Beautiful Agents

#16 Istirahat

MAMAMOO MISSION
MISSION ONE
BEAUTIFUL AGENTS

***

#16 Istirahat

Solar dan Whee In terlihat tergesa-gesa saat melangkahkan kaki mereka menyusuri lorong panjang.

"Moonbyul!" Seru Whee In ketika samar-samar dia melihat Moonbyul sedang duduk di salah satu kursi tunggu.

Moonbyul menoleh pada sumber suara tersebut. Dua wanita dengan wajah cemas tengah melangkah mendekatinya.

"Kalian sudah datang?" Tanya Moonbyul yang kini berdiri dari duduknya.

Cepat-cepat Whee In memeluk Moonbyul begitu dia sampai, "Setelah mendengar kabar dari S.I.A bahwa Hera meninggal dan kalian sudah diamankan di kantor S.I.A, kami langsung kemari untuk sesegera mungkin melihat kondisi kalian. Kamu dan Hwasa tidak apa-apa kan? Apa ada yang terluka?" Tanya Whee In masih memegang kedua sisi bahu Moonbyul.

Moonbyul tersenyum hangat, "Aku tidak apa-apa. Hanya saja, Hwasa masih terlihat sangat shock pada apa yang baru dilihatnya." Jelas Moonbyul.

"Dimana Hwasa sekarang?" Tanya Whee In.

"Dia di dalam." Moonbyul menunjuk pintu yang ada di samping nya.

Mendengar jawaban dari Moonbyul, seketika Whee In dan Solar pergi meninggalkannya dan langsung menuju ruangan dimana Hwasa berada.

"Apa hanya sebatas itu rasa cemas mereka padaku?" Gumam Moonbyul cemberut.

"Kau tidak ikut masuk?" Tanya Solar dengan hanya kepala yang terlihat sedang tubuhnya sudah di dalam ruangan.

Moonbyul yang melihat sedikit terjungkit karena kaget.

"Kau! Mengagetkan saja."

"Ayo masuk."

"Dasar, setidaknya minta maaf karena sudah mengagetkanku!" Gerutu Moonbyul, sambil menuruti perintah Solar untuk ikut masuk.

Solar hanya melirik sekilas lalu berjalan seolah-olah tidak mendengar protes dari Moonbyul.

"Hwasa, kau tidak apa-apa?" Tanya Whee In dengan wajah cemasnya.

"Huwa.... Whee In!" Melihat Whee In menghampirinya Hwasa kembali menumpahkan air mata yang sejak tadi coba dia bendung.

"Tidak apa-apa Hwasa, semua sudah baik-baik saja. Ada kami yang akan terus menemanimu. Jangan takut." Ucap Whee In dengan terus memeluk erat Hwasa.

Tanpa menjawab sepatah kata pun, Hwasa hanya terus memeluk Whee In sambil membenamkan kepalanya di tengkuk temannya tersebut.

"Apa yang terjadi?" Bisik Solar pada Moonbyul.

Mereka berdua kini berdiri berjejer dengan sedikit memberi jarak dengan Whee In dan Hwasa.

"Hwasa melihat langsung mayat Hera yang sudah mulai membusuk."

Mendengar jawaban dari Moonbyul, secara spontan Solar menutupi hidung dan mulutnya dengan tangan.

"Ugh... Itu mengerikan."

"Benar. Dia terlihat sangat shock setelahnya. Itu pasti jadi kali pertama dia melihat mayat. Kuharap dia bisa segera lepas dari bayang-bayang menakutkan seperti itu."

"Kau sendiri ada di mana?"

Moonbyul terdiam sejenak, sekarang dia menundukkan kepalanya dengan perasaan bersalah.

"Karena hidungku sangat sensitif, aku jadi membiarkan Hwasa masuk sendiri ke rumah Hera untuk mengecek keadaan di dalam."

"Pft... Hidung seperti itu?" Tanya Solar dengan menahan tawa keluar dari mulutnya.