22

1.6K 198 6
                                    

Sorry for typo..!!
Happy reading.. 🤗🤗







Perth dan Saint hari ini di beri kabar oleh Forth jika ayahnya ingin bertemu dan itu mengenai Pin, dan kini mereka berdua sudah sampai di rumah itu, di sana mereka bisa melihat jika Ayah Perth sedang bermain dengan Pin.
Perth tersenyum dan segera menghampiri Pin yang sedang berada di pangkuan ayahnya.

"Pin..!!"

"Daddy..." Pin terlihat bahagia saat melihat Perth kemudian  ia berlari menuju ke arah Perth lalu memeluk nya.

"Kata oma.. Mulai sekalang.. Pin akan tinggal belsama Daddy.." ujar Pin dengan suara cadelnya.

"Bernarkah?" tanya Perth senang. Pin mengangguk antusias lalu melihat ke arah belakang Perth.

Saint berdiri di sana sedang tersenyum melihat mereka.
Pin melepaskan pelukannya pada Perth kemudian menghampiri Saint.

"Papa.. Gendong.." Pin merentangakan tangannya pada Saint, Saint hanya mengangguk saja lalu menggendong Pin dan berjalan menuju ke ruang keluarga di mana ayah Perth dan juga Pho Saint ada di sana.

"Ada apa ini?" tanya Perth heran karena ia melihat keluarganya berkumpul.

"Pamaann... Vier rindu paman na.."  Vier yang melihat Saint juga tak mau kalah dengan Pin, bocah berusia 8 tahun itu kini juga duduk di atas pangkuan Saint bersama dengan Pin di sebelahnya.

"Kami ingin membicarakan sesuatu pada kalian.." ujar ayah Perth.

"Karena Pin akan tinggal di sini, dan Pho Suppa akan pergi ke luar kota, kami memutuskan untuk membagi tugas menjaga  Pin dan juga mengurus perusahaan Pho Suppa pada kalian." jelas Forth, Perth dan Saint hanya mengangguk saja.

"Dan.. Karena aku tak bisa mengurus perusahaan Pho.. Jadi Saint yang akan menggantikan Pho selama pho pergi. Dan.. Perth yang akan menjaga Pin." ujar Beam kini.

Perth dan Saint kini saling pandang, pasalnya meraka berdua pikir jika Perth yang akan menjalankan perusahaan Pho nya dan Saint yang akan menjaga Pin, tapi ternyata yang mereka pikirkan itu salah.

"Perth.. Ayah tidak mungkin menyuruh Saint menjaga anakmu.. Dan kau yang menjalankan perusahaan Pho Suppa.. Karena kalian masih belum ada ikatan apapun.." jelas ayah Perth.

Perth akhirnya mengangguk setuju, namun beda dengan Saint, Saint terus saja memperhatikan Perth, ia takut Perth tak bisa menangani Pin, terlebih lagi masa koas Perth belum selesai dan Perth juga masih ada beberapa kelas minggu depan.

"Baiklah.. Perth akan menjaga Pin.. Tenang saja ayah.. Tapi.. Perth tidak bisa tinggal di sini.. Karena aku masih ada urusan di kampus, dan jarak kampus dari sini terlalu jauh."

"Baiklah.. Kau bisa membawa Pin ke apartemen mu.. Ingat.. Jaga cucuku dengan baik." ujar ayah Perth.

"Aku akan sering mengunjungi kalian.." Saint akhirnya ikut bicara. Perth hanya tersenyum lalu mengangguk.

Setelah pembicaraan mereka selesai mereka memutuskan untuk makan siang bersama, lalu Perth dan Saint juga Pin bersiap pergi dari rumah besar itu.
Perth memasukkan barang-barang Pin ke dalam bagasi mobil kemudian masuk ke dalam mobil di sana sudah ada Saint yang duduk di samping kemudi dengan Pin di atas pangkuannya.
Perth segera menjalankan mobilnya menuju ke apartemennya.

Sebelum Saint berpamitan untuk pulang, ia mengingatkan Perth agar Perth tak memberikan makanan cepat saji pada Pin, dan jangan lupa membuatkan Pin susu.
Perth hanya mengangguk dan menjawab 'iya' saat Saint mengomel, seperti apa yang Beam lakukan pada Forth biasanya.
Setelah kepergian Saint, Perth mencoba menidurkan Pin dengan memeluknya serta menepuk pelan paha Pin, sebelum itu Saint sudah sempat membuatkan Pin susu sehingga saat ini Pin akhirnya tidur, dan Perth bisa kembali mengerjaka tugas skripsinya yang belum selesai.

Takdir Ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang