Seohyun menelan ludahnya pelan sembari menatap gugup Kyuhyun yang tengah melihat buku menu yang disodorkan pelayan, satu hal yang membuat Seohyun cukup kesal kepada sosok lelaki itu selain sifatnya yang begitu berbeda dengan Kyungsan, bahwa Kyuhyun cukup cuek dan bahkan tak ingin berbasa-basi dengannya hanya untuk menawarkan minum. Sungguh, sikap yang menyebalkan.
"Jadi, apa yang membawamu kesini? Terlebih, bagaimana kau tahu aku berada disini?" Tanya Seohyun tidak ingin berbasa-basi setelah Kyuhyun mengucapkan pesanannya dan mereka kembali berdua.
"Bukan masalah sulit untuk menemukanmu, terlebih aku memang sudah tahu kau berada disini semenjak meninggalkan Seoul. Aku harus mencari keberadaanmu untuk mengurangi rasa khawatir eomma." Jelas Kyuhyun tenang, Seohyun mengangguk mengerti. Seakan tahu betul bagaimana sosok Hanna yang terlalu peduli padanya selain Kyungsan, satu hal yang membuat hatinya begitu hangat menerima perhatian sebesar itu.
"Apa ada sesuatu yang terjadi hingga kau kesini?" Tanya Seohyun lagi.
"Sejujurnya aku sudah berada disini beberapa bulan lalu, tetapi karena keinginan eomma, aku akhirnya memutuskan untuk bertemu denganmu. Ikutlah pulang denganku ke Seoul, eomma ingin menemuimu."
"Ahjumma ingin bertemu denganku? Untuk apa?" Tanya Seohyun bingung, tanpa sadar pertanyaan itu mengundang tatapan Kyuhyun yang tajam yang memandang wanita dihadapannya begitu dalam.
"Kau sungguh ingin tahu?"
"A-Apa?"
"Eomma ingin aku membawamu sebagai calon menantunya." Seohyun mengerjapkan sepasang matanya, tunggu apa wanita itu salah dengar? Calon menantu? Calon menantu siapa?
"Tunggu, tunggu, tunggu. Maksud oppa bagaimana?" Tanya Seohyun bingung, Kyuhyun sedikut berdecak pelan milihat kelambanan Seohyun dalam mencerna ucapannya itu.
"Ya, aku ingin membawamu sebagai wanitaku dihadapan keluarga besarku. Dalam kata lain, aku ingin kau menjadi istriku."
"Oppa bercanda? Oppa tahu bukan aku adalah calon istri Kyungsan oppa sebelum dia meninggal." Ujar Seohyun dingin.
"Aku tahu,aku sangat tahu. Maka dari itu aku ingin kau menjadi istriku, keluargaku sudah mengenal dirimu dengan baik. Terlebih kau adalah satu-satunya perempuan yang kukenal dekat selain keluarga besarku, itulah yang mendorongku."
"Oppa, pernikahan membutuhkan sebuah cinta dan kepercayaan satu sama lain karena kita akan hidup bersama dalam waktu yang lama karena bagiku pernikahan adalah sesuatu yang suci dan tidak untuk dipermainkan-"
"Apakah menurutmu aku tengah menawarkan sebuah permainan kepadamu?" Potong Kyuhyun talak, Seohyun terdiam bingung dan sebagai mengalihkan rasa kesalnya dia meminum teh yang ternyata Kyuhyun pesankan untuknya dalam beberapa teguk.
"Tidak, tetapi oppa tahu benar. Bahkan mungkin oppa tahu kenapa aku pergi dari Seoul, aku kehilangan Kyungsan oppa dalam beberapa hari sebelum acara besar kita terjadi. Aku kehilangan sosok yang aku cintai, sosok yang aku punya selama ini. Aku tidak dapat melupakannya bahkan meskipun aku berlari dari kenyataan itu, tapi percuma. Karena kenyataan buruk itu terus menghantuiku, seharusnya kau tahu jika aku kembali berhubungan dengan kalian, rasa sakit kehilangan dia akan semakin bertambah." Tanpa sadar Seohyun menitikan air matanya, menatap Kyuhyun yang terdiam dingin. Seohyun menyeka air matanya, mencoba kembali tegar akan kenyataan menyakitkan itu.
"Seo Joohyun, kau pikir kami tidak merasa kehilangan? Aku kehilangan saudara kembarku, sosok yang berbagi rahim denganku. Tetapi hidup ini harus berjalan, terlepas dari siapa kau dulu dimasa lalu saat ini aku melihatmu sebagai sosok wanita dewasa yang tidak terikat dengan siapapun. Bahkan jauh sebelum ini." Untuk ucapannya yang terakhir Kyuhyun memelankan suaranya dan menoleh kesamping saat merasakan Seohyun menatapnya terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kyuhyun Birthday
RandomBerisi Project dari Penulis Kita untuk Pembaca. 💜Rank 4 For #Seohyun 💜Rank 10 For #Kyuseo