#26 Bukti Baru

1.2K 205 13
                                    

MAMAMOO MISSION
BOOK ONE
BEAUTIFUL AGENTS

***

#26 Bukti Baru

Hwasa, Moonbyul, dan Solar dengan panik membawa masuk Whee In yang pingsan dengan pipi kiri bersimbah darah.

"Siapa pun, cepat kemari, tolong aku!!" Teriak Solar setelah meletakkan Whee In di atas kursi.

Belum ada yang menyahut.

"Pelayan!!" Teriak Solar kembali.

"Astaga, Nona Kim, apa yang telah terjadi?" Jawab Pelayan Huh yang paling awal datang, disusul oleh beberapa pelayan lainnya.

"Terjadi sesuatu saat kita di sauna. Kalian, cepat ambil kotak obat di dapur." Ucap Solar mulai memerintah pelayannya. "Pelayan Huh, tolong telpon dokter pribadi kita, suruh dia segera kemari."

"Baik Nona."

Mereka bertiga begitu panik dan khawatir mengenai kondisi Whee In. Ditambah Whee In yang langsung pingsan begitu tahu wajahnya berdarah.

"Dokter Han akan segera datang Nona." Lapor Pelayan Huh setelah selesai menelpon.

"Baik." Balas Solar tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya.

"Sekarang kita bersihkan dulu saja darah di wajah Whee In." Ucap Moonbyul sambil membawa kotak obat.

Solar bergantian menatap Moonbyul lalu Whee In, jelas terlihat bahwa dia tidak tega bila harus membersihkan darah di wajah Whee In.

"Kau tidak berani?" Tanya Moonbyul setelah Solar hanya diam.

"Bukan begitu, aku hanya..."

"Biar aku saja." Potong Hwasa yang langsung meminta peralatan dan mulai membersihkan luka di wajah Whee In dengan alkohol dan kapas.

-

Perlahan Whee In mulai tersadar dan mengerjapkan matanya. Saat wajahnya tertarik, dia merasa ada benda asing yang menempel di pipi kirinya. Dan benar saja, saat Whee In menyentuhnya, benda asing itu adalah plester.

"Sudah bangun?" Hwasa orang pertama yang Whee In lihat ketika dia tersadar.

"Maaf..."

"Kenapa minta maaf?" Tanya Hwasa yang tak mengerti.

Whee In kini sudah ada di kamar Solar. Dan hanya Hwasa sendiri yang menunggunya.

Whee In mencoba duduk, "Apa aku merepotkan kalian?"

"Apa maksudmu, tentu saja tidak." Jawab Hwasa tenang sambil membantu Whee In untuk duduk.

Whee In lalu teringat akan kejadian yang membuatnya pingsan. "Fotonya? Bagaimana dengan fotonya?"

Hwasa duduk di dekat Whee In, dia lalu mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.

"Ini, kau bawa satu."

Whee In menerimanya, dia lalu mengamati foto tersebut.

"Jangan memikirkannya dulu, sembuhkan dulu luka di wajahmu."

"Apa lukanya dalam?" Tanya Whee In yang sempat lupa kalau wajahnya terluka.

Hwasa menghela nafas dalam, ekspresinya menandakan kesedihan.

"Apa dalam?" Ulang Whee In khawatir.

Hwasa terus memainkan ekspresi wajahnya, kini dia menunduk sambil mengibaskan rambutnya kebelakang.

Beautiful AgentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang