12

2.1K 265 38
                                    

Sorry for typo..
Happy reading..😘😘







Takdir ku



Hari-hari Saint kembali seperti semula, Beam akan melangsungkan pernikahannya dengan Forth bulan depan, dan Saint kini bebas dari perjodohan itu.
Namun bukannya merasa bahagia Saint malah terlihat sangat kacau, dan kejadian di apartemen Perth waktu itu membuat Saint enggan untuk bertemu lagi dengan Perth.

Dan Perth merasa sangat kehilangan sosok Saint, Saint selalu menghindarinya saat ia ingin menemuinya, Perth pikir dengan keputusannya untuk tidak mengungkapkan perasaannya pada Saint, akan membuat semuanya baik-baik saja dan dia bisa kembali bersama dengan Saint meskipun hanya sekedar berteman saja.

Perth masih ingat saat Saint mengatakan bahwa dia tidak akan pernah menikah dengan seorang pria, karena dia merasa hubungan antara sesama jenis itu tidak akan bertahan lama. Jadilah Perth memutuskan untuk memendam perasaannya sendiri, karena dia ingin melihat Saint bahagia meskipun bukan dengannya.

__________
______


Malam itu Mean dan juga Saint sedang berada di pub seperti biasanya, Saint sudah kembali pada dunianya yang sebelumnya.
Mean yang sedari tadi menolak beberapa wanita, karena dia mengaku kalau dirinya itu gay, dan tidak tertarik sama sekali dengan wanita. Meskipun wanita itu telanjang bulat di depannya.

          "Mean... Kenapa kau tidak mencoba bersama dengan wanita jika dengan pria kau gagal?"

          "Untuk apa? Melihat mu bergonta-ganti wanita itu sudah membuatku bosan, kau bahkan tidak bisa berkomitmen dengan salah satu dari mereka, setidaknya lebih baik aku yang hanya mengharapkan satu orang, meskipun dia laki-laki sama sepertiku."

         
          "Hei.. ayolah.. aku hanya bersenang-senang. Tentang komitmen, aku tidak ingin memikirkannya dulu."

         "Oya..? Bukannya kau sedang jatuh pada pesona si badboy itu?"

         "Diamlah.. aku tidak ingin membahasnya lagi."

          "Hehh.. aku tebak.. dia tidak menganggap mu lagi.."

          "Bukan. Aku yang sedang menghindarinya.. aku tidak ingin perasaan ku padanya semakin besar. Hanya itu."

Hening sejenak, lalu Saint melihat kearah teman-teman Perth yang sudah berada di tempat biasanya, namun di sana tidak ada sosok yang ia cari.

          "Lalu bagaimana hubunganmu dengan Wine?"

          "Kami hanya berteman."

          "Berteman tapi melakukan sex? Atau hanya teman sex saja?"

          "Terserah apa katamu, kau juga tidak ada bedanya denganku. Dia cuma menganggapmu sebagai teman. Benarkan?"

          "Ck, kau selalu bisa membolak-balikkan ucapanku. Sialan."

Saint meninju lengan Mean, kemudian meneguk minumannya. Mean hanya menggeleng mendengar ucapan Saint, ia sangat tau seperti apa Saint, meskipun mereka baru berteman saat pertama kali masuk universitas.

            "Aku bosan, sebaiknya aku pulang, dan nikmati hari bebas mu."

Ujar Mean pada Saint, kemudian ia beranjak dan pergi meninggalkan Saint sendiri di dalam pub itu.
Tak lama kemudian dua orang gadis datang menghampirinya dan seperti biasa Saint duduk di antara kedua gadis itu.

Saint memejamkan matanya mencoba menikmati sentuhan dari gadis-gadis itu. Namun ia tidak bisa, sentuhan itu berbeda dan sama sekali tidak bisa meningkatkan gairahnya, justru Saint saat ini sedang memikirkan sosok Perth yang sedang menyentuhnya.

Takdir Ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang