Save Me (Vkook FF) #Wattys2019

Aku Akan Kembali

Satu bulan tidak bertemu.

Bagaimana?

Rindu?

Untuk Between Us menyusul ya :)

.
.
.
.
.
.
.
.

Seokjin sibuk berkutat di dapur setelah sebelumnya mengocehi Taehyung akibat perbuatannya yang membuat dapur apartemen Jungkook seperti habis diterjang angin ribut. Hoseok membantu menyelesaikan kekacauan sementara Taehyung baru saja selesai membersihkan diri.

"Ahㅡ tubuhku terasa segar sekarang."

Plak

"AW!!"

"Sopan sedikit. Ini bukan tempat tinggalmu."

Taehyung menyengir seraya menunjukan dua jarinya pada Hoseok yang memukul belakang kepalanya sadis.

"Seokjin-hyung, dimana aku harus menaruh piring ini?"

"Letakkan saja di meja depan sofa!!"

Taehyung dan Hoseok menoleh bersamaan ke arah dapur. Terutama Taehyung yang merasa familiar dengan suara tersebut.

"Namjoon-hyung?! Sejak kapanㅡ" Mata Taehyung melebar melihat entitas kerabat ayahnya tersebut. Ia tak menyangka Namjoon juga akan datang.

"Bocah, kau pikir siapa yang mengantar dua orang ini kemari, huh?"

Taehyung mengangguk-ngangguk saja berlagak paham. Padahal ia masih bingung kapan pria itu diizinkan masuk. Tahu-tahu sudah mondar-mandir dapur-ruang tamu dengan tumpukan piring dalam genggaman.

Sekarang siapa yang harus menanyakan sopan santun di apartemen orang lain saat ini?

Ekor mata Taehyung mengikuti pergerakan Namjoon sampai ke ruang tamu ketika disadarinya Jungkook tidak lagi berada disana.

"Lhoㅡ Kookie... Dimana?"

"Kookie? Maksudmu Jungkook? Ahㅡ kau sudah memiliki panggilan sayang untuknya?" Goda Namjoon berjalan begitu saja melewatinya.

"Yak!! Itu bukan panggilan sayㅡ"

"Jangan menggodanya terus. Kau janji tadi mau membelikan bahan makanan tambahan. Sana pergi, cepat!!" Itu Seokjin yang berbicara setelah mendaratkan satu cubitan di pinggang Namjoon.

Namjoon merengut lalu berkata, "Bahkan aku belum lama berada disini."

"Turuti saja, Namjoon-ah. Kau tidak lihat dia memegang pisau sekarang." Hoseok meringis sendiri melihat kilatan pisau dalam genggaman Seokjin. Jelas sekali ia melebih-lebihkan. Namun, tanpa disangka-sangka Namjoon termakan omongannya sebab pria itu terlihat kesulitan menelan salivanya.

"Baiklah-baiklah, aku pergi. Jangan makan tanpa aku, oke."

Namjoon meraih jas hitam dan kunci mobilnya lalu mencuri satu kecupan di bibir Seokjin sebelum berlari terbirit ke pintu keluar.

"Yak!! Kim Namjoon!!!"

Taehyung nyaris terbahak melihat tingkah dua sejoli tersebut sebelum perkataan Hoseok sukses membuatnya tertegun.

"Jungkook di kamarnya. Tadi dia pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun."

Taehyung lantas mengalihkan mata. Fokusnya terpusat pada pintu kayu kamar Jungkook yang tertutup rapat.