Trauma

4.2K 348 50
                                    

Sejujurnya, gue agak kurang enak badan

Tapi, berhubung ketikan ini udah selesai jg, jadi ya hajar sajo

Aku tahu kalian haus dabel up kan")

Nih dah ya

Awoakwoakowkaowka

Note: Tolong baca klarifikasi author di bawah











.
.
.
.
.
.
.
.
.
.













"Baik, sudah selesai."

Seorang dokter melepaskan stetoskop yang semula terhubung ke telinga kembali ke dalam saku jas putih panjangnya. Pria tinggi itu lalu menoleh ke arah perawat pendampingnya. Seperti sudah terbiasa, perawat itu pun menjawab dengan anggukan yang dibalas dengan senyum tipis dari sang dokter. Sementara itu, Taehyung yang baru saja diperiksa lalu mengaitkan kembali tiga kancing kemeja atasnya yang terbuka.

Melihat sang dokter telah menyelesaikan tugasnya, Namjoon pun bergerak maju untuk meminta penjelasan dokter mengenai kondisi Taehyung.

"Kondisi pasien sudah jauh lebih baik.  Walaupun begitu, saya sarankan agar pasien istirahat total selama tiga hari."

Namjoon membuang napas lega setelah mendengar jawaban sang dokter diikuti Seokjin dan Jungkook yang juga turut berada disana.

"Namjoon-ssi." Namjoon kembali memusatkan perhatian pada panggilan sang dokter. "Bisakah kita bicara sebentar di ruangan saya?"

Namjoon bisa menangkap ada hal penting yang ingin disampaikan sang dokter secara empat mata. Dan ia rasa, itu bukanlah sesuatu yang cukup baik. Oleh karena itu, Namjoon pun langsung mengiyakan ajakan sang dokter.

"Baiklah."

"Kalau begitu, mari ikuti saya."

Sang dokter dan perawat berjalan terlebih dahulu meninggalkan ruangan setelah membungkuk sopan kepada keluarga pasien. Sementara Namjoon melirik bergantian ke arah Seokjin dan Jungkook yang berdiri di ujung ranjang, juga Taehyung.

"Seokjin-hyungㅡ"

"Aku akan menjaga mereka dengan baik. Tenang saja." Potong Seokjin yang paham betul apa yang ingin dikatakan Namjoon.

Namjoon tersenyum untuk menunjukkan rasa terima kasihnya. Kemudian, pria itu pun pergi menyusul dokter tersebut.

Kini, tersisalah Seokjin, Jungkook, dan Taehyung di ruangan tersebut.

Selama sepersekian detik, ruangan itu berubah sunyi. Tidak ada satupun yang terlihat ingin membuka suara.

Muak dengan suasana canggung diantara mereka, Seokjin pun memutuskan menjadi yang pertama berbicara.

Seokjin berjalan mendekat ke arah nakas di sisi ranjang. Meraih bekal makanan buatannya dan mengeluarkan isinya satu persatu. "Kudengar kau tidak sadar selama dua hari penuh? Apa kau mendapatkan cukup nutrisi? Aku membawakan bekal untuk kalian. Aku tahu makanan di rumah sakit tidak begitu menyenangkan. Benar 'kan, Jungkook?"

Terkejut karena Seokjin menyebut namanya secara tiba-tiba, Jungkook pun menjadi gelagapan dan bingung harus menjawab seperti apa.

Terus terang, Jungkook masih belum dapat meredakan rasa malunya setelah ketahuan tidur satu ranjang dengan Taehyung. Karena itulah sejak tadi ia tidak berani mengatakan apapun.

Save Me (Vkook FF) #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang