I could love you

212 12 0
                                    

"Ini untuk ku?" ucap Diana tak percaya dengan apa yang ia lihat di depan matanya saat ini. Lelaki berambut curly itu menganggukan kepalanya meyakinkan Diana. "Sungguh? ini beneran buat aku,Harry?" ucap Diana sekali lagi. "Iya,itu untukmu,Diana" ucap Harry dengan senyum khasnya.

Diana melompat kegirangan dan tak henti-hentinya mengucapkan "terima kasih" pada Harry yang baru saja memberinya sebuah CD terbaru Maroon 5. Selain permen dan es krim,Diana juga menyukai maroon 5. Pantas saja jika dirinya bertingkah seperti bocah umur 5 tahun yang habis di belikan mainan oleh orang tuanya,berlari kesana kemari dan melompat-lompat girang.

"Ya,Tuhan apa yang terjadi dengannya?" ucap Calum yang tiba-tiba saja muncul dari belakang Diana. Oh iya,gadis itu masih melompat-lompat girang. Diana berhenti dari tingkah bodohnya dan berbalik badan menghadap Calum. "Hey,boy. Look what it is" ucap Diana menunjukan CD Maroon 5 miliknya. "Itu CD Maroon 5 kan?" tebak Calum. Diana mengangguk antusias. "And this Maroon 5 new album!" pekik Diana heboh. "Oh" ucap Calum singkat dengan wajah datar.

"What the hell! hanya itu responmu?" ucap Diana tidak percaya setelah melihat reaksi Calum yang hanya berkata "Oh".

"Lalu aku harus apa? melompat melewati pagar kemudian berenang di rawa-rawa dengan boxer bermotif stroberi,hah?" tukas Calum masih dengan wajah datar. "Boleh di coba" ucap Harry memegang dagunya seperti orang berpikir. "Kau saja gih" cibir Calum dan berjalan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Adikmu sakit ya?" tanya Harry. Diana mengedikan bahunya acuh. "Mungkin dia sedang PMS" ucapnya. "Lebih baik kita menyetel kaset ini,aku sudah tidak sabar mendengar suara merdu dari Adam Lavine" lanjut Diana sambil mengguncang-guncangkan CD Maroon 5 tersebut. Harry mengangguk setuju,kemudian mereka pergi menuju kamar Diana dan mulai mendengarkan lagu Maroon 5 dari kaset yang Harry berikan untuk Diana.

"Kau suka Maroon 5 juga?" tanya Harry pada Diana. Namun gadis itu mengabaikannya karena dirinya sedang berfantasi ria dengan seorang Adam Lavine.

Diana membayangkan kalau dirinya adalah kekasih dari Adam Lavine,walaupun Diana tau itu tidaklah mungkin terjadi karena Adam Lavine tentu saja sudah memiliki istri. Namun inikan hanya dunia imajinasi,jadi tentu saja semua orang bebas berfantasi dengan imajinasi mereka masing-masing. Contohnya seperti Diana Hood yang sedang membayangkan dirinya menjadi kekasih dari Adam Lavine.

"Diana" ucap Harry mengguncang bahu Diana dan membuyarkan semua imajinasi liar miliknya.

"What the hell! apa Harry?" ucap Diana sedikit berteriak.

"Kau melamun?" tanya Harry dengan alis yang terangkat. Diana mengulum seutas senyum di wajahnya dan membuat Harry menatapnya heran.

"Haz,bagaimana ya rasanya jika mempunyai seorang pacar musisi seperti Adam Lavine?" tanya Diana. Harry mengerutkan keningnya heran. "Maksudmu?" tanya Harry balik.

"Ih,gini loh Haz. Ku pikir kalau aku mempunyai seorang kekasih dan dia adalah seorang musisi atau paling tidak dia bisa bernyanyi dan memiliki suara yang merdu,itu pasti sangat menyenangkan. Maksudku,paling tidak dia bisa menyanyikan beberapa lagu untuk ku sebelum tidur atau mungkin menciptakan lagu tentang ku" jelas Diana panjang lebar dengan senyum yang masih merekah.

Oh,Diana. Tidak kah kau sadar bahwa orang yang berada di dekatmu itu memiliki suara merdu bak malaikat dan juga bisa menciptakan lagu?.

Apakah kau tidak ingat siapa orang yang menyanyikan kau sebuah lagu hingga kau terlelap? tidak kah kau ingat dengan orang yang menghiburmu dengan suara merdunya ketika kau bersedih beberapa waktu silam?.

Astaga,sepertinya Diana terlalu terhanyut dalam imajinasi liarnya bersama vokalis Maroon 5 tersebut sehingga melupakan seseorang yang berada di dekatnya juga memiliki suara merdu yang khas.

Little ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang