Seohyun menghempaskan tubuhnya pada ranjang besar tempatnya menginap, sudah satu jam berlalu sejak fanmeetingnya tadi dan kini ia ingin beristirahat sejenak. Meskipun awalnya Seohyun ingin menerima ajakan para kru dan managernya untuk berjalan-jalan menikmati suasana di Tokyo Dome City malam ini. Sayangnya, dalam keadaan ini dia akan sangat sulit menikmatinya. Apalagi pesan yang ia kirimkan pada sang kekasih sebelum berangkat belum kunjung dibalas.
Seohyun dengan kesal memukul pelan bantal yang ia peluk, sungguh kesal terhadap sikap kekasihnya. Tak tahukah jika Seohyun merindukannya? Seohyun memilih untuk merebahkan tubuhnya dengan posisi menelungkup, memejamkan matanya sejenak untuk mengusir rasa kesal, sedih, marah daan rindu yang bercampur satu.
Sayangnya, ia yang belum benar-benar larut dalam alam mimpi, suara pintu terbuka dan disusul pintu tertutup membuat Seohyun segera menoleh kearah pintu tempat kamar hotelnya berada dan menemukan sosok lelaki yang ia pikirkan, lelaki itu tengah membuka mantel tebal miliknya. Tanpa pikir panjang, Seohyun berdiri dan berlari untuk meraih tubuh itu untuk ia peluk dengan erat.
Kyuhyun, lelaki yang baru saja datang itu tersenyum kecil melihat tingkah Seohyun. Sebenarnya, ia juga sangat tahu apa yang dirasakan kekasihnya itu. Jadi sebagai balasan, Kyuhyun ikut memeluk wanitanya erat, sesekali mengelus punggung Seohyun. Menyatakan sekali lagi, bahwa saat ini mereka begitu nyata.
Perlahan, Kyuhyun mendorong lembut tubuh Seohyun tetapi tak sepenuhnya menjauhkan tubuh keduanya. Kyuhyun mengangkat dagu wanita itu dan melihat setetes air matanya, membuat lelaki itu menyekanya lembut.
"Aku merindukan oppa, aku minta maaf jika ucapanku menyakiti oppa.." lirih Seohyun, Kyuhyun menggeleng kecil seolah tak menerima ucapan kekasihnya itu.
"Bukan salahmu Hyun, mungkin karena ego kita masing-masing. Aku juga ingin meminta maaf, sudah bersikap sangat egois. Seharusnya hal seperti ini dapat kita atasi dengan kepala dingin, tapi mungkin...saat itu kita berdua sama-sama dalam suasana buruk." jelas Kyuhyun lembut, Seohyun mengangguk ringan membenarkan. Membuat lelaki itu tersenyum lembut dan kembali menarik wanita itu dalam pelukannya.
Keduanya bertahan dalam posisi itu untuk beberapa lama, sebelum akhirnya suara Kyuhyun kembali terdengar. "Masih mau berjalan-jalan menikmati malam di Tokyo?" bisiknya.
"Mau!" jawaban semangat itu membuat tawa Kyuhyun mengudara dan segera menyuruh Seohyun untuk berganti baju, sedangkan lelaki itu menunggu sambil berbaring pada ranjang Seohyun. Ia cukup lelah karena perjalanan yang ia tempuh setelah acara liburannya itu, maka Kyuhyun pun tanpa sadar menutup matanya sekilas.
Tak berapa lama, Seohyun muncul dari pintu kamar mandi setelah berganti pakaian. Melihat kekasihnya yang sudah terbaring diatas ranjang, sekilas membuat Seohyun berpikir jika Kyuhyun pasti lelah dan mungkin mereka bisa membatalkan niat mereka untuk mengunjungi Tokyo Dome City.
Sayangnya, suara langkah Seohyun itu mampu membuat Kyuhyun membuka kedua matanya dan sedikit mengintip sosok Seohyun yang berdiri dihadapannya. Tanpa sadar, Seohyun tersenyum kecil melihat ekspresi sang kekasih yang terlihat tirus tetapi masihlah tampan. Wanita itu mengambil ponsel entah milikmya atau milik Kyuhyun untuk mengabadikan wajah tampannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.