24. Secrets

40.9K 1.2K 6
                                    

Talita berlarian menuju kelasnya, pagi itu dia terlambat bangun. Untuk kali ini dia berterimakasih kepada bu Zizah yang membuat kegaduhan bersama suaminya di dapur sehingga membangunkan Talita yang masih terlelap.

"Ya ampun Talita.... Sesil pikir kamu ngga masuk sekolah." seru Sesil saat melihat Talita duduk di sebelahnya dengan napas ngos-ngosan. Bel sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Untunglah dia berhasil masuk kelas tanpa ketahuan guru piket.

"Lupa pasang alarm, jadi bangunnya kesiangan." jawab Talita sambil merapikan seragamnya.

"Untung Bu Salsa belum datang." balas Sesil sambil ikut membenarkan beberapa helai rambut temannya itu. Talita mengatur napas nya secepat mungkin agar terlihat lebih tenang.

"Ini semua gara-gara si cowok tengil Devran, yang udah buat gue mikir semaleman tentang omongannya yang ngga jelas itu." gerutu Talita sambil mengeluarkan alat tulisnya di atas meja.

"Gara-gara siapa, Tal?" tanya Sesil memajukan tubuhnya untuk lebih dekat pada Talita.

Talita gelagapan menyadari perkataannya sendiri.

"Gue ngga ngomong apa-apa." jawab Talita berusaha santai, karena melihat raut wajah Sesil yang polos membuatnya berpikir bahwa cewek itu tidak benar-benar mendengar ucapannya.

"Oh.... Gitu..." Talita mengangguk, ia bersyukur dengan kepolosan Sesil itu.

"Kenapa guru kalem lo itu belum dateng?" tanya Talita berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Guru kalem siapa...?" tanya Sesil mengernyit, bingung dengan pertanyaan Talita.

"Guru lo." jawab Talita cuek.

"Maksud Talita... Bu Salsa..?" tanya Sesil memastikan maksud Talita.

"Iyalah.. Siapa lagi guru di Cakrawala yang kalem gitu. Kayak ngga makan seharian lempe banget."

"Yee.... Itu mah bukan lempe Talita. Itu namanya cewek anggun lemah gemulai." sahut Sesil yang merasa tak terima guru kesayangannya di hina. "Emang Talita.... Yang gayanya setengah cewe setengah cowok." lanjut Sesil meledek.

"Daripada elo, lenje gitu... Ngga ada teges-tegesnya sama sekali." balas Talita tak kalah pedas. Sesil langsung mengerucutkan bibirnya.

"Biarin, yang penting banyak yang suka wle.." Sesil menjulurkan lidahnya. Talita hanya bisa geleng-geleng kepala melihatnya.

 Talita hanya bisa geleng-geleng kepala melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue juga wle." sambung Talita mengikuti gaya Sesil.

"Ih... Nyebelin." Sesil bersedekap dada merasa kesal dengan teman sebangkunya.

Seisi kelas tercengang melihat percakapan dua murid yang sedang asik berdebat itu. Ralat bukan terkejut dengan perdebatannya, namun terkejut dengan sikap Talita yang belum pernah mereka lihat selama sekolah disana.

Talita yang merasa seisi kelas sepi mengedarkan pandangannya. Betapa terkejutnya saat semua mata teman sekelasnya melihat kepadanya, buru-buru Talita keluar dari kelas dan pergi ke kamar mandi. Sumpah demi apapun Talita sangat malu saat ini!

Cold Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang