Maaf kan typo yang berserakan..!!
Selamat membaca.. 🤗🤗Hari ini Perth berniat mendatangi Saint ke kantornya, sebelum itu ia menyiapkan beberapa makanan dan juga susu untuk Pin.
Setelah selesai menyiapkan apa yang akan dia bawa nanti, Perth segera memandikan Pin, juga membersihkan dirinya sendiri."Daddy.. Kita mau kemana?" tanya Pin dengan polosnya, saat Perth memakaikan sepatu pada kakinya.
"Kita ke kantor papa.. Apa Pin mau?" Perth yang saat itu sedang berjongkok di depan Pin, menatap putranya yang menggemaskan itu.
"Tentu.. Pin kangen papa..!!" ujar Pin dengan gembira. Perth tersenyum lalu menggandeng tangan Pin.
Di perjalanan menuju ke kantor Saint, Pin tak hentinya betceloteh mengenai apa yang ia inginkan saat bertemu dengan Saint nantinya.
Sedangkan Perth hanya tersenyum dan sesekali menjawab apa yang di katakan putranya itu.Sampai di kantor itu, Perth menurunkan Pin, satu tangannya membawa makanan yang tadi ia siapkan dan satunya lagi menggandeng tangan Pin, Perth datang saat jam makan siang.
Dan ia betanya pada seorang resepsionis di mana ruangan Saint.
Dan kedatangan Perth tak luput dari mata para karaywati di sana, juga Pin yang menggemaskan membuat para wanita itu menatap gemas pada ayah dan anak itu."Maaf tuan.. Eem.. Direktur sedang rapat, anda bisa menunggu di ruang tunggu, nanti saya samapaikan pada beliau." ujar resepsionis wanita itu.
Perth hanya mengangguk dan mengucapkan trimakasih, ia kembali menggandeng tangan Pin dan menunggu Saint di ruang tunggu.
"Daddy.. Kenapa papa lama sekali?" tanya Pin yang mulai bosan menunggu.
"Sebentar lagi na.. Papa sedang bekerja, sebentar lagi papa akan datang.." Perth berusaha untuk membujuk Pin, agar tak lagi merengek.
Karena Perth juga sudah merasa bosan, dan jam makan siang hampir habis, akhirnya Perth memutuskan untuk menghubungi Saint.
"Hallo Perth..!!"
"Apa masih belum selesai? Aku sudah lama menunggu mu disini bersama Pin di ruang tunggu." jawab Perth agak kesal.
"Kau di mana sekarang?"
"Di ruang tunggu kantor mu."
"Kenapa bisa ada di sana? Aku ada di ruanganku, dan baru selesai rapat, aku akan kesana."
"Ya aku tunggu..!!" setelah menjawab Perth langsung mematikan sambungan telfonnya.
Tak lama kemudian, Saint datang menghampiri Perth yang sedang memangku Pin.
"Papa...!! Teriak Pin senang, karena Saint datang menghampirinya.
"Apa sudah lama?"
"Sangat!!"
"Maaf na.. Lain kali jika kesini kabari aku dulu.."
"Aku hanya ingin memberi kejutan, dan Pin juga merindukanmu." jawab Perth agak kesal.
"Aw.. Hanya Pin yang merindukanku?" tanya Saint memasang wajah memelasnya, seraya menggendong Pin.
"Aku tidak!!" jawab Perth singkat, Saint hanya tersenyum mendengar jawaban Perth.
Kemudian mereka berjalan menuju ke ruangan Saint.Di perjalanan menuju ke ruangan Saint, Perth sedikit banyak mendengar ucapan para karyawan dan karyawati yang ia lewati, sedangkan Saint sibuk dengan obrolannya bersama Pin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Ku (END)
Fanfiction"Bolehkah aku egois kali ini? jika memiliki mu adalah ke egoisan maka ijinkan aku untuk egois. karena yang aku mau hanya dirimu dan selalu bersamamu." "Aku hanya ingin tau sebatas apa kesabaranmu, jika itu pilihanmu aku tidak akan melarangnya. ta...