Zayn's
"Zayn! tunggu!"
"Apa lagi Rebecca? aku sudah muak dengan tingkahmu yang selalu seperti ini. Tidak bisakah kau meninggalkan ku sendiri? aku lelah seperti ini terus" ucapku panjang lebar pada Rebecca.
Jujur saja aku sudah muak dengan sikap Rebecca kali ini,tapi dia sama sekali tidak ingin mengakhiri hubunganku dengannya.
"Kau ini kenapa sih Zayn? kau berubah"
"Berubah? apanya yang berubah? yang ada kau yang berubah" ucapku menaikan suara. Tidak peduli dengan tatapan dari para murid yang memperhatikan ku dan Rebecca.
"Terserah kau Zayn! aku muak denganmu!" ucapnya tak mau kalah denganku.
Aku menaikan alis mataku melihat Rebecca. "Sudah?" ucapku santai menghiraukan raut wajah Rebecca yang terlihat marah.
PLAAKK..
Tangan milik Rebecca mendarat dengan sempurna di pipiku yang menimbulkan ceplakan tangan miliknya. Aku menatap Rebecca tajam sambil memegangi pipi bekas tamparannya,tidak peduli dengan omongan-omongan yang aku dengan di sekitarku.
"We are done" ucap Rebecca geram. Aku mengangguk dan melenggang santai meninggalkan Rebecca yang measih mematung di tempatnya.
**
Diana's
"Kau sudah mendengar berita itu?" ucap Gwen yang tiba-tiba saja muncul di hadapanku.
"Berita apa? Andrew Garfield?' ucapku asal sambil menyeruput milkshake coklat milikku.
"Bukan" ucap Gwen menggeleng. "Zayn dan Rebecca putus" lanjutnya.
"Oh" ucapku singkat. Jujur saja aku saat ini tidak terlalu tertarik untuk membicarakan hubungan antara Zayn dan Rebecca. Lagi pula,nanti mereka juga akan baikan lagi kan,jadi untuk apa aku harus mendengar gosip murahan itu.
"Diana! ini serius" ucap Gwen heboh.
"Apa? paling tidak lama lagi mereka juga akan segera baikan" ucapku santai sambil meminum milkshake coklat.
"Tidak,aku yakin mereka tidak akan baikan kali ini. Tadi aku melihat Rebecca menampar Zayn dan Rebecca lah yang juga memutuskan hubungan mereka"
"Uhuk..uhuk.." aku tersedak dan mataku membulat sempurna seakan mataku ingin keluar dari tempatnya begitu mendengar ucapan Gwen barusan.
"Pelan-pelan,Di" ucap Gwen mengingatkan.
Aku menarik napas dalam-dalam untuk menstabilkan diriku lagi dan mengangguk setelah aku merasa sedikit lebih baik. "Kau yakin?" ucapku menaikan sebelah alis mata.
Gwen menganggukan kepalanya. "Yakin,sangat yakin" ucapnya mengacungkan kedua ibu jarinya. "Yasudah" ucapku acuh mengedikan bahu.
***
Author's
Berita putusnya Zayn dan Rebecca menjadi bahan pembicaraan untuk para murid di sekolah. Jelas saja,Zayn adalah salah satu siswa populer begitu pun Rebecca,terlebih banyak pasang mata yang menyaksikan pertengkaran diantara mereka. Pertengkaran yang berhasil membuat Rebecca mendaratkan tamparannya di pipi Zayn.
"Gosip murahan" gumam Zayn begitu mendengar namanya disebut oleh beberapa gadis yang menatap ke arahnya.
"Zayn!" lelaki berwajah arab itu menolehkan kepalanya ke arah suara yang memanggil namanya dan menemukan Bryan yang berjalan menghampirinya dengan tergesa-gesa.
"Jangan bilang kau ingin menanyakan tentang gosip itu" ucap Zayn yang langsung membuat Bryan mengurungkan niatnya untuk bertanya tentang masalah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
FanfictionSemua kejadian ini membuatku merasa terpuruk. Bahkan untuk melanjutkan hidupku pun rasanya malas. Aku merasakan ada lubang besar di hatiku yang terus menerus melebar. Entah sampai kapan,tapi kemudian... dia datang dengan caranya sendiri. Mengubah se...