Sorry for typo..
Happy reading...Hari pernikahan Forth dan Beam sudah semakin dekat, namun hubungan Perth dan Saint belum juga membaik, Saint justru semakin menjauh dari Perth.
Bahkan saat berpapasan pun Saint seolah tak mengenalinya sama sekali.
Perth kini sedang berada di rumah ayahnya.
Ia sengaja datang karena Forth bilang jika ayahnya sedang sakit, sekeras apapun Perth, ia tidak akan bisa melihat ayahnya sakit.
Dan di sinilah Perth saat ini sedang melamun dan menatap bingkai foto yang sangat besar yang ada di ruang tengah rumah itu."Ada apa denganmu nong?"
Forth menepuk pundak Perth dan merangkul bahu adiknya itu.
Perth menggeleng mencoba untuk tersenyum pada Forth."Aku baik, hanya sedikit lelah dan kurang istirahat saja."
Forth tersenyum dan mengusak rambut Perth.
"Katakan saja, jangan menahannya. Phi yakin dia juga menyukaimu."
Ujar Forth, kemudian ia pergi untuk menjemput Vier dari sekolahnya.
Perth masih diam termangu memandangi lantai di bawahnya.
Bagaimana untuk menyatakan perasaannya jika orang yang ia cintai selalu menghindar darinya.
Itu yang sedang Perth pikirkan.________
_____Hari bahagia itu akhirnya datang, dan Perth mencoba peruntungannya kali ini, ia mengenakan jas yang terlihat pas di tubuhnya dan jelas terlihat tampan di mata siapapun.
Matanya menyapu seluruh tamu undangan dan tertuju pada Saint yang sedang berbincang dengan beberapa gadis dan juga orang dewasa.
Saint begitu terlihat tampan dan juga manis di mata Perth.Setelah acara pemberkatan pernikahan, Perth berniat untuk menghampiri Saint, namun suara tuan Suppa mengintrupsi semua tamu undangan dan tentunya perhatian Perth, karena Saint sedang berdiri di samping tuan Suppa bersama dengan seorang gadis cantik, yang tidak ia kenali.
"Di hari bahagia ini saya akan memberikan kabar bahagia lagi dari putra bungsu saya.."
Tuan Suppa menepuk pundak Saint, Saint tersenyum dan menggandeng tangan gadis cantik itu.
Tiba-tiba saja perasaan aneh menyeruak dalam hati Perth, ia tidak bisa mendengar kabar ini jika apa yang ia pikirkan itu benar adanya."Ini putra bungsu saya.. namanya Saint, dan hari ini saya juga akan mengumumkan pelaksanaan pertunangan putra bungsu saya ini dengan kekasihnya bernama Daily.. untuk keluarga Noparat saya ucapkan terimakasih karena mau menerima lamaran dari putra saya."
Tepuk tangan riuh terdengar di telinga Perth, seiring dengan retaknya hati yang beberapa hari ini tertuju hanya untuk Saint.
Perth pergi meninggalkan acara itu, ia tidak kuasa menahan air matanya dan juga rasa sesak di hatinya.
Ia tau ini akan terjadi, namun ia tidak menyangka akan secepat ini ia merasakan sakit.Forth dan Beam yang sedikit terkejut dengan ucapan ayahnya, Forth segera mencari keberadaan Perth, mereka berdua sudah tau jika Perth dan Saint itu saling mencintai.
Namun Beam tidak menyangka jika Saint memilih jalan ini untuk menghindari perasaannya terhadap Perth.Setelah tuan Suppa selesai dengan pengumuman acara pertunangan Saint, Beam menarik lengan Saint dan membawanya menjauh dari keramaian.
"Apa yang ada di pikiranmu Saint? Kenapa kau melakukan ini?"
"Apa maksudmu phi? Apa aku tidak boleh bahagia? Sekarang phi bisa hidup bahagia bersama dengan P'Forth. Dan aku juga sudah memilih jalanku sendiri, kumohon jangan lagi ikut campur urusan pribadiku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Ku (END)
Fanfiction"Bolehkah aku egois kali ini? jika memiliki mu adalah ke egoisan maka ijinkan aku untuk egois. karena yang aku mau hanya dirimu dan selalu bersamamu." "Aku hanya ingin tau sebatas apa kesabaranmu, jika itu pilihanmu aku tidak akan melarangnya. ta...