Cihuy
Kangen ya? :)))
Btw, jaga kesehatan dan kebersihan ya semua. Sering minum air dan vitamin kalo bisa. Jangan kelelahan, kalo merasa ga enak badan, segera istirahat. Periksa ke dokter juga semisal kondisi tubuh semakin ga memungkinkan ya.
Pokoknya, stay healthy semuaaaa
Lakukan upaya apapun untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ya
Sayang kalian banyak-banyak uwuuuu 💜💜💜💜💜
.
.
.
.
.“Kookie, ada apa?”
Jungkook yang membungkam semenjak Namjoon memutuskan panggilannya membuat Taehyung sedikit banyak merasa khawatir. Perubahan raut wajah Jungkook terlalu drastis baginya, sehingga memunculkan rasa was-was akan sesuatu yang buruk baru saja terjadi. Taehyung hanya belum menyadari kalau sesuatu yang buruk itu berhubungan dengannya.
“Hey, kenapa?” Pada akhirnya Taehyung membuat tubuh keduanya kembali berhadapan. Ia mengambil kembali ponselnya yang berada di tangan Jungkook kemudian beralih memegang kedua bahu sang pemuda.
Taehyung berpikir, apapun yang baru saja Jungkook dengar dari Namjoon sampai membuat air mukanya menjadi sendu seperti sekarang bukanlah sesuatu yang baik bagi pemuda itu untuk tutup mulut. Terdengar lancang, memang. Seolah-olah Taehyung menuntut Jungkook untuk menceritakan apapun yang terjadi kepadanya. Akan tetapi, tidak ada maksud buruk disana, selain Taehyung yang sama sekali tidak ingin melihat wajah berseri pujaannya lenyap dalam sekejap mata. Rasanya, baru hari ini ia melihat Jungkook terus tertawa tanpa beban. Dan Taehyung bersumpah, ia akan mempertahankan kebahagiaan itu di wajah Jungkook –apapun yang terjadi.
“Hey, ada apa? Kenapa diam saja? Apa sesuatu terjadi? Apa yang Namjoon-hyung katakan padamu?” Taehyung berusaha memancing Jungkook agar mau berbicara. Pasalnya, sejak ia merubah posisi mereka menjadi berhadapan, kentara sekali Jungkook berusaha menghindari tatapannya. Bahkan, bola mata indah itu kini bergetar dan tampak kesulitan untuk memfokuskan pandangannya.
“Jungkook, hey. Tatap aku.” Jungkook tidak lagi bisa menghindar saat Taehyung menangkup wajahnya dan mempertemukan pandangan mereka. Pada saat itu, ia mulai menggigit bibir bawahnya.
Taehyung yang melihat gelagat Jungkook pun semakin merasa takut jika sesuatu yang buruk benar-benar terjadi. Pasalnya, ia sudah cukup lama tidak melihat kebiasaan buruk Jungkook itu kembali. Apabila sudah seperti ini, ia yakin ada sesuatu yang sedang disembunyikan oleh Jungkook dan itu membuat pemuda itu ketakutan untuk membuka suaranya.
“Jangan lagi, Jungkook. Kau akan membuatnya terluka.” Pemuda itu berkata dengan nada cemas. Jemarinya mengusap bibir Jungkook. Berusaha membuat pemuda di hadapannya itu menghentikan kegiatan menyakitkan tersebut.
“Katakan. Katakan padaku apa yang terjadi? Aku akan mendengarkannya. Jangan takut, ya?”
Sementara Taehyung berusaha membuatnya berbicara, Jungkook tengah berperang dengan batinnya sendiri. Ia tahu Taehyung pasti mengkhawatirkannya. Terlebih dengan gelagatnya sekarang. Akan tetapi, Jungkook tidak tahu harus memulai darimana. Pikiran dan perasaannya kacau. Semua yang ia dengar dari Namjoon seperti tidak nyata. Benar-benar sulit untuk ia percaya, tapi tidak bisa ia abaikan begitu saja.
Ini bukan tentang dirinya, melainkan tentang pemuda dihadapannya. Namun, alasan itulah yang membuatnya semakin sulit untuk menyampaikan apa yang sudah seharusnya Taehyung dengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me (Vkook FF) #Wattys2019
Fanfiction"Aku tidak membutuhkan siapapun termasuk dirimu." - Jeon Jungkook "Semakin lama aku melihatnya, semakin ingin aku mendekap tubuhnya." - Kim Taehyung Yaoi BoyXBoy NamjaXNamja Vkook Taekook Bangtan ZoopApp