"Jadi... Ada apa?"
Pertanyaan itu menggema ke penjuru ruang rawat inap Jungkook.
Masih ingatkan apa yang terjadi disana?
Ngomong-ngomong yang bersuara itu bukan Jungkook. Apalagi Taehyung atau Charlie. Pelakunya adalah seorang wanita paruh baya berparas cantik bernama Kim Taehee yang tak lain adalah ibu dari Taehyung.
Iya, ibu Taehyung.
Bagaimana bisa?
Singkat saja. Rupanya Taehyung datang ke rumah sakit hari ini tidak sendiri. Taehee muncul tepat ketika Taehyung dan Charlie nyaris beralih dari saling berkilat mata menjadi saling baku hantam dengan tinju yang siap melayang kapan saja. Pada saat itu, Taehyung memang berjalan lebih dulu. Berdalih dengan mengatakan bahwa ia ingin memastikan keadaan Jungkook secepat mungkin dan berakhir meninggalkan Taehee yang menggeleng tidak habis pikir dengan pola tingkah anak tunggalnya. Beruntung Taehee sampai tepat waktu. Mungkin jika wanita yang berusia nyaris kepala empat itu terlambat beberapa detik saja, ranjang di kamar inap Jungkook akan bertambah dua buah berisikan dua pemuda yang terbaring mengenaskan setelah saling melempar tinju.
"Bisa katakan pada eomma apa yang terjadi diantara kalian, Taehyung-ah?"
Responnya masih sama. Jungkook yang enggan bersuara karena masih bingung dengan situasi yang dihadapi. Sementara Taehyung dan Charlie masih sibuk merapal sumpah serapah yang meski tidak terucap lewat bibir, tetapi jelas sekali terpancar dari tatapan mata keduanya.
Taehee memutar bola matanya malas.
Oh, ayolah. Ia datang jauh-jauh dari Amerika dua hari lalu untuk membayar waktunya bersama Taehyung yang terbuang akibat anaknya itu memilih untuk kembali ke Korea seorang diri. Bukan malah disuguhi pemandangan tidak mengenakkan antara pemuda yang entah ada alasan apa dibalik tatapan benci keduanya. Ia bahkan merelakan waktu berharganya bersama Taehyung yang terus merengek karena kehadirannya yang amat mendadak serta tuntutannya yang membuat Taehyung seolah lenyap ditelan bumi selama dua hari ke belakang.
Wajar bukan?
Siapa yang tidak rindu ketika anaknya memilih meninggalkan rumah, sudah begitu beda negara pula, dan jarang sekali mengirimi pesan sekadar berbagi kabar? Taehee mana tahan ditinggal sang putra kesayangan. Apalagi suaminya juga sibuk bekerja. Alhasil rindunya malah semakin menjadi pada sang anak dan berakhir menuntut Taehyung agar mengerahkan seluruh waktunya bersama sang ibu.
Tidak salah 'kan?
Taehee pikir ketika anaknya merengek meminta untuk berkunjung ke rumah sakit dan mengunjungi seseorang yang dikatakan Taehyung sebagai 'orang spesial', ia bisa melihat seberapa baik interaksi dan hubungan Taehyung dengan 'orang spesial' itu hingga Taehyung tak pernah berhenti mengumbar kisahnya yang rumit bersama sosok tersebut. Taehee pikir, ia bisa menghilangkan rasa penasarannya akan sosok tersebut yang menurut penjelasan sang anak adalah seorang pemuda yang akan membuat siapa saja terenyuh untuk mengulurkan tangan dan memeluknya erat.
Nyatanya, Taehee justru mendapati Taehyung terpaku di depan pintu dengan mata menatap nyalang pada sosok pemuda lain yang berdiri membelakangi ranjang. Taehee tentu tidak perlu penjelasan soal siapa 'orang spesial' yang dikatakan anaknya karena jelas ia melihat pemuda itu masih dalam balutan pakaian rumah sakit dan duduk bersandar di kepala ranjang dengan berbalut selimut.
Lalu, siapa pemuda lain itu?
Mengapa Taehyung tampak tidak senang mendapati kehadiran pemuda tersebut di sekitar 'orang spesial'-nya?
Itulah yang kini berupaya Taehee cari tahu.
Ia sebenarnya sedikit mengerti, tetapi tidak ingin berspekulasi lebih jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me (Vkook FF) #Wattys2019
Fanfic"Aku tidak membutuhkan siapapun termasuk dirimu." - Jeon Jungkook "Semakin lama aku melihatnya, semakin ingin aku mendekap tubuhnya." - Kim Taehyung Yaoi BoyXBoy NamjaXNamja Vkook Taekook Bangtan ZoopApp