Save Me (Vkook FF) #Wattys2019

Kembali

Gue kembali karena kamu yang katanya rindu ini update")

//denial jg sama tugas:)

Btw, jangan dulu minta douple up

Gue angkat tangan"(

Gakuat

Ini dulu ya")

Oh iya, nanti dibawah apa pilihan penting, tolong dibantu jawab

Demi kelancaran ide")

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah tiga jam berlalu sejak Jungkook memulai kerja paruh waktunya hari ini di kafe dan selama itu pula sang pemuda tidak dapat melepaskan pandangannya dari meja kosong di dekat jendela.

"Jungkook-ah, pesanan untuk meja nomor 8 sudah siap." Hoseok muncul membawa nampan berisi dua cangkir pesanan pelanggan. Niatnya ingin kembali membuatkan pesanan pelanggan tertunda saat ia menyadari Jungkook tidak segera bergerak untuk melaksanakan tugasnya.

"Jungkook." Hoseok mengernyit. Ia baru menyadari yang lebih muda hanya fokus memperhatikan ke satu arah.

"Ada apa? Kenapa minuman ini tidak segera diantarkan?" Seokjin datang karena melihat kedua pegawainya hanya berdiri diam di meja pesanan.

Hoseok tidak bersuara. Ia hanya menggerakkan dagu menunjuk ke arah Jungkook.

Seokjin yang mengerti maksud Hoseok kemudian tersenyum tipis. Ia meminta Hoseok untuk menggantikan tugas Jungkook mengantar pesanan sementara ia akan menangani salah satu pegawainya yang ketahuan melamun selama bekerja.

"Kukira kalian sedang bertengkar."

Jungkook terkesiap begitu suara Seokjin masuk ke pendengaran nya. Ia lantas menoleh dan mendapati sang atasan memandangnya sembari bersandar santai.

"Si-siapa?" Jungkook tergagap. Menjadi salah tingkah sendiri saat tahu kalau Seokjin memergokinya.

"Kau dan Taehyung. Kupikir kalian sedang bertengkar, tapi rupanya kau tetap mencari nya saat dia tidak ada."

"A-aku akan kembali bekerja." Jungkook mengalihkan pembicaraan.

"Taehyung sedang pergi bersama Namjoon." Terang Seokjin pada Jungkook yang baru akan memasuki area pantry. Membuat pemuda itu berhenti melangkah.

Seperti tahu kalau Jungkook membutuhkan penjelasan lebih, Seokjin kembali berucap walau tidak benar-benar membeberkan jawaban yang jelas pada Jungkook.

"Ada sesuatu. Sesuatu yang harus mereka urus."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kalian bisa menemuinya disana. Itu, tersangka pengeroyokan, Jeon Hyunjae."

Taehyung dan Namjoon berdiri tepat di depan sebuah tempat berdinding jeruji besi. Disana terlihat seorang pria berwajah keras dengan bekas sayatan melintang di pipi. Pria itu bernama Jeon Hyunjae.

"Hai, Jeon Hyunjae. Atau harus kupanggil, adik dari pemilik Sunny Orphanage."

Hyunjae menggertakkan giginya kesal. "Apa maumu?"