A/N: Aku hanya pake inti lagunya, dan di campur sama ide aku biar gak terlalu mainstream. So, enjoy!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Katanya, jangan pernah jatuh cinta di musim gugur. Ketika mendengarnya, kau hanya tertawa, lalu mengabaikannya. Tapi, apa kau pernah bertanya kenapa?
"Tinggal beberapa hari lagi musim panas akan berakhir, Cho Kyuhyun. Tapi kau seharusnya bisa melihat dirimu, lebih mirip seperti lelaki tua yang tinggal di pinggir jalan." itu suara berat milik kakak iparnya yang tengah mengejek dengan nada bercanda. Kyuhyun tahu. Tapi Kyuhyun juga sadar bahwa semua itu benar, dan lelaki itu hanya berusaha menyadarkan kebodohannya.
Tubuh besar Kyuhyun yang tertidur di atas kasur dengan santai menatap langit-langit kamarnya yang hambar. Hanya atap putih, dan lampunya pun mati, tidak ada alasan yang pantas untuk membuat seorang Cho Kyuhyun-si lelaki incaran gadis itu betah menatapnya berlama-lama.
Si lelaki berkemeja lusuh itu menyandarkan punggungnya pada kaki sofa, ikut menatap ke arah yang Kyuhyun pandangi. "Cinta tidak pernah tumbuh di musim gugur."
Kalimat milik kakak iparnya membuat Kyuhyun terkekeh. Seolah-olah kalimat itu tidak pernah ia dengar sepanjang hidupnya.
"Aku tidak sedang jatuh cinta. Tapi aku sedang patah hati, kalau kau lupa." ketika jawaban Kyuhyun terdengar, kini giliran Jinwoo-si kakak iparnya, yang tertawa.
"Omong kosong macam apa yang berusaha kau katakan, Cho Kyuhyun?" tawa Jinwoo nampak kelewat senang membuat atensi Kyuhyun jelas teralihkan untuk melihat lelaki itu.
Kyuhyun hanya berbalik lagi tidak peduli. Masih senang menatap ke arah atap kamarnya. Membiarkan Jinwoo masih tertawa geli sendirian.
"Kalau kau patah hati karena belum bisa melupakannya, itu artinya kau masih jatuh cinta padanya, Kyuhyun."
Perlahan senyum Kyuhyun memudar, matanya terpejam untuk tidak lagi mengingat semua kenangan yang pernah mereka miliki di sepanjang ingatan Kyuhyun.
Kyuhyun sadar bahwa ada yang berubah. Mereka bukan lagi dua orang yang saling mencintai, dan berjanji untuk saling memiliki. Mereka hanyalah dua orang yang kebetulan pernah saling memiliki, sebelum akhirnya memutuskan untuk saling pergi.
"Dan omong kosong macam apa yang mengatakan bahwa cinta tidak tumbuh di musim gugur?" emosi Kyuhyun melonjak naik, mempertanyakan hal yang sebetulnya tidak perlu ia lakukan.
Tetapi bukannya jawaban, Jinwoo lagi-lagi terkekeh pelan, menyulut perasaan Kyuhyun untuk merasa tersinggung. "Kenapa kau tertawa?"
"Bukannya kau sedang patah hati? Apa itu tidak cukup untuk membuktikan omong kosong ku?"
