Euphoria

4.6K 505 81
                                    

Pas banget, euy

Abis valentine :)





















.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



















"Aku menyukaimu, Jungkook."

Entah setan apa yang merasuki Taehyung sampai ia dapat dengan lantang mengutarakan perasaannya kepada Jungkook. Terlebih di dalam situasi seperti sekarang.

Masa bodoh, pikirnya.

Kalau memang dengan begini ia bisa membuat Jungkook berhenti menguji kesabarannya dengan kedekatannya bersama Charlie, maka Taehyung rela membuang jauh-jauh rasa malunya.

Berbeda dengan Taehyung yang menatapnya mantap, Jungkook justru terlihat tegang. Kedua netranya berkedip cepat dengan putaran bola mata yang tak tentu atah. Kentara sekali sedang berusaha menghindar dari tatapan Taehyung.

"La-lalu? Me-memangnya apa yang harus kulakukan?" Jungkook menjawab dengan suaranya terbata-bata. Jelas sekali kebingungan dengan pernyataan Taehyung.

"Aku butuh jawabanmu." Kata Taehyung. Kedua matanya terus memandang lekat ke arah Jungkook yang tidak bisa diam dalam duduknya.

"Ja-jawaban apa? Bu-bukankah itu wajar? Kau dan aku. Ki-kita berteman. Kau menyukaiku karena itu mau bertahan denganku. Kalau begitu, akuㅡ aku juga menyukaimu. Ka-kalau tidak, aku tidak mungkin membiarkanmu dekat-dekat denganku. Me-menjadi temanku."

Kemudian hening melanda. Jawaban Jungkook tidak mendapatkan respon apapun dari Taehyung. Padahal, pemuda itu masih duduk dihadapannya. Menatapnya teramat lekat.

"Su-sudah malam. A-aku harus pulangㅡ"

Saat Jungkook hendak bangkit dan mengambil tas sekolahnya, Taehyung dengan cepat menarik lemgannya sampai pemuda itu terduduk tepat dipangkuannya.

Taehyung jelas tidak akan membiarkan Jungkook kabur. Ia harus membuat Jungkook paham terlebih dahulu. Kalau jawaban yang ia inginkan, bukanlah jawaban seperti tadi. Ia harus membuat Jungkook paham bahwa perkataannya memiliki makna yang lebih dalam dari sekedar rasa suka sebatas teman. Taehyung harus membuat Jungkook paham kalau ia memiliki perasaan yang lebih besar dari itu.

"Tae-taehyung, ap-apa yang kau lakukan? Biarkan a-aku pulang."

Jungkook sedikit meronta. Pergerakannya semakin sempit saat Taehyung dengan lancang melingkarkan tangan di pinggang kecilnya. Tidak berhenti sampai disitu, Taehyung juga menumpu dagu di bahu kanan Jungkook. Sengaja sekali menghembuskan napas tepat di lehernya hingga membuat Jungkook sampai kesulitan bernapas.

"Taeㅡ"

"Bukan itu. Bukan itu jawaban yang ingin kudengar darimu, Jungkook." Suara Taehyung yang teramat rendah nyatanya mampu menghadirkan desiran aneh di dada Jungkook sampai rasa menggelitik ke perutnya.

Jungkook benar-benar tidak paham dengan dirinya sendiri.

"Kau tahu kata-kataku barusan bermakna lebih dari itu."

Taehyung bisa merasakan bagaimana tubuh Jungkook tiba-tiba menegang. Walaupun Jungkook sama sekali tidak membalas tatapannya, tapi ia tahu pemuda itu mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulutnya.

"A-aku tidak mengerti." Tutur Jungkook dengan wajah tertunduk dalam membuat Tehyung tidak dapat melihat dengan jelas bagaimana ekspresi wajahnya.

"Kau yakin?" Taehyung kembali memandangi wajah Jungkook walaupun sang empunya enggan membalas.

Save Me (Vkook FF) #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang