42. Catwalk

32.4K 890 7
                                    

Semua model berlenggak lenggok memperagakan koleksi terkini dari seorang perancang dan berjalan di atas catwalk. Tak terkecuali Arion yang saat ini tengah menunggu giliran untuk menunjukkan pesonanya. Saat Arion mulai berjalan di catwalk semua mata tertuju padanya. Kilatan lampu kamera langsung berlomba-lomba mengambil gambarnya, tak sedikit yang mengabadikan dirinya dalam handphone pribadi mereka.

 Kilatan lampu kamera langsung berlomba-lomba mengambil gambarnya, tak sedikit yang mengabadikan dirinya dalam handphone pribadi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Badan proporsional, wajah rupawan dengan mata yang tajam, caranya berjalan, dan body language yang sempurna. Dengan karakternya yang kuat seperti itu, membuat Arion lebih mudah di kenali oleh pecinta fashion, disagner, fotografer, bahkan koreografer fashion ternama Edwan Handoko dan pemilik agensi look model inc Keke Suryo, terpesona setiap kali melihat Arion berjalan di catwalk.

Setelah beberapa jam kemudian acara telah usai, Arion berjalan memasuki wardrobe dan mengganti bajunya. Arion mengistirahatkan tubuhnya di sofa yang ada di ruangan tersebut untuk sejenak. Dia kelelahan melayani para undangan yang meminta berselfiria dengannya.

Tak tak...

Arion membuka matanya saat mendengar langkah sepatu memasuki wardrobe, matanya tertuju pada seseorang yang tengah tersenyum ke arahnya, Arion tercengang melihat Adora yang berjalan kearahnya.

Arion membuka matanya saat mendengar langkah sepatu memasuki wardrobe, matanya tertuju pada seseorang yang tengah tersenyum ke arahnya, Arion tercengang melihat Adora yang berjalan kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain lo?" tanya Arion datar saat melihat Adora duduk di sebelahnya.

"Ya liat kamu dong baby, aku kan undangan VVIP." jawab Adora santai dan merangkul lengan Arion manja.

Arion melepaskan tangan Adora dengan kasar lalu berdiri dari duduknya, langkahnya terhenti saat mendengar Kalimat yang membuatnya terkejut.

"Baby I know your secret." Adora menyeringai melihat Arion menghentikan langkahnya, dia berdiri dan memeluk Arion dari belakang. "I know your secrete." ulangnya setengah berbisik.

"Apa mau lo?" tanya Arion menahan amarahnya membiarkan Adora memeluknya.

"Gue mau lo jauhin dia!" Arion yang mengerti arah pembicaraan Adora hanya tersenyum miring, lalu ia membalikkan badannya menghadap Adora.

Arion membelai pipi Adora. "Oke." sahutnya yang mambuat Adora semakin tersenyum bahagia.

"Ada syaratnya." lanjut Arion menyeringai.

"Apa?" tanya Adora bersemangat.

"Lo juga jauhin gue!" desis Arion tajam.

Adora mengatupkan bibirnya, nafasnya memburu menahan amarah saat melihat Arion menghempaskan tangannya dan pergi meninggalkan dirinya sendiri.

"Aaa........" jerit Adora frustasi. "Awas lu yon, gue ngga bakalan biarin lo bahagia sama cewek miskin itu." Adora meninggalkan wardrobe dengan perasaan dongkolnya.

Sedangkan Arion yang sudah memasuki mobilnya memukul stir dengan brutal. Dia mengacak rambutnya frustasi.

Sialan lo ra!!

Arion menghidupkan mesin mobilnya bersiap untuk segera pulang ke bandung untuk menemui sang kekasih. Dia mencoba menenangkan pikirannya yang sedang kacau.

"Suatu saat gue bakalan cerita semuanya sama lo Ta, gue berharap ngga keduluan sama Adora." Arion menghembuskan nafas untuk mengurangi kegelisahannya.

......

"Sil, keluar yuk beli makan." ajak Talita pada Sesil yang tengah serius menonton drama korea kesayangannya.

"Sesil lagi mager Talita...." jawab Sesil yang masih fokus. "Talita pesen online aja ya.... Sesil juga lagi laper sekarang." rengek Sesil tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

Talita mendengkus tapi menuruti kemauan Sesil, saat ingin memesan beberapa makanan Handphone nya berdering.

"Hallo?" Talita menerima panggilan dari Arion.

"Gue pulang, siapin baju ganti buat besok liburan." tegas Arion tak terbantahkan.

Talita tersenyum tipis dan menggigit bibirnya. "Apaan sih?" Talita berpura-pura tak mengerti maksud Arion.

"Gausah sok gak tau lo bego." sarkas Arion yang membuat Talita mendengkus. "Kita berangkat jam 7 pagi besok, nginep dua hari jadi siapin baju seadanya aja." sambungnya.

"Oke." jawab Talita malas. Namun sejujurnya hatinya senang dengan ajakan Arion.

Tut tut....

"Kebiasaan deh." gerutu Talita melihat sambungan telfonnya di matikan sepihak oleh Arion.

"Siapa Talita?" Tanya Sesil.

"Cowok mesum." jawab Talita malas dan melemparkan handphone nya di atas kasur.

Sesil terlonjak dari tempat tidur. Talita yang melihat kelakuan Sesil, mengernyit bingung.

"Ada apa?" tanya Sesil sambil menghampiri Talita. Talita semakin mengernyit bingung.

"Ngajak gue liburan." jawab Talita santai.

"Kemana...?"

"Gatau dia." Sesil menganggukkan kepalanya dan kembali melihat drama koreanya.

Tok tok...

Merasa ada yang mengetok pintu kamarnya Talita membuka pintunya.

"Ngapain?" tanya Talita bingung saat melihat Devran, Aji, Nicko, dan Zefran yang berada di depan kamarnya.

"Taraaaaa...." Aji mengangkat kantong kresek yang berisi makanan.

Nicko yang melihat raut kebingungan di wajah Talita berniat menjelaskan. "Lo pesen makanan di caffe Gue, Ta."

"Caffe Green?" tanya Talita memastikan. Nicko menganggukkan kepalanya.

Devran menarik tangan Talita menuju meja makan.

"Woy... Cewek berisik..." teriak Nicko memanggil Sesil yang masih ada di kamar Talita.

Sesil yang mengenali suara yang memanggilnya segera bangun dari tidurnya dan menuju suara tersebut.

"Wah.... Kapan kalian yang dateng, kok Sesil ngga tau." tanya Sesil sumringah melihat rumah Talita rame kedatangan teman-temannya. Dia mengambil tempat di pinggir Nicko.

"Udah jangan banyak bacot lo, cepet makan tuh." sahut Nicko yang membuat Sesil mengerucutkan bibirnya.

Semuanya tertawa melihat perdebatan antara Nicko dan Sesil yang tidak pernah akur saat bersama, mereka menikmati makanan dengan santai sesekali bersenda gurau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semuanya tertawa melihat perdebatan antara Nicko dan Sesil yang tidak pernah akur saat bersama, mereka menikmati makanan dengan santai sesekali bersenda gurau.

Jangan lupa vote dan komen ya...

Mohon maaf typo dimana-mana.




Cold Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang