"Hyun, benar tanggal dua nanti kau akan ke Jepang?" tanya seorang namja pada gadis di depannya.
"Ne, oppa." jawab sang gadis.
"Aish, padahal besoknya aku ulang tahun, chagi. Kau batalkan saja ne?" ucap sang namja.
"Tidak bisa oppa. Bagaimana kalau oppa ke Jepang saja? Kita rayakan ulang tahun oppa disana?" tawar si gadis dengan bersemangat.
"Huh, aku tidak bisa mengambil cuti lagi." gumam namja itu sambil merengut.
"Kita juga pernah seperti ini, oppa. Oppa ingat empat tahun yang lalu saat oppa dan member Kyuline ke India?" tanya sang gadis.
"Ne, saat itu oppa harus menyelesaikan syuting."
"Nah, sekarang giliranku."
"Tapi, kau 'kan hanya fanmeeting."
"Aish, oppa. Sama saja. Aku tidak bisa membatalkan fanmeetingku. Kasian fans ku disana oppa. Mengertilah. Kita sama-sama bekerja di dunia yang sama. Apa oppa mau fans kecewa karena aku hanya mementingkan keinginan pribadiku?"
"Tentu saja, tidak."
"Kalau begitu, oppa mengizinkanku untuk pergi 'kan? Lagipula bukankah oppa ulangtahun di hari Minggu?" tanya beruntun si gadis.
"Oppa izinkan ataupun tidak, kau tetap saja akan pergi. Huh."jawab si namja sambil mendengus. "Memang, tapi sepertinya oppa akan mengahabiskan waktu bersama si kembar saja." lanjutnya kemudian.
"Maafkan aku, oppa." ucap si gadis sambil menunduk. "Jadi, sekarang aku dinomorduakan. Hah baiklah." lanjutnya sambil menghela napas.
"Kau cemburu pada si kembar? Yang benar saja, chagi."
"Bukankah si kembar juga namja?"
"Mereka keponakan oppa yang berarti keponakanmu juga, lagipula mereka masih kecil."
"Oppa juga seperti itu."
"Tapi, oppa tidak pernah cemburu pada anak kecil."
"Memang, tapi oppa cemburu pada Minho yang adalah sahabat oppa dan juga sahabatku. Bahkan Minho tergabung di Kyuline milikmu. Pada Donghae oppa juga, padahal saat itu oppa tau Donghae oppa sudah berkencan dengan Sica eonni."
"Itu beda, sayang. Mereka jelas-jelas bilang pada oppa kalau mereka tertarik padamu."
"Tapi, oppa harusnya tau kalau aku hanya mencintai oppa."
