Pagi yang dingin di kota Seoul tidak menyurutkan semangat gadis cantik yang bernama Cho Hyun Seo untuk mengantarkan susu dan koran kepada para pelanggan setianya. Meski berasal dari keluarga cukup terpandang dan berada di kotanya, tetap menyurutkan semangat gadis cantik ini untuk mendapatkan uang sendiri dengan usaha yang . Hyun Seo mengayuh sepeda tuanya, sepada tua peninggalan harabojinya yang dikirim oleh orang tuanya. Padahal sang appa telah menawarkan untuk membelikan sepeda baru untuknya. Tetapi memang dasar keras kepala, dia tetap ingin sepeda peninggalan harabojinya, karena dia merasa harus menghargai suatu barang yang masih dapat dipakai secara layak meski sudah termakan usia tak menjadi masalah baginya. Perlahan tapi pasti Hyun Seo mengayuh sepada menelusuri rumah - rumah mewah di sekitar Gangnam.
"Selamat pagi Hyun,." sapa seorang maid disalah satu rumah tempat Hyun Seo mengirimkan susu.
"Selamat pagi Sierra, bagaimana kabarmu,?" tanya Hyun Seo kepada maid itu.
"Baik, tuan dan nyonya sangat ramah + baik padaku,. Aku benar - benar betah disini,." balas Sierra sambil tersenyum puas.
"Terima kasih karena telah menawarkan pekerjaan ini padaku,." lanjut Sierra.
"Sama - sama, sesama teman harus saling membantu,." Ucap Hyun Seo.
Hyun Seo dan Sierra adalah teman satu universitas, dan kebetulan Sierra juga satu jurusan dengan Hyun Seo. Dia tahu kalau saat ini Sierra benar - benar membutuhkan pekerjaan paruh waktu, karena ekonomi keluarganya tidak seberuntung Hyun Seo. Sierra merupakan anak pertama dari tuiga bersaudara, ayah Sierra hanya bekerja sebagai karyawan kontrak di salah satu perusahaan di wilayah Chuncheon. Karena Hyun Seo tahu gaji karyawan kontrak diwilayah Chuncheon tidak lebih dari 350.000₩ per bulan. Sedangkan biaya kuliah Sierra sekitar 1.200.000₩ setiap semester dan belum lagi biaya sekolah kedua adiknya. Oleh karena itu, Sierra ingin membantu meringankan sedikit beban kedua orang tuanya dengan cara bekerja paruh waktu sebelum dia berangkat kuliah. Hal ini tidak berbeda jauh dengan Hyun Seo, dia selalu menolak uang saku yang diberikan kedua orang tua. Hyun Seo ingin menunjukan ke pada orang tuanya bahwa dia sebbenarnya mampu dan bisa membiayai kuliah dan kehidupannya saat ini tanpa bantuan kedua orang tuanya, dia ingin berusaha mandiri dan mencoba bertanggung jawab atas segala yang di pilihnya. Oleh karena itu, saat ini Hyun Seo memiliki 3 pekerjaan sampingan yaitu pengantar susu dan pengantar koran dipagi hari, serta menjadi kasir di salah satu toserba di wilayah Gangnam. Dengan 3 pekerjaan sampingan itu Hyun Seo mampu untuk bertahan dan membiayai kuliahnya sendiri, meski dengan pola makan yang cukup sederhana.
"Bagaimana dengan Nyonya Shim,? Apakah dia suka dengan hasil kerjamu,? Karena dari yang aku tahu Nyonya Shim adalah orang yang sangat pemilih dan sangat mencermati setiap detail kebersihan dirumahnya,." kata Hyun Seo.
