Hoamm...
Gue terbangun begitu sinar matahari menyelinap diam-diam lewat jendela kamar gue. Rasanya malas banget untuk bangun. Ini, kan weekand. Waktunya bagi pembantu juga libur, iya,nggak??
Tapi, Bisma, ka nada syuting hari ini...apa dia udah bikin sarapan sendiri???!!!
Gue langsung terbangun begitu mengingat Bisma. dan baru menyadari kalau jaket Bisma masih menempel lekat di badan gue.
Gue langsung pasang muka cengo.
Kemarin,...
Kemarin...gue, kan abis ngobrol sama Bisma. Terus, terus...siapa yang bawa gue kesini?? Nggak mungkin, kan gue jalan sendiri ke kamar dalam keadaan tidur.
Atau...Bisma yang,...
HAH??? Masa iya Bisma yang gendong gue ke kamar?? Damn!!!
Gue pun langsung berlonjak dari tempat tidur dan berlari keluar kamar. Ketika melewati dapur, mata gue gak sengaja mengarah ke meja makan.
Ada sesuatu yang aneh disana dan membuat gue terpaksa melihatnya.
Bubur ayam dengan segelas susu sudah terhidang diatas meja makan.
Gue cukup terkejut dengan itu.
"Buat siapa nih?? dan siapa yang bikin??" tanya gue pada diri sendiri.
Ada sebuah kertas memo yang tertempel di gelas susu. Gue pun membacanya, "Thank's ya untuk kemarin. Dan ini sebagai rasa terima kasih gue. Jarang, kan artis bikinin bubur langsung ke fansnya?? Harus dihabisin, kalau enggak...gaji lo bakalan gue potong."
Gue menaikkan satu alis. Bangun tidur dengan setengah sadar dan setengah enggak bikin gue bingung dan nggak bisa mencerna tulisannya.
"Terimakasih?? Yang kemarin ?? Apaan coba??" ralat gue sambil berpikir keras.
Apa??
"HWAAAAA....apa yang udah Bisma lakuin ke gue?? Nggak mungkin, kan dia udah,...?? Arghhh...SHIIT!!" teriak gue sekencang-kencangnya.
Bodo deh para tetangga pada kebrisikan. Emang gue pikirin!!!
Waduh gimana ini?? kayaknya kemarin di acuma nyanyiin sebuah lagu untuk gue deh. dan abis itu, gue tidur...terus tadi, tiba-tiba aja gue udah ada diakamar. Dan yang ini pasti Bisma yang bawa gue ke kamar. Terus, yang dimaksud Bisma terimakasih itu untuk apa??
Dasar Singa kurang ajar....??? Tunggu pembalasan gue, ujar gue merutuki Bisma didalam hati.
Dengan wajah yang benar-benar geram.
___
Gue berjalan dengan perasaan yang campur aduk di pelataran sebuah rumah besar yang menjadi tempat syuting Bisma. deg-deg-an, seneng, resah, gelisah...pokoknya campur aduk sih. Yaa, gue takut aja harus menerima semua tatapan para kru atau mungkin fans---yang lagi nonton Bisma syuting---tiba-tiba gue dateng dan mereka sirik atau apa gitu, karena mereka tahunya gue adalah pacarnya Bisma.
Gue harap sih itu menjadi kenyataan, batin gue sambil celingak-celinguk mencari sosok Bisma.
Itu majikan bener-bener ngerjain gue atau emang ingin bikin gue susah ya?? Masa, seoatu ketinggalan aja...gue disuruh ngambil.
Dia Cuma bilang itu penting banget buat syuting. Penting sih penting tapi, kan gak usah nyusahin orang lain juga kaleee. Awas aja nih kalau emang dia sengaja dan ngerjain gue, akan gue bales nanti. Dan,...soal kemarin malem...oh, iya...kata terimakasih itu apa ya maksudnya?? Gue masih bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pembantu Biasa
ParanormalBisma Karisma - Seorang artis multitalenta yang sedang naik daun.Mengalami kehampaan hati karna keluarga yang kurang harmonis.Suatu saat, dia membuat pernyataan telah memiliki kekasih didepan wartawan, dan kekasih yang dimaksud adalah pembantunya ya...