Something deep

397 16 0
                                    

Cahaya matahari pagi masuk melalui celah-celah gorden berwarna ungu itu. Membelai lembut wajah seorang gadis muda yang sedang terlelap dengan mimpinya.

Memberikan rasa hangat di wajah putih gadis itu. Nampaknya ia agak sedikit terganggu oleh sapaan cahaya matahari itu.

Ia membuka matanya sedikit demi sedikit dan tersenyum simpul mengingat kejadian kemarin malam di belakang rumahnya.

Setelah ia menyadari beberapa saat kalau ia semalam ia tertidur disamping seorang lelaki bertubuh tegap dengan rambut curly berwarna brunette. Kini ia terbangun di dalam kamarnya yang bernuansa serba ungu itu. 

***

Diana turun ke lantai bawah setelah mencuci muka dan menggosok giginya terlebih dahulu. Dia berjalan kearah dapur karena ia merasa perutnya butuh sesuatu untuk di isi.

"Morning Calum" ucap Diana menghampiri adik laki-lakinya dan mengacak-acak rambut adiknya lalu berlalu menuju kulkas untuk mengambil susu.

"Hmm" ucap Calum yang mengunyah rotinya.

"Mom dan dad belum pulang?" ucap Diana menuang susu cair itu ke dalam gelas dan meminumnya.

"Belum,katanya besok mereka baru pulang" ucap Calum menengok ke arah kakaknya yang sedang meminum susu itu kemudian berjalan ke meja makan.

"Hhh.." Diana mengelap bibirnya dengan punggung tangannya.

"Kau mau kemana Cal?" tanya Diana mengambil roti dan mengoleskannya dengan selai coklat.

"Jogging" ucap Calum singkat. "Dengan?" ucap Diana mulai memakan rotinya.

Tingtong..

Belum sempat Calum menjawab sudah terdengar bunyi bel. "Nah itu dia,aku berangkat ya" ucap Calum bangkit dari kursinya dan menuju pintu depan.

Diana hanya memiringkan kepalanya singkat dan kembali menghabiskan makanannya.

***

Calum's

Aku menuju pintu depan rumahku dan membukanya. Nampak seorang lelaki berambut keriting dengan senyum yang memperlihatkan dimplesnya.

Ya hari ini aku dan Harry akan jogging bareng. Sebenarnya itu keputusan sepihak darinya,karena ia yang tiba-tiba saja memutuskan hal ini.

Aku dan Harry hanya berlari disekitaran daerah perumahan kami.

Ya seperti layaknya laki-laki pada umumnya,kami membicarakan hal-hal mengenai band favorit,club football favorit,tim basket,sepak bola dan lain-lain.

Kami berhenti di sebuah taman untuk istirahat sebentar. Aku dan Harry duduk di salah satu bangku di taman sambil meminum sebotol air mineral  yang kami pegang.

"Calum" panggil Harry dengan suara seraknya."Ya?" aku menoleh kearah Harry.

"Jadi Diana itu mantan pacar Zayn ya?" ucap Harry yang menghadap lurus ke depan. "Ya,kau memang tidak tau?" ucapku mengikuti dirinya.

"Tidak,aku hanya tau namanya saja,tidak tau orangnya yang mana" ucap Harry polos. "Tapi aku sekarang tau dia seperti apa" lanjutnya

"Bodoh,kau kemana saja? kau dan Zayn kan satu grade" ucapku menjitak kepala Harry. "Aw" aku mendengar Harry mendesis.

"Apa Diana masih suka memikirkan Zayn?" ucap si keriting itu lagi.

"Entahlah,aku tidak tau pasti. Tapi,terkadang dia suka melamun dan tiba-tiba menangis" Harry mulai mengalihkan pandangannya kepadaku.

Little ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang