksaku. Ayah tidak bisa menjualku hanya karena ayah berhutang budi pada keluarganya."
Plakk
"Ayah bahkan memukulku karena dia. Aku membencimu."
Pria manis itu pergi setelah mengatakan kata benci terhadap pria yang ada di depannya, sambil memegangi pipinya yang panas akibat tamparan sang ayah.
"Nak Forth.. maafkan sikap Saint. Sebenarnya dia tidak pernah bersikap seperti itu."
Tuan Suppapong meminta maaf pada pria yang bernama Forth itu.
Ia merasa gagal mendidik anaknya, karena terlalu memanjakannya."Tidak apa paman.. aku bisa mengerti, ini mustahil baginya. Aku juga tidak akan memaksa jika Saint tidak ingin menikah denganku."
Pemuda itu tersenyum pada tuan Suppapong, dan memegang tangannya.
"Tidak, aku akan tetap melaksanakan pertunangan kalian, meskipun Saint menolaknya. Aku tidak ingin mengecewakan ayahmu."
"Tidak apa paman.. aku bisa bilang pada ayah, jadi kita tidak perlu melakukan pertunangan ini, aku tidak mau memaksakan kehendak ku jika Saint tidak mau."
"Maafkan aku nak.. aku akan membujuk Saint lagi. Jangan katakan apapun pada ayahmu."
Pemuda itu tersenyum lalu mengangguk.
"Kalau begitu aku permisi dulu paman.. aku harus kembali ke kantor."
Pamit pemuda itu pada tuan Suppapong, yang di jawab dengan anggukan dan menepuk pundak pemuda itu.
Setelah keluar dari kediaman keluarga Suppapong Forth sesekali melihat kearah balkon kamar Saint kemudian masuk ke dalam mobilnya.Forth sebenarnya sudah tau jika reaksi calon istrinya itu akan seperti itu. Namun ia sudah terlanjur mencintai pemuda manis itu dan ingin sekali memilikinya, jika saja ayahnya tidak mengatakannya waktu itu jika calon yang di pilih ayahnya adalah Saint, mungkin Forth akan menolak perjodohan ini.
Karena tuan Jaturahpom mengerti jika anaknya itu tidak tertarik dengan wanita jadi ia berniat menjodohkannya dengan pemuda manis yang waktu itu sempat menolongnya dari para perampok.
Dan kebetulan sekali pemuda manis itu adalah anak dari teman masa kecilnya yang dulu pernah ia selamatkan dari kebangkrutan perusahaannya.
Jika waktu itu tidak ada bantuan dari keluarga Jaturahpom, mungkin saat ini Saint dan keluarganya akan jadi gelandangan.
Dan sayangnya Saint lupa siapa orang yang pernah menolongnya dan keluarganya di saat paling sulit dalam kehidupan keluarganya.____________
__________"Mean.. kita putus."
"Tunggu. Apa kau bilang?"
"Kita putus, berakhir dan jangan temui aku lagi."
"Apa salahku phi?"
"Kau tidak salah, aku bosan padamu. By.. "
"Tunggu P,Plan.. aku tidak mau putus, aku mencintaimu phi.."
Pria bernama Plan itu terus berjalan tanpa menghiraukan ucapan Mean yang terus meneriaki dan memanggil namanya.
Di hari yang seharusnya membahagiakan untuk Mean malah berakhir menyedihkan, setelah apa yang ia siapkan untuk sang kekasih dia malah mendapat kejutan yang membuatnya terpukul.Mean masih duduk di tempatnya, ia menatap sebuah kotak yang ada di tangannya. Mean berniat memberikan sebuah cincin untuk Plan dan ingin mengutarakan isi hatinya bahwa ia ingin Plan menjadi pendamping hidupnya nanti.
Dan kenyataan pahit yang dirasakan Mean saat ini, hubungan mereka selama 3tahun ini seperti tidak ada artinya bagi Plan.Mean masih bisa bertahan dengan ke egoisan Plan selama ini, dengan mengatakan jika dia tidak mau ada yang tau tentang hubungan mereka. Dan bersikap biasa saja jika berada di tempat umum, atau pura-pura tidak mengenal jika Plan sedang bersama dengan teman-teman wanitanya.
Mean akan diam dan menuruti semua keinginan Plan, karena jika hanya berdua saja Plan akan bersikap manis padanya.Derrtt Derrtt Derrtt
Notifikasi pesan di ponselnya membuat Mean segera menghapus air matanya.
Ia melihat satu pesan dari Plan."Aku akan mengemasi barang-barangku nanti di apartemenmu. Jangan sentuh apapun yang menjadi milikku."
Mean menatap sendu ponsel di tangannya. Plan benar-benar akan pergi meninggalkannya.
Mean bangkit dari tempat duduknya, dan segera pergi dari restoran yang sengaja ia pesan untuk merayakan hari aniverseryy mereka yang berakhir dengan kata perpisahan._________
______"Perth berhentilah membuat onar ayah sudah lelah menerima banyak teguran dari sekolahmu. Kapan kau akan berhenti mempermalukan ayah? Lihat kakakmu dia selalu membuat ayah bangga padanya. Dan kau malah sebaliknya, kalian itu saudara tapi kenapa sifat kalian jauh berbeda."
"Ayah juga membedakan antara aku dan juga dia. Jangan pernah berpikir aku bisa sama sepertinya. Kami hanya berbeda beberapa tahun. Tapi ayah selalu membanggakannya, meskipun aku berusaha sekuat tenaga ayah tidak pernah sekalipun melihatku."
Perth pergi dari hadapan ayahnya, dan masuk ke dalam kamarnya dengan menutup pintunya keras-keras agar ayahnya tau bahwa bukan hanya ayah yang kecewa, namun ia juga kecewa karena tidak pernah mendapat kasih sayang sama seperti apa yang di dapatkan oleh kakaknya.
Kakaknya yang bisa menyelesaikan pendidikan kuliahnya hanya dalam waktu 3tahun dan sekarang menjadi seorang CEO muda di perusahaan ayahnya.
Bukan Perth tidak mau, tapi dia tidak ingin menjadi seperti kakaknya yang hidup dalam tekanan sang ayah yang menuntut kesempurnaan pada semua putranya. Perth hanya ingin menjadi dirinya sendiri, dan bebas dari tekanan sang ayah.
Mungkin terdengar egois, Tapi tidak ada jalan lain, Perth tidak ingin pengorbanan kakaknya jadi sia-sia. Ia ingin membuktikan pada ayahnya, jika dia bisa tanpa adanya embel-embel nama Jaturahpom di belakang namanya.
Perth sering berkelahi bukan tanpa alasan, ia selalu membela temannya yang bermasalah.___________
________"P,Chao.. maafkan aku.. aku selalu merepotkanmu.."
"Sudahlah Plan.. tidak apa-apa.. jangan menangis lagi."
"Hiks.. hiks.. aku menyakitinya phi.. aku.. aku.. tidak mau karenaku dia mendapatkan masalah."
"Sudah.. jangan salahkan dirimu, ini pilihanmu, jangan di sesali.. nanti phi bantu kamu membereskan barang-barangmu di sana."
"Hemb.. trimakasih phi.."
Plan menghapus air matanya dan mencoba untuk tersenyum pada Chao.Bukan ke inginan Plan untuk memutuskan secara sepihak terhadap hubungan antara dia dan Mean.
Karena ancaman dari ayahnya Plan terpaksa meninggalkan Mean agar kekasihnya itu tidak mendapatkan masalah.
Ayah Plan mengetahui hubungannya dengan Mean dan mengancam akan memutuskan beasiswa penuh yang di dapatkan oleh Mean di universitasnya saat ini.
Karena itu Plan terpaksa harus melakukan itu.
Plan selama ini sudah mati-matian menjaga agar ayahnya tidak tau hubungannya dengan Mean, dengan menyuruh Mean bersikap biasa saja saat di tempat umum dan di depan teman-temannya Mean harus berpura-pura tidak mengenalinya.
Namun sejak ia memilih untuk tinggal di apartemen bersama dengan Mean, ayahnya mulai mencurigainya.
Dan berakhir seperti kemarin ayahnya mengancam Plan agar ia menjauh dari Mean.
Karena ayah Plan orang yang sangat berpengaruh di kota itu maka bukan tidak mungkin dia bisa mendepak Mean begitu saja dari universitasnya.***********************
Hai hai..
Saya datang lagi dengan ide baru.. semoga gc bosan baca ff aku ya..
Aku cuma kasih spoilernya doang.. hehe..
Nanti aku up chapter 1 kalo ff aku yang "You are my World" udah end..
See you.. 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Ku (END)
Fanfiction"Bolehkah aku egois kali ini? jika memiliki mu adalah ke egoisan maka ijinkan aku untuk egois. karena yang aku mau hanya dirimu dan selalu bersamamu." "Aku hanya ingin tau sebatas apa kesabaranmu, jika itu pilihanmu aku tidak akan melarangnya. ta...