#14 Another Start

1.4K 247 19
                                    

Moonbyul dan Hwasa sudah memasuki klub malam untuk misinya menemui Hera. Dan mereka hanya berdua saja, tanpa Solar dan Whee In, sesuai kesepakatan mereka berempat sebelumnya.

"Biar aku yang mencari Hera sendiri, kau duduk saja di sana." Hwasa menunjuk salah satu kursi yang kosong di pinggir ruangan.

"Tidak mau, terakhir kali aku meninggalkan seseorang, kondisi berubah menjadi kacau." Tolak Moonbyul.

"Tapi sekarang tidak akan sama."

"Tetap saja tidak mau. Ayo." Moonbyul mendahului langkahnya.

Hwasa lalu menyusul Moonbyul dari belakang.

"Perlu kita memesan minuman?" Moonbyul menoleh ke arah Hwasa setelah dia tiba di kursinya.

"Tentu." Jawab Hwasa lalu mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan.

"Seberapa besar toleransi alkoholmu?" Moonbyul memulai perbincangan mereka setelah mereka memesan minuman.

"Entahlah, beberapa botol mungkin." Jawab Hwasa sambil mengira-ngira.

"Mungkin kita bisa bersaing?" Tantang Moonbyul.

"Apa kau cukup tangguh?" Tanya Hwasa dengan nada merendahkan.

Moonbyul lalu tertawa, "Tidak akan tahu jika tidak dicoba kan?"

"Hwasa!" Teriak seorang pria membuat Moonbyul dan Hwasa menoleh ke sumber suara.

"Kau Hwasa kan? Lama tidak terlihat!"

Hwasa yang sudah mengenali pria tersebut pun mulai dalam pembicaraan mereka.

"Hai Jun, kau masih bekerja disini?" Sapa Hwasa setelah pria bernama Kim Jun itu berdiri di sampingnya.

"Tentu, aku tidak punya pilihan lain selain disini." Jawabnya, Jun lalu melirik ke arah Moonbyul, "Siapa dia, temanmu?"

"Iya, namanya Moonbyul." Hwasa mengenalkan.

Moonbyul lalu memberi salam kepada Jun, begitu juga dengan Jun yang kemudian mengenalkan namanya pada Moonbyul.

"Aku Jun, senang berkenalan dengan mu." Sapa Jun malu-malu.

"Aku tidak melihat Hera, apa dia sedang cuti?" Lanjut Hwasa mulai pada tujuan kedatangannya.

Jun sedikit terdiam saat nama Hera disebut, wajahnya berubah tidak suka, "Entahlah, jangan membicarakannya, membuatku kesal saja."

"Kenapa?" Tanya Moonbyul penasaran.

"Apa kau juga korbannya Hera?" Jun menatap Moonbyul.

"Korban?" Moonbyul dan Hwasa saling melirik.

"Beberapa bulan terakhir Hera sering menipu banyak orang, bahkan aku juga kena tipu olehnya. Dia membawa kabur dua bulan uang gajiku, lalu menghilang begitu saja. Sialan, wanita brengsek itu." Jun memukulkan tangannya ke atas meja.

Moonbyul dan Hwasa saling berpandangan. Ini penemuan baru bagi mereka.

"Lalu, kau tahu dimana kemungkinan keberadaannya?" Hwasa kembali menyelidik.

"Entahlah, jika aku tahu sudah pasti akan kutemui dia dan kupastikan dia akan babak belur di tanganku." Jawab Jun emosi.

Hwasa dan Moonbyul terdiam.

"Apa kalian juga korbannya?" Tanya Jun kembali memastikan.

"Bukan, aku hanya merindukannya saja." Jawab Hwasa diakiri dengan senyuman.

Sedang Moonbyul mengerutkan alisnya mendengar jawaban dari Hwasa. Merindukannya?

"Cih, jal*ng seperti dia tidak pantas dirindukan." Umpat Jun.

Beautiful AgentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang