Hari itu Diana dan keluarganya beserta Zayn dan Gwen bercengkrama riang di halaman belakang rumahnya.
Mereka membahas hal apa pun,dari hal penting sampai yang tidak penting.
"Sayang,dad dan mom harus kembali lagi ke Manchester" ucap Mr. Hood di sela-sela perbincangan mereka.
"Yah,kenapa cepat sekali sih,dad?" ucap Diana mengerucutkan bibirnya.
"Pekerjaan ayah masih banyak sayang" sambung Mrs. Hood.
"Mom juga ikut lagi?" ucap Calum. "Tentu,mom harus membantu dad,nak" ucap Mrs. Hood menjelaskan.
"Tidak asik lah kalau begitu" ucap Diana sedih.
"Hei tenang,Di. Kan masih ada aku,Calum dan Zayn" ucap Gwen memegang bahu sahabatnya itu.
"Nah,benar apa kata Gwen,sayang" ucap Mr. Hood. "Tapi aku ingin menghabiskan waktu hari ulang tahunku bersama kalian juga" ucap Diana memajukan bibirnya.
"Maaf kan kami,Diana. Tapi kami harus kembali secepatnya kesana" ucap Mrs. Hood mengelus pundak putrinya.
"Tenang saja,kami akan menemanimu seharian ini" ucap Zayn tersenyum.
"Ya benar apa kata,Zayn" ucap Mr. Hood. "Zayn,aku titip kedua anak ku padamu ya. Terutama Calum" lanjutnya menatap ke arah Calum dan Zayn yang duduk bersebelahan.
"Siap Mr. Hood" ucap Zayn mengacungkan ibu jarinya.
"Hei kenapa aku?" ucap Calum tidak terima. "Kau ini kan suka melakukan hal yang tidak-tidak" ucap Diana.
"Bukankah itu kelakuan mu?" ucap Calum menaikan satu alisnya.
"Huuu" Diana memajukan bibirnya kesal.
Mr. dan Mrs. Hood akhirnya pamit kepada mereka untuk segera berangkat ke Manchester.
"Zayn,Calum" panggil Mr. Hood. "Ya?" Zayn dan Calum menoleh.
"Tolong antarkan kami sampai stasiun kereta" ucap Mr. Hood. Zayn mengangguk yakin. "Baiklah" ucap Calum.
Calum mengambil alih mengemudikan mobil milik ayahnya itu. Sementara Zayn berada di samping Calum,Mr. dan Mrs. Hood berada di bangku penumpang belakang.
*
Sementara itu,Gwen membantu Diana membereskan rumah setelah tadi merayakan pesta kecil untuk Diana.
Diana's
Aku merasa sangat bahagia sekali hari ini,aku mendapat kejutan kecil dari orang-orang terdekat ku dan tentu saja kekasihku,Zayn.
Belum ada yang tau aku dan Zayn sudah berpacaran sekarang. Aku rasa,nanti saja akan aku beritahu pada mereka.
Aku merebahkan diriku dan memejamkan mataku di sofa setelah selesai membereskan halaman belakang. Gwen masih sibuk dengan dirinya di kamar mandi. Ternyata dia belum mandi saat akan kesini. Ewh! menjijikan.
Aku merasakan sofa ini sedikit terguncang,itu pasti Gwen.
"Diana" ucapnya. "Um?" aku masih memejamkan mataku.
"Jadi bagaimana hubunganmu dengan Zayn?" ucapnya. Ingin tau sekali anak ini.
Aku hanya tersenyum miring dan tidak menjawab pertanyaan Gwen.
"Dianaaa" kini Gwen mulai mengguncang-guncang tubuhku. "What?" ucapku masih memejamkan mataku.
"Tell me" ucap Gwen memaksa. "Menjelaskan tentang apa sih?" ucapku yang akhirnya membuka mata dan menoleh kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
FanfictionSemua kejadian ini membuatku merasa terpuruk. Bahkan untuk melanjutkan hidupku pun rasanya malas. Aku merasakan ada lubang besar di hatiku yang terus menerus melebar. Entah sampai kapan,tapi kemudian... dia datang dengan caranya sendiri. Mengubah se...