Beautiful Agents

#30 Happy Ending Tale

MAMAMOO MISSION
MISSION ONE
BEAUTIFUL AGENTS

****

#30 Happy Ending Tale

Setelah Solar masuk ke kamarnya, dia tidak terlihat lagi hingga malam hari. Tidak untuk makan, atau pun mengobrol dengan yang lain.

Suasana rumah kini berubah sangat sunyi. Dari sebelumnya ada banyak pelayan yang lalu lalang, kini hanya tersisa empat orang disana. Solar, Moonbyul, Whee In dan Hwasa. Bahkan Pelayan Huh juga ikut keluar karena merasa bersalah pada Solar.

Malam itu berlalu dengan dingin. Tidak ada gelak tawa, obrolan-obrolan yang seru atau semacamnya. Tidak ada Solar dan Moonbyul yang berdebat, atau pun Whee In dan Hwasa yang saling membagi cerita. Semuanya masuk ke kamar mereka masing-masing.

Diam dalam pikiran mereka masing-masing.

Hingga pada tengah malam, akhirnya Solar keluar dari kamarnya. Dia mengendap-endap dan pergi menuju dapur. Perutnya tidak bisa dibohongi bahwa dirinya hanya makan pagi tadi saat sarapan.

Tapi siapa sangka, setiba Solar di dapur, dia dikejutkan oleh seseorang yang juga mengendap-endap di dapur dan sedang asyik mengunyah makanan di depan kulkas. Dia adalah Hwasa.

Keduanya terkejut saat saling bertatap muka.

"Apa yang kau lakukan?!" Tanya Solar.

Hwasa merenges, dia menunjukkan makanan yang ada di pangkuannya, "Kau sendiri juga kesini karena lapar?"

"Tidak!" Solar mengelak. "Aku hanya jalan-jalan karena tidak bisa tidur." Jawab Solar beralasan.

Hwasa mengangguk, "Ya sudah, lanjutkan jalan-jalanmu."

Solar tak habis pikir dengan perlakuan Hwasa. Ini kan rumahnya, dan Hwasa baru saja tertangkap sedang mencuri makanannya. Tapi dia justru bisa bersikap sesantai dan setenang itu pada Solar.

"Kenapa tetap disana?" Tanya Hwasa saat Solar tetap berdiri memelototinya.

"Aku akan pergi." Jawab Solar sebelum perutnya kembali mengeluh.

Kruyuk...

Solar menahan perutnya agar berhenti bersuara. Tapi apa daya, karena suara perut Solar itu bahkan bisa di dengar dengan jelas oleh Hwasa.

"Jadi benar kau kesini karena lapar?" Hwasa menyipitkan matanya. Dia mulai menggoda Solar.

"Tidak. Aku... Aku hanya haus." Elak Solar. Harga dirinya terlalu tinggi untuk mengakui kebenaran yang dia rasakan.

"Benarkah hanya haus?" Goda Hwasa.

Solar mendorong Hwasa minggir dari depan kulkas, dia lalu mengambil sebotol air dingin lalu menunjukkannya pada Hwasa.

"Ini, aku hanya membutuhkan ini."

Hwasa tertawa, "Tunggulah sebentar, aku akan membuatkanmu makanan. Meski pun kau hanya haus, tapi tidak ada salahnya untuk mengisi perutmu dengan makanan." Hwasa tersenyum pada Solar.

Solar memalingkan wajahnya, "Bukan aku yang memintanya, kau sendiri yang akan membuatkanku makanan."

Hwasa kembali tertawa, "Iya... Iya..., dasar."

Menit selanjutnya Hwasa sudah mulai sibuk memasak sup untuk Solar. Sedang Solar sendiri hanya duduk manis memperhatikan aktivitas Hwasa.

"Ini, makan ini dulu sebagai pengganjal." Hwasa melemparkan pisang pada Solar.

"Terimakasih." Solar menerimanya dan langsung memakan dengan lahap pisang dari Hwasa.

Setelah menghabiskan pisangnya, Solar memulai pembicaraannya dengan Hwasa.