54. Cinta Pembodohan.

34K 906 16
                                    


Play in mulmed.

Talita berjalan tergesah-gesah menuju wardrobe untuk berganti baju, saat ingin mengambil tas nya untuk pergi dari studio, tangan nya di tahan oleh Devran. Buru-buru ia menghapus air matanya saat Devran memegang kedua sisi kepalanya.

"I know you're strong girl!" ucap Devran setengah berbisik. Talita semakin menumpahkan air mata saat mendengar bisikan Devran yang menatapnya dan mengelus pipinya dengan ibu jarinya. "Don't show your weakness!" lanjutnya dan membawa Talita ke dalam pelukannya.

Talita menangis semakin menjadi, ia tidak kuat jika harus berdekatan dengan Arion. Ia takut, takut jika nanti tiba-tiba ia menangis di hadapan Arion seperti saat ini, itu sama saja dia mempermalukan dirinya sendiri. Harga dirinya sudah jatuh saat Arion mengatainya seorang pelacur, ia tidak mau harga dirinya kembali jatuh.

Hati Talita saat ini masih penuh dengan nama Arion, ia takut jika akalnya kalah dengan rasa rindunya pada Arion, ia tidak mau tiba-tiba nanti memeluk Arion karena sudah sangat merindukannya, sudah dua hari tak saling menyapa dan bertatap muka, Talita sangat merindukan segalanya tentang Arion, apapun itu!

"He still loves you Talita!" Devran mengurai pelukan saat mendengar suara Zefran menghampirinya, Talita buru-buru menghapus air matanya. "Kalau lo masih gak percaya, kita buktikan sekarang." Zefran menyeringai.

"Ayo semuanya siap-siap, pemotretan segera di mulai!" teriak salah satu staff mengingatkan.

"Don't cry baby!" Zefran mengerlingkan mata ke arah Talita.

Pletak...

"Pala lo babi!" Devran menjitak kepala Zefran. Talita yang melihatnya tersenyum kemudian segera mengganti bajunya kembali dan menata riasannya yang sedikit hancur akibat ia menangis tadi.

Zefran mendengkus, kemudian mengikuti Devran yang sudah keluar dari wardrobe, mereka berdua berkumpul dengan Arion yang sudah duduk di kursinya.

"Tumben lo mau terima sesi pemotretan couple?" Zefran bertanya pura-pura tidak mengerti. Zefran yang melihat Arion hanya diam saja kemudian melanjutkan kalimatnya. "Apa karna modelnya, pacar lo?"

"Mantan!" celetuk Devran yang membuat Arion langsung menatapnya tajam, Zefran yang melihatnya semakin menyeringai.

"Lah, udah mantan Dev?" tanya Zefran berakting.

"Mantan kan Ar?" tanya Devran pada Arion, mulai mengikuti permainan gila Zefran. Arion meliriknya tajam kemudian ia berdiri saat melihat Talita keluar dari wardrobe.

"Udah lengkap semuanya kan?" tanya fotografer.

"Udah kok." teriak Zefran menjawab.

"Yaudah Zefran sama Talita dulu ya..."

"Siap bang..." seru Zefran bersemangat, ia sempat melirik Arion yang tengah menatap Talita ketika melewatinya begitu saja.

"Zefran duduk di kursi itu," tunjuk fotografer pada kursi yang sudah tersedia. "Terus neng guelis berdiri di sampingnya Zefran," Talita mendekat ke samping Zefran. "Nah sip... Tapi agak mundur sedikit ya sayang." Arion mendengkus tak suka saat sang fotografer memanggil Talita sengan sebutan geulis dan sayang. Devran yang melihatnya tersenyum miring.

" Oke sip. Satu.. Dua... Tiga...."

Cekrek...

Cekrek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cold Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang