Beautiful Agents

#08 Mission One

MAMAMOO MISSION
MISSION ONE
BEAUTIFUL AGENTS

***

#08 Mission One

"Ini adalah misi pertama kalian..."

Moonbyul, Solar, Whee In dan Hwasa duduk berjejer menatap Soo Hyun. Keempatnya kini dihadapkan dengan setumpuk berkas dan beberapa flashdisk, rekaman dan semacamnya.

Soo Hyun mulai membuka dokumen pertama, "Disini terdapat beberapa berita akibat keracunan obat baru yang masih ilegal dan belum diketahui pasti darimana obat itu didatangkan." Soo Hyun lalu melemparkan dokumen tersebut pada Moon Byul yang duduk tepat di depannya.

Soo Hyun melanjutkan,"Namun tak lama setelah berita itu disebar, berita-berita tersebut langsung ditarik dan dihilangkan dari publik. Beruntung kami bisa mendapatkan data salinan dari kasus tersebut."

"Obat apa?" Tanya Moonbyul setelah sekilas membaca dokumen yang dilemparkan padanya tadi.

"Mereka biasa menyebutnya flyin pills."

Keempatnya mengernyitkan dahi.

"Flyin pills?" Hwasa mengulangi dengan nada menggantung.

"Benar, anda tahu sesuatu?"

Hwasa berpikir sejenak sebelum mengangkat kedua bahunya, "Entahlah."

"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Whee In kemudian.

"Kalian bertugas untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang obat itu, mulai dari cara kerja obat tersebut, efek obat, penyebaran, hingga siapa dalang di baliknya. Karena informasi yang kami miliki masih sangat kurang. Dan kami harap kalian menyelesaikan tugas ini secepatnya. Sebelum obat ini menyebar semakin luas di masyarakat."

"Bagaimana dengan pemerintah? Apa mereka tidak tahu?" Whee In kembali bertanya.

"Itulah salah satu alasan kenapa kalian harus mencari informasi kasus ini dengan hati-hati. Karen sepertinya, pengedaran obat ini sudah dilindungi orang dalam."

"Jadi maksudmu, pemerintah melindungi obat ini? Bukankah kau bilang obat itu ilegal?"

Pembicaraan ini berubah menjadi pembicaraan intens antara Soo Hyun dan Whee In.

"Benar, aku sendiri belum bisa memastikan siapa orang dalam yang ikut campur tangan dalam kasus ini. Tapi melihat kekuatannya bisa meredam kerja wartawan. Aku yakin dia adalah orang yang memiliki jabatan tinggi."

Whee In menghembuskan napasnya keras-keras. "Kalau begitu, bukankah ini kasus yang berat untuk pemula seperti kami?"

Soo Hyun menyeringai, "Kami hanya mempercayakan kasus yang berat pada orang yang hebat."

Moonbyul, Solar, Whee In, Hwasa saling berpandangan.

"Jadi menurutmu, kami hebat?" Pertanyaan yang terdengar kurang yakin dari Hwasa.

Soo Hyun menjawabnya dengan anggukan pelan.

"Kalau begitu, apa yang perlu kita lakukan?" Solar akhirnya membuka mulut.