Sore ini,aku dan Zayn sedang berada di taman kota. Kami sedang bersantai menikmati suasana sore hari di taman yang berada dekat London Eye.
Ah berbicara tentang London Eye,aku jadi teringat sesuatu. Saat Zayn menyatakan perasaannya padaku hari itu,saat kami berciuman tepat di depan London Eye.
Aku merasakan pipiku memanas. I think i'm blushing again. Aku menundukan wajahku agar Zayn tidak menyadari kalau aku blushing.
"Diana,are you okay baby?" Zayn menyibakan rambut yang menutupi wajahku dan menatapku.
"Yeah,i'm fine Zayn" ucapku tersenyum kearahnya.
"Lalu kenapa kau diam saja?" ucapnya khawatir.
"Tidak,aku hanya sedang memikirkan sesuatu" ucapku melihat kakiku yang ku gerak-gerakan.
"Memikirkan apa?" ucap Zayn.
Aku mengangkat kepalaku dan menoleh ke arah Zayn. "Ingat tidak saat kau menyatakan perasaanmu padaku?" ucapku.
"Ya,aku ingat" ucap Zayn merangkul pundak ku. "Memangnya kenapa?" lanjutnya melihatku.
"Tidak apa-apa sih" ucapku tersipu malu. "Kau mau lagi?" ucap Zayn dengan nada menggoda.
"Mau lagi?" aku mengerutkan dahi. "Apanya yang lagi?" ucapku bingung.
Zayn melirik ku dengan ekspresi wajah yang menggoda. "Apa?" ucapku polos.
Zayn hanya menaik-naikkan kedua alis matanya sambil terus tersenyum menggoda.
Zayn mulai merapatkan duduknya kearah ku. Oh Crap! sepertinya aku tau maksud dari tatapannya ini.
"No,Zayn" ucapku mencubit pinggangnya. "Aw" Zayn meringis dan tertawa kecil.
"Aku hanya bercanda kok" ucapnya mencubit hidungku kecil. Aku menatapnya sambil memajukan bibir ku.
"Kalau kau seperti itu,aku benar-benar akan mencium mu" ucap Zayn mulai menggelitik pinggangku.
"Stop Zayn.." aku tertawa dan coba menghentikan Zayn. "No" ucap Zayn masih menggelitik pinggangku.
"Please...s-stop it" ucapku terengah sambil ketawa. "No no" Zayn masih terus melakukan aktivitasnya.
"Zayn" sebuah suara yang memanggil Zayn menghentikan perbuatan Zayn padaku.
Aku mengatur napasku yang tersenggal-senggal dan melihat seorang gadis menghampiri kami,atau tepatnya hanya Zayn saja. Karena dia melambaikan tangan padanya dan Zayn membalasnya.
"Hay Zayn,sedang apa?" ucap gadis itu. "Hanya bersantai" ucap Zayn berdiri saat berbicara dengan gadis itu.
Hey! tidak sadarkah dia ada aku disini? mereka asik berbincang dan mulai mengabaikanku. Aku ini manusia,bukan patung.
"Ehem" aku berdehem agar mereka berdua menghentikan perbincangaan yang membuatku....well,i'm jealous. Wajarkan? aku ini kan kekasih Zayn.
"Oh iya,ini"
"Diana Hood" ucap gadis itu. "Aku tau dia kok" ucapnya tersenyum. Senyuman yang mengerikan,batinku.
Aku hanya tersenyum dan mengangkat tanganku untuk menyapanya.
"Sepertinya aku mengganggu kalian" ucap gadis itu. Ya,kau sangat menganggu.
"Aku pergi dulu ya..". Silahkan! bahkan aku berharap kau pergi dari tadi.
"Bye Zayn,Diana". Senyum sok manis,ewh!.
*
Author's
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
FanfictionSemua kejadian ini membuatku merasa terpuruk. Bahkan untuk melanjutkan hidupku pun rasanya malas. Aku merasakan ada lubang besar di hatiku yang terus menerus melebar. Entah sampai kapan,tapi kemudian... dia datang dengan caranya sendiri. Mengubah se...