#02 Bukan Perkenalan yang Baik

2.6K 368 20
                                    

MAMAMOO MISSION
MISSION ONE
BEAUTIFUL AGENTS

***

#02 Bukan Perkenalan yang Baik

Whee In merasakan pandangannya berkunang-kunang saat dia berusaha membuka mata. Kepalanya begitu pusing dan tubuhnya remuk. Terutama di bagian pergelangan kaki dan tangannya.

"Kau sudah sadar?" Tanya Moon Byul yang sudah sadar lebih dulu.

"Dimana ini?" Tanya Whee In, menatap ruangan sekeliling yang tak dikenalinya.

Moon Byul mengangkat bahunya tanda tidak tahu. "Entahlah."

Tiba-tiba terdengar eragan kembali dari sisi sebelah Moon Byul.

"Argh.... hhhh."

Whee In dan Moon Byul saling bertatapan sebelum melempar pandangan mereka ke arah Hwasa yang sedang merintih dengan mata tertutup.

Merasa cukup baikan, Whee In melewati Moon Byul dan berjalan mendekati Whasa. Memijat pelan pelipis orang yang tak dikenalinya. Sementara Moon Byul memilih mendekati mini bar yang tak jauh dari tempatnya tadi.

Dia menatap sekeliling.

'Ruangan ini penuh dengan CCTV.' Batinnya.

Kemudian, dia baru sadar bahwa sekarang dia berada di ruang tamu. Mata Moon Byul mengedar ke sekeliling, Moon Byul berdecak, dia berada di sebuah rumah dua lantai yang bisa dibilang mewah. Dan bila berada di bagian tengah rumah ini, maka lantai dua bisa begitu jelas terlihat.

"Aku sadar!" Teriak Hwasa mengagetkan Whee In dan Moon Byul.

Hwasa lalu menatap sekeliling, menatap Moon Byul yang sudah memegang segelas air putih, lalu menatap Whee In yang terjungkal saking kagetnya.

"Siapa kalian, dimana kita?" Tanya Hwasa kemudian.

Moon Byul memutar bola matanya. Pertanyaan itu juga yang ada di kepalanya. Dan sekarang dia sudah mendengarnya untuk ketiga kali. Pertama dari mulutnya sendiri.

"Aku tidak tahu." Jawab Whee In lirih.

"Kau, siapa?" Tanya Whasa menatap Whee In.

"Aku? Ah... perkenalkan, namaku Jung Whee In."

"Aku Whasa." Balas Whasa menjabat tangan Whee In.

Keduanya lalu menatap Moon Byul, seakan menunggu sesuatu darinya.

Moon Byul sedikit kikuk dan terganggu.

"Kenapa?" Balas Moon Byul kemudian.

Dengan memicingkan mata, Whee In dan Whasa bersamaan menjawab, "Namamu?"

"A-Aku Moon Byul." Jawabnya kaku dengan menggaruk rambut bagian belakang yang tak gatal.

Selanjutnya, Hwasa menoleh pada Solar yang jadi satu-satunya yang belum sadar. Gerakan Hwasa itu diikuti Whee In yang ikut mendongak menatap Solar.

"Apa kita perlu membangunkannya?" Tanya Whee In cemas.

"Sepertinya begitu."

Seperti mendapat aba-aba, Whee In dan Hwasa menoleh bersama menatap Moon Byul yang hampir tersedak karena kaget.

"Uhuk... kenapa lagi?" Tanya Moon Byul kesal.

"Kau kan yang pertama melepaskan diri dari ikatan tadi."

Moon Byul mengangguk membenarkan, "Kenapa?"

Hwasa merenges, "Sekarang, kau yang dapat wewenang membangunkannya."

Kini Whee In yang mengangguk menyetujui.

"Apa?" Mata Moon Byul terbelalak, kedua alisnya hampir berpaut.

Whasa dan Whee In segera beranjak dari duduk mereka lalu berbaris di belakang Moon Byul.

"Hei! Apa-apaan kalian?" Moon Byul bersikeras menahan tubuhnya yang di dorong paksa oleh Hwasa dan Whee In.

"Lagi pula, kamu juga yang pertama kali sadar tadi." Ucap Whee In.

"Benarkah?" Hwasa menoleh pada Whee In yang berdiri disampingnya.

Dan dibalas dengan anggukan mantab oleh Whee In.

"Dasar, apa-apaan ini! Kalau aku yang pertama meloloskan diri dan pertama sadar itu karena aku lebih pintar dan lebih kuat dari kalian. Apa hubungannya dengan harus membangunkan orang tidur!"

Seketika dorongan di tubuh Moon Byul mengendur. Hanya Whee In yang masih bersikeras mendorong, namun Hwasa kemudian menahannya.

"Tidur?" Tanya Hwasa pelan. Kepalanya mendongak di celah tangan kanan Moon Byul yang terbuka.

Moon Byul tak menjawab, dia hanya melirik tajam ke arah Solar.

"Tidur?" Tanya Whee In yang baru sadar perkataan Moon Byul.

Suasana berubah hening kemudian.

Ketiganya menatap ke arah Solar dengan seksama.

Dan benar apa yang Moon Byul katakan, karena suasana telah hening. Baru terdengar dengkuran halus keluar dari bibir Solar yang sedikit menganga.

Dengan perasaan bersalah, Whee In dan Hwasa memelas pada Moon Byul yang merah padam.

"Awas kalian!"

*

Beautiful AgentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang