Story By : Angelseororo
FEELING #2
A/N: Maaf jika jalan cerita aneh dan tidak nyambung. Aku harap kalian suka. Selamat membaca! ^^/
Font italic itu batin mereka yang berbicara.
Happy Reading!
------------------------------------------------------"Family is supposed to be our safe haven. Very often, its the place where we find the deepest heartache." - Iyanla Vanzant
------------------------------------------------------Seohyun merasakan ponselnya terus bergetar didalam saku jas dokternya. Dia memohon ijin pada Mr. Kim dan Sehun sebelum keluar dari ruangan tersebut.
Seohyun berjalan ke ruangannya dan raut wajahnya berubah seketika saat mendapati sang ibunda tengah duduk menunggu kedatangan gadis itu. Gadis itu menghirup napas panjang sebelum perlahan menghembuskannya. Ia mempersiapkan dirinya untuk mendengar omelan sang ibunda agar ia berhenti menjadi dokter dan mengundurkan diri dari rumah sakit ini.
"Jika eomma masih memintaku untuk berhenti, maaf, tetapi aku tidak dapat menuruti eomma," ucap Seohyun datar.
"Kau sungguh keras kepala sepertiku," Mrs. Seo tersenyum pada putrinya. Senyum yang sudah lama Seohyun rindukan, "Eomma datang kesini bukan untuk memintamu berhenti menjadi dokter."
"Aku tidak punya banyak waktu eomma."
"Eomma tidak akan lama. Kedatangan eomma kesini, karena kau perlu tau alasan sikap eomma lebih memperdulikan Yoona dibanding dirimu. Saat kau kuliah di luar negeri, Yoona mengalami kecelakaan yang menyebabkan dia koma selama hampir 2 minggu dan kedua kakinya lumpuh. Beruntung kelumpuhan itu tidak permanen hingga Yoona bisa berjalan seperti orang normal lainnya sekarang. Jujur eomma sangat mengkhawatirkan keadaanmu. Seorang dokter harus selalu siap dan itu bearti jika kau mendapat panggilan dari rumah sakit pada malam hari seperti kemarin, kau harus segera pergi. Tidak perduli seberapa lelahnya dirimu-"
"Aku bukan Yoona. Aku bisa menjaga diriku sendiri eomma. Aku tahu kapan tubuhku lelah dan kapan aku masih mampu untuk beraktivitas," potong Seohyun. Ia mengambil napas sebelum melanjutkan, "Mengapa baru sekarang aku tahu tentang hal ini? Mengapa hanya aku yang tidak tahu bahwa saudara kembarku koma? Apa aku sudah tidak penting lagi untuk kalian?"
Mrs. Seo menggenggam tangan Seohyun, "Kau sangat penting untuk kami. Eomma yang meminta Changmin, ayahmu dan juga yang lainnya untuk tidak memberitahumu karena eomma tahu saat itu kau sedang ujian disana. Bagaimana mungkin eomma tega menghancurkan impian putri eomma dengan berita itu?"
"Lantas, mengapa eomma masih memintaku untuk berhenti menjadi dokter? Apakah eomma takut aku akan terluka seperti Yonna? Mengapa eomma tidak bisa mempercayaiku?" Seohyun mengusap kasar air mata yang mulai membasahi pipinya.
Seohyun menolak pelukkan ibundanya. Ia menatap kedua mata indah milik sang ibu yang bentuknya mirip seperti yang ia mililki, "Aku mohon pada eomma tinggalkan aku sendiri dan jangan minta aku kembali ke rumah pun memintaku untuk berhenti menjadi dokter."
"Eomma sadar jika perbuatan eomma selama ini salah. Butuh waktu cukup lama untuk eomma menyadari semua keselahan yang telah eomma perbuat. Eomma janji mulai saat ini, eomma akan berhenti memintamu untuk mengurus perusahaan keluarga kita, tetapi ada satu hal yang eomma minta darimu. Kau harus kembali ke rumah dan tinggal bersama kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyuhyun Birthday
Ngẫu nhiênBerisi Project dari Penulis Kita untuk Pembaca. 💜Rank 4 For #Seohyun 💜Rank 10 For #Kyuseo