#32 Terkelupas

1.3K 204 51
                                    

MAMAMOO MISSION
MISSION ONE
BEAUTIFUL AGENTS

***

#32 Terkelupas

Seusai sarapan, Hwasa dan Whee In duduk berdua di ruang tamu.

Rumah ini benar-benar berubah menjadi senggang dan sepi. Kepergian pelayan-pelayan itu begitu terasa bagi Hwasa dan Whee In.

Hingga suara sepatu heels tinggi menggema mendekati mereka bedua. Memecah lamunan antara Whee In dengan Hwasa. Dia adalah Solar yang sudah berpakaian rapi dan berdandan begitu anggun.

"Hwasa ayo ikut denganku." Perintah Solar.

"Aku? Sekarang? Kemana?" Tanya Hwasa yang terkejut dengan perubahan penampilan Solar dan nada bicaranya yang semakin dingin dan tegas.

"Ikut saja dengan ku sekarang dan jangan banyak bertanya."

"Ba-baik. Tapi, apa kau tidak mengajak Whee In? Kita juga tidak tahu dimana Moonbyul berada sekarang."

Solar melirik ke arah Whee In, dan dengan cepat Whee In menundukkan pandangannya. Entah kenapa sekedar lirikan dari Solar sudah terasa sangat menakutkan saat ini.

"Tinggalkan mereka, aku tidak butuh teman yang berkhianat." Ucap Solar kemudian.

Dan Whee In segera mengangkat kembali wajahnya, "Solar... Apa maksudmu?" Tanya Whee In kecewa.

Solar membalas dengan wajah kaku dan tatapan tajam pada Whee In. "Apa perlu kujelaskan? Lagipula, sekarang saatnya kau dan Moonbyul melihat bahwa aku bisa mengatasi masalahku sendiri. Aku tidak butuh belas kasihan dari kalian yang berkedok seolah kalian memperhatikanku padahal kalian hanya kasihan padaku!"

"Solar...." Whee In tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Dia begitu terluka saat ini.

"Hwasa ayo cepat. Berlama-lama disini hanya membuat pusing dan menambah masalah." Solar lalu menarik Hwasa pergi meninggalkan Whee In sendirian.

Selepas kepergian Solar dan Hwasa, Whee In kembali melemparkan tubuhnya ke kursi ruang tamu. Tapi kali ini dia menangis disana. Whee In merasa apa yang baru saja Solar katakan tentangnya begitu membuat hatinya terluka.

Dia bukan penghianat. Dan apa yang dia lakukan selama ini tulus karena dia perhatian dan menyayangi Solar. Bukan sekedar rasa kasihan semata. Tapi kenapa Solar bisa menilainya sejahat itu.

Whee In tersedu dalam duduknya, dia sama sekali tidak menginginkan ini semua terjadi. Karena semuanya terasa begitu rumit, melelahkan dan menyedihkan. Dia ingin semua segera berakhir dengan tenang dan bahagia.

"Whee In..? Dimana yang lain?" Hingga akhirnya suara yang menghilang sejak kemarin kembali terdengar.

Cepat - cepat Whee In mengusap air mata di wajahnya dengan kasar, dia lalu menoleh menatap Moonbyul.

Di belakang Whee In, Moonbyul masih mengenakan kaos yang dia kenakan kemarin, lingkaran hitam membulat di kedua matanya. Wajahnya kusut seperti semalaman tanpa tidur. Dan memang itu kenyataannya.

"Whee In, kau menangis? Kenapa? Apa terjadi sesuatu? Dimana yang lain?" Melihat Whee In menangis, pikiran buruk segera menerpa otak Moonbyul. "Solar? Solar dimana kau!" Teriak Moonbyul meninggalkan barang-barang yang dia bawa ke lantai lalu lari menuju kamar Solar. Hanya kondisi Solar yang ada dipikarannya saat ini.

"Solar pergi." Ucapan Whee In menghentikan langkah Moonbyul, "Solar pergi dengan Hwasa. Sepertinya mereka ke perusahaan untuk menemui paman Solar." Jelas Whee In.

Beautiful AgentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang