Play in mulmed.Tin...
Lamunan Talita buyar saat klakson mobil Dion mengejutkannya, Talita bangkit dari duduknya dan tersenyum tipis, saat Dion keluar dari mobilnya dengan membawa sebuket bunga tak lupa dengan senyuman manisnya. Dion mengulum bibirnya untuk menghilangkan rasa gugupnya.
Arion yang kebetulan ingin keluar dari agensi, tak sengaja melihat pemandangan yang membuat darahnya mendidih di ubun-ubun. Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat, sudah resiko nya mempunyai mantan secantik Talita, jadi meskipun mati satu akan tumbuh seribu. Ya! Seperti itulah Arion menjabarkan seorang Talita.
Arion melangkahkan kakinya yang sempat terhenti, lalu keluar dari agensi. Ia sudah tak tahan sedari tadi menahan amarahnya melihat Talita dekat dengan cowok selain dirinya. Talita terkejut saat bunga yang ada di tangannya di rampas oleh Arion lalu di buang ke dalam tempat sampah. Dion pun sama terkejutnya dengan Talita, siapa orang gila yang tiba-tiba membuang pemberiannya untuk Talita.
"Lo ikut gue!" desis Arion menarik tangan Talita.
"Nggak! Lepasin." Talita meronta agar tangannya terlepas dari cengkraman Arion.
Dion yang melihanya tak tinggal diam, ia juga menarik tangan Talita yang terbebas dari Arion.
"Lepas!" suara Dion meninggi.
Arion menghentikan langkahnya, namun tak melepaskan tangan Talita. Kemudian ia berbalik menghadap Dion. Talita yang ada di tengah-tengah dua cowok yang saling mengeluarkan tatapan tajamnya saat ini ketar-ketir. Arion menyeringai saat melihat tangan Dion menggenggam tangan Talita erat.
Bugh...
Talita molotot saat Arion memukul wajah tampan Dion.
"Arion!" bentak Talita saat Arion menarik kerah baju Dion. Namun teriakan nya sama sekali tidak di gubris oleh Arion.
Bugh...
Dion membalas pukulan Arion dengan cukup kuat, Arion tersenyum miring dan menyentuh ujung bibirnya yang sedikit berdarah. Talita menutup mulutnya, tangannya gemetar.