[2020] 1. Aku, Kamu dan Renjana

476 50 0
                                    

Aku dan Kamu
Story by FanFicta11
Songfic: Lovely Day by Super Junior

A/N: Hi! Part ini menggunakan Kyuhyun’s POV. Maaf jika ada kesalahan kata, alur cerita yang tidak jelas dan banyak kekurangan lainnya dalam FF ini. Dan FF ini hanya mengambil dari lagu Lovely Day. Selamat membaca! ^^/

I wanna fall in love with you
It must be beautiful lovely day

Dia....

Seo Joohyun atau Seohyun, seorang gadis cantik dengan postur tubuh tinggi dan kulit seputih susu. Gadis yang tidak hanya berhasil mencuri perhatian tapi juga hatiku sejak pertama kali kami bertemu. Aku masih ingat betul kejadian itu, saat kami masih menjadi trainee. Seohyun sedikit berlari sambil sesekali melihat jam yang melingkari tangan kirinya hingga tanpa sengaja menabrakku.

Sunbae-nim, sa ... saya minta maaf. Sa ... saya benar-benar tidak sengaja menabrak sunbae-nim.” Seohyun membungkukkan tubuhnya beberapa kali sebelum berlari menjauh dariku yang berusaha keras untuk tidak tertawa.

Aku selalu tersenyum saat mengingat kejadian itu. Dia terlihat sangat menggemaskan. Kadang aku berpikir, ‘Bagaimana jika saat itu aku berpura-pura memarahinya? Apakah dia akan menjauhiku?

***

Saat ini aku baru saja menyelesaikan pengambilan gambar untuk music video single terbaru Super Junior. Kugerakkan tubuhku ke kanan untuk menghindari lemparan botol kosong dari pria bernama Eunhyuk. Dia berjalan ke arahku dengan cengiran dan kedua alisnya yang naik turun. “Apa?!”

“Kau pasti sedang memikirkan Seohyun, kan?” Tepat sekali tebakannya, apakah wajahku begitu terlihat sedang memikirkan kekasihku itu?

“Apa hyung sekarang merangkap sebagai cenayang juga?”

“Aku hanya ingin memberi tahu bahwa kekasihmu sedang mengobrol dengan Leeteuk Hyung dan yang lainnya di sana.” Eunhyuk menunjuk ke arah para anggota lainnya sedang berkumpul sambil tersenyum jahil.

Tanpa menanggapi Eunhyuk, aku segera menghampiri kekasihku yang tiba-tiba hadir di tempat ini setelah hampir satu bulan lebih kami tidak bertemu. Ternyata benar dugaanku, mereka sengaja tidak memberi tahuku jika Seohyun datang kemari. Dan yang membuatku kesal adalah wajah para hyung-ku yang terlihat seperti sedang mengejekku karena aku menjadi orang terakhir yang menyelesaikan syuting solo para anggota. Jadi, aku tidak bisa menyambut kedatangan Seohyun-ku.

“Seohyun-ah!”

Begitu mendengar suaraku, mereka langsung membentuk pagar. Seakan ingin menghalangi aku bertemu Seohyun. Cih, memangnya aku ini siapa? Mengapa aku tidak boleh bertemu dengan Seohyun-ku?

“Kau sudah selesai, Kyu?”

“Cepat sekali.”

“Kekasihmu membawa beberapa macam snack untuk kita dan para kru di sini,” ucap Shindong Hyung dengan tawanya yang membuatku bertambah kesal.

Aku menerobos mereka dan menarik lembut tangan Seohyun. Melihat gadisku dikerubungi pria lain membuatku tidak rela, meskipun mereka adalah hyung-ku sendiri. Sebuah rencana untuk menghalangi pria lain merebut Seohyun terbesit di kepalaku. Rencana yang sudah aku siapkan sejak beberapa bulan lalu.

Oppa! Jangan bersikap seperti itu. Mereka adalah hyung-mu.” Seohyun menghentikan langkah kami dan menggenggam tanganku, “Aku merindukan Oppa.”

“Yakin? Barusan kau tidak terlihat seperti sedang merindukanku.”

“Sangat yakin.” Dia memegang kedua pipiku dan menekannya pelan, “Aku tidak suka melihat Oppa seperti ini,” ucapnya tersenyum.

“Setelah ini aku mau memberimu hukuman. Kau tunggu di sini sebentar.” Aku segera menghampiri PD-nim yang memanggil kami semua untuk berkumpul karena proses syuting telah selesai.

Setelah semua urusan selesai, aku segera berpamitan dan menghampiri Seohyun yang sedang berbicara dengan seseorang di telepon. Gadis itu langsung tersenyum saat melihatku berdiri di hadapannya.

“Siapa yang meneleponmu?”

“Aku meminta manajerku untuk pulang karena aku ingin menghabiskan waktu hari ini bersama dengan Oppa. Setelah ini Oppa sudah tidak ada jadwal lagi, kan?”

“Apa kau sudah tidak sabar untuk menerima hukumanmu, eoh?” Aku tertawa melihat ekspresi wajah Seohyun yang langsung berubah kesal.

“Seohyun-ah, ayo ikut makan bersama kami. Sudah lama kita tidak berkumpul dan makan bersama,” ajak Leetuk Hyung sudah berada di samping Seohyun, disusul dengan anggota lain yang juga menghampiri Seohyun.

“Tidak bisa! Aku dan Seohyun sudah punya acara sendiri.” sahutku kesal. Apa mereka sengaja melakukan ini untuk mengangguku dengan Seohyun?

“Kami tidak berbicara denganmu,” ucap Eunhyuk Hyung, memutar bola matanya.

“Seohyun-ah, jangan takut. Kami akan melindungimu dari bocah satu ini,” timpal Donghae Hyung.

“Seohyun-ah, ayo kita pergi.” segera kutarik tangan Seohyun meninggalkan tempat itu.

***

Oppa, mengapa menatapku seperti itu? Apa ada yang salah denganku?” Aku menggeleng pelan menjawab pertanyaan Seohyun.

“Aku hanya ... rasanya aku masih tidak percaya kita bisa sampai ke tahap ini. Mengingat bagaimana dulu kau selalu berusaha menghindariku.” Aku terkekeh kecil.

Sebuah kecupan singkat mendarat di pipiku, “apa kau percaya sekarang, Oppa?”

Aku segera memeluk erat gadis ini. Satu bulan lebih tidak bertemu karena kesibukkan kami masing-masing membuatku hampir gila.

“Bagaimana kabarmu sekarang? Kau terlihat baik-baik saja,” rajukku seperti anak kecil.

Tawa gadis ini terdengar sebelum menjawab pertanyaanku, “kalau saja kau tahu, aku sengaja memohon pada manajer oppa untuk cepat-cepat menyelesaikan pekerjaanku agar kita bisa bertemu.”

“Apa kau bisa membuktikannya?”

Oppa ingin aku menelepon manajer oppa untuk membuktikannya?”

“Tidak perlu. Kau hanya perlu melakukan semua perintahku sebagai hukuman karena tidak langsung menghampiriku tadi.”

“Oh! Astaga ... Oppa, kau cemburu?” Tawa meluncur begitu saja dari mulut Seohyun.

“Tidak!”

“Aku hapal semua tingkah lakumu, Oppa.” Seohyun tertawa geli, "tidak apa jika kau cemburu, aku suka."

Aku terdiam beberapa saat. Kedua manik mataku mengunci mata Seohyun, “Aku hanya tidak suka kau menemui mereka terlebih dulu.”

Sekali lagi tawa keluar mulut Seohyun, “aku tidak mungkin mengganggu proses syutingmu tadi dan lagi pula, aku tidak ingin mendapat amukan karena mengganggu kekasihku yang tampan ini  bekerja. Jadi, jangan marah lagi ya....”

“Jika sudah seperti ini, mana bisa aku terus marah padamu, hmm?” Aku menangkup wajah Seohyun dan mengecup bibir merahnya, “dengarkan aku, kau harus tetap dihukum sayang dan sebagai hukumannya kau harus datang ke tempat yang akan kuberitahu tanggal 13 Februari nanti.”

“Untuk apa?”

“Kau akan tahu nanti dan aku jamin kau tidak akan kecewa, sayang.” Aku memberikan senyuman termanisku.

TBC

Kyuhyun BirthdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang