[2019] 1.You Are The Reason

1.1K 128 39
                                    

Story By : chocolate_ra23

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Story By : chocolate_ra23


Happy Reading!

Beginilah dunia saat ini. dimana seseorang yang tidak mempunyai uang akan diinjak, dan seseorang yang memiliki kekayaan lebih akan disanjung.

Nasibku memang dari awal tidak pernah berjalan mulus. Keadan ku selalu berada dibawah, tidak pernah sekali pun merasakan rasanya bagaimana diatas.

Diumur ku yang ke 25 tahun tetap saja menjadi wanita bodoh. Wanita yang lebih memilih diam untuk tidak memperpanjang masalah. Bermaksud untuk menjauhkan dia dari masalah yang akan datang.

Karena ia tau, ia tidak akan menang dari mereka yang menganggap uang bukanlah hal penting. semua sudah jelas.

Selama 3 tahun aku bekerja sebagai pelayan klub malam yang selalu ramai akan pengunjung. Klub dimana disegangi oleh masyarakat Korea, Yaitu Klub Paradise.

Hebat bukan? Sudah 3 tahun aku tahan akan semua lecehan yang mereka lakukan.

Kaki ku melangkah dengan high heels membungkus indah ditelapak kaki ku. Jemariku memegang erat nampan yang berisi bir mahal beserta gelas kaca untuk diantar ke pengunjung tempat segerombolan pria dipojok sana.

Tanpa melihat wajah mereka aku hanya diam dan meletakkan satu persatu 5 botol bir dan 5 gelas kaca ke atas meja.

'Plak'

1 pukulan mendarat dipantatku. Aku hanya melihat pria itu dengan diam. Ia melihatku dengan tatapan mesum menjijikan. Tanpa pikir panjang aku membungkukan badan dan berniat untuk pergi secepatnya dari hadapan mereka.

Tetapi satu tangan menahan ku dan menarikku sehingga tubuhku terduduk di sampingnya. Rok mini hitam yang aku pakai tidak cukup menutupi paha putihku didepan mereka.

Nampan yang tadinya berada di depan dada seketika aku pindahkan diatas pahaku untuk menutupinya.

Mataku memandang Pria berumur 28 tahun dengan datar "Ada yang bisa saya bantu?"

Tangan kanan nya menyentuh pundakku dan tersenyum penuh arti.

"Kau mau melayaniku? Kupikir tubuhmu lumayan juga"

Tanganku mengepal pelan diatas nampan.

"Maaf, jika anda menginginkan perempuan One night akan saya panggilkan mereka" ucapku.

Tatapannya menajam, tidak terima jika aku menolaknya. Jelas. Itu semua telah tertebak dengan sangat tepat. Ia akan menggunakan uangnya apa pun caranya untuk mendapatkan yang ia mau.

"Kau butuh berapa?"

See? Semua orang bajingan memang seperti itu. Hanya mengandalkan uang. Bukan moral yang harus diperbaiki.

"Saya tidak menginginkan uang anda. Saya harus bekerja, permisi" ucapku berdiri dan melangkah dengan agak cepat supaya ia tidak bisa menarikku kembali.

Kyuhyun BirthdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang