Kisah Mereka

2.5K 170 30
                                    

Quick question!!

1. Kalo gue buat cerita baru lg tentang Taekook, kalian tertarik ga?

2. Gue ada akun Twitter, kalo gue buat AU juga disana, kalian tertarik ga?









.
.
.
.
.
.
.














“Kalian sudah siap? Dimana Taehyung?” Tanya Taehee yang baru saja beranjak keluar dari dalam rumah bersama perawat pribadi yang membantu mendorong kursi rodanya. Kedua matanya menatap Jungkook bingung saat mendapati pemuda itu berdiri sendiri di samping pintu kemudi mobil milik Taehyung.

Hari ini adalah hari dimana mereka akan mengunjungi makam Rain. Jika boleh jujur, Taehee sangat menantikan kedatangan hari ini karena akhirnya ia bisa pergi keluar rumah untuk mengunjungi makam sang suami bersama kedua anak kesayangannya. 

“Pagi, Eomma. Taehyung sedang mengangkat telepon, mungkin sebentar lagi akan kembali. Biar aku saja yang mendorong kursi rodanya, Ahjumma tolong bantu membukakan pintu mobilnya untuk Eomma. Terima kasih Ahjumma.” Dengan cekatan, Jungkook mengambil alih tugas sang perawat kemudian bertutur sopan untuk meminta sang perawat membantunya dengan pekerjaan lain. Sang perawat perempuan yang sudah familiar dengan kehadiran Jungkook pun mengangguk patuh dan langsung menjalankan permintaannya tanpa banyak bicara. 

“Telepon dari siapa?” Tanya Taehee penasaran kepada Jungkook yang sibuk mendorong kursi rodanya menuju pintu belakang mobil. 

“Dari Namjoon-hyung, tapi aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Nah, itu Taehyung sudah kembali.” Jungkook menghentikan kursi roda Taehee tepat di belakang mobil seperti menunggu Taehyung menghampiri mereka.  

“Pagi, Eomma.” Sapa Taehyung sekembalinya dari agenda mengangkat telepon. Tidak lupa, ia mendaratkan satu kecupan hangat di dahi sang eomma tercinta. 

“Apa ada pekerjaan yang harus kau urus hari ini?” Tembak Taehee tanpa basa-basi yang membuat Taehyung melemparkan tatapan heran ke arah sang kekasih. Sementara itu, Jungkook hanya menggerakkan bola matanya kembali ke arah Taehee isyarat pada Taehyung untuk segera menjawab pertanyaan wanita paruh baya tersebut. 

“Tidak ada, Eomma. Hanya beberapa urusan pribadi dengan Namjoon-hyung. Lagipula aku kan sudah janji untuk mengosongkan jadwalku hari ini pada Eomma. Tenang saja, oke.” Taehyung kembali mendaratkan satu kecupan singkat di dahi Taehee, sekaligus usahanya untuk meredakan kekhawatiran Taehee.

“Syukurlah. Eomma akan sangat sedih kalau harus pergi sendirian tanpa kalian.” Ujar Taehee.

“Apa Eomma lupa kalau aku ini adalah anak yang berbakti. Mana mungkin aku mengesampingkan Eomma hanya karena pekerjaan.” Tutur Taehyung penuh kebanggaan lengkap dengan dadanya yang membusung tinggi. Hal itu pun sukses memancing gelak tawa Taehee sementara Jungkook hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah kekasihnya. 

“Baiklah, semuanya sudah siap kan? Sini biar kubantu, Ahjumma.” Taehyung bergerak membantu sang perawat untuk menyiapkan alat bantu tambahan yang dipasangkan di bagian pijakan mobil sebagai jalur khusus kursi roda milik Taehee. Setelah memastikannya terpasang dengan kuat dan kokoh, barulah Taehyung membiarkan Jungkook mendorong kursi roda Taehee memasuki kendaraan roda empat milik keluarga Kim yang sudah didesain khusus untuk Taehee. Dilanjutkan dengan Taehyung memasangkan alat khusus pada kedua sisi roda untuk mengunci pergerakannya selama mobil dalam keadaan bergerak. Setelah memastikan keduanya terpasang dengan baik, barulah Taehyung dan Jungkook mengisi tempat duduknya masing-masing di bagian depan mobil dan bersiap pergi ke makam Rain. 







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Save Me (Vkook FF) #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang