New neighbor

1.8K 41 0
                                    

ini cerita emang udah tamat,tp bukan berarti ga hrs ksh feedback. gue sangat menghargai kpd mereka yg mau ksh feedback,ya kalo gamau juga gapapa sih,udah mau dibaca aja gue udah seneng hoho.

-----------

Aku sedang menikmati semburan angin yang terus menerpa wajahku. Siang ini udara disini tidak terlalu dingin,bahkan cenderung sejuk. Menandakan kalau sebentar lagi musim semi akan datang. Ya,aku memang menyukai musim semi,musim dimana semua bunga-bunga bermekaran dan menyebarkan aroma harum yang beraneka ragam.

Aku masih duduk membeku dibangku yang terdapat di halaman belakang rumahku,memandangi bunga-bunga yang siap bermekaran kapan saja. Disini memang tempat favoritku untuk menenangkan pikiran dari segala masalah yang ada.

Aku tersenyum tipis mengingat kejadian dua minggu lalu,kejadian yang membuat duniaku berhenti berputar. Kejadian yang membuat semua kupu-kupu yang berterbangan dalam perutku mati seketika. Kejadian yang membuat dadaku sesak setiap mengingatnya. Dan betapa bodohnya aku masih saja mengingat kejadian itu.

Aku tersenyum masam mengingat semua detail kejadian itu,mengingat awal dari pertemuanku dan dirinya hingga akhir hubunganku dan dirinya. Aku merasakan setetes air membasahi pipiku,aku memejamkan mataku agar membiarkan tetesan itu berjatuhan. Aku tidak menangis,hanya saja......aku merasakan perih di dalam diriku yang bergejolak.

Aku masih mengingat senyumnya,masih mengingat jelas suara tawanya,bahkan aku masih mengingat jelas kalimat-kalimat yang membuat dadaku terasa sesak saat mendengarnya. Aku masih ingat aroma khas dari tubuhnya. Mata coklatnya,rambut hitamnya yang pekat,suara tawanya,bahkan cara dia berjalan. Aku mengingatnya setiap kali aku memejamkan mata. Dan saat aku membuka mataku,aku tau semua itu hanya tinggal kenangan. Aku tersenyum getir di sela-sela air mata ini.

"Diana". Aku mendengar ibuku memanggil dari dalam rumah. Aku langsung menghapus air mataku kasar dan berlari menghampiri ibuku di dalam. Aku melihatnya sedang memasak di dapur,sepertinya ia sedang membuat sebuah pie. Entahlah,aku juga tidak tau pasti. Aku berjalan menghampirinya dan berdiri di sampingnya.

"Iya,mom. Ada apa?" ucapku padanya. "Bantu aku membuat pie ini,kau bisa membuat isi pienya" ucapnya sambil mengaduk adonan pie. Benar dugaanku,ibuku sedang membuat pie. "Oke" aku mengangguk dan segera membuat isi untuk pie ini.

"Kau tau,rumah milik pak Winsler sudah ada yang membelinya" kata ibuku. "Oh ya? berarti kita akan mempunyai tetangga baru?" ucapku sibuk mengaduk campuran anggur dan beberapa buah berry. "Bukan akan,malahan mereka sudah pindah sejak kemarin" ucap ibuku menoleh. "Kemarin? bahkan aku tidak mendengar atau melihat ada truk di depan rumah itu" ucapku polos.

Memang benar aku tidak mendengar ataupun melihat kalau ada truk pindahan terparkir dirumah itu,padahal kamarku berada tepat di sebelah rumah itu dan aku berada disana seharian. Hanya saja aku menutup jendela kamarku rapat-rapat dan menutupinya dengan gorden berwarna ungu cerah serta tidak lupa mendengarkan musik dengan cukup keras. Itu yang kulakukan untuk mengusir rasa galau di dalam diriku.

"Kau ini,kau terlalu keras menyalakan musik dari kamarmu dan menutup jendelamu rapat. Jadi kau tidak melihat atau mendengar suara riuh dari luar" kata ibuku menggelengkan kepalanya. Aku hanya tertawa kecil. "Aku hanya sedang..." aku terdiam dari aktifitasku dan menunduk melihat campuran buah di dalam mangkuk ini.

Aku merasakan tangan ibuku mengelus pundak ku dengan lembut,aku bisa melihatnya dari ekor mataku ia tersenyum kecil. Aku mengangkat kembali kepalaku dan tersenyum kearahnya. "Aku hanya sedang mempersiapkan diriku untuk masuk sekolah beberap hari lagi" ucapku tersenyum kecil.

"Kau taulah,mencoba untuk bersemangat saat nanti masuk sekolah setelah liburan ini" ucapku tertawa kecil. Ibuku hanya tersenyum sambil mengangguk. Aku tau ibuku merasakan kesedihan yang ku alami,tapi aku tidak ingin bersedih lagi. Menurutku sudah cukup untuk aku larut dalam kesedihan ini.

Little ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang